Dikeringkan dengan kertas penghisap.
Inkubasi dengan xylol selama 1 malam.
Penutup Preparat ditutup dengan gelas penutup setelah ditetesi dengan balsem kanada
terlebih dahulu, lalu diberi label. Pewarnaan dengan hematoksilin-eosin HE yang akan menyebabkan inti berwarna hitam kebiru-biruan dan sitoplasma
berwarna merah. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan histopatologis dengan menggunakan mikroskop cahaya. Pengamatan gambaran kerusakan tulang
alveolar mandibula dengan pembesaran 400x .
3.7. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Data dipresentasikan dalam bentuk rata-rata ± simpangan baku rata-rata ± SD. Dilakukan uji normalitas dan homogenitas data. Jika data berdistribusi
normal dan homogen maka dilakukan uji ANOVA. Bila terdapat perbedaan dilakukan dengan uji Post Hoc untuk melihat perbedaan antar kelompok kontrol
dan masing-masing perlakuan. Jika distribusi data tidak normal dan atau tidak homogen, maka dilakukan
transformasi data. Kemudian diuji lagi normalitas dan homogenitas data. Apabila data masih tidak normal distribusinya atau tidak homogen maka diuji dengan uji
Kruskal-Wallis. Untuk melihat perbedaan antar kelompok kontrol dan kelompok perlakuan mengunakan uji Mann Whitney. Semua analisis data dilakukan dengan
menggunakan SPSS 18,0. Dalam penelitian ini, hanya perbedaan rata-rata pada p
≤ 0,05 yang dianggap bermakna signifikan.
Universitas Sumatera Utara
3.8. Jadwal Penelitian Keseluruhan kegiatan penelitian ini dari persiapan sampai pada penulisan hasil
penelitian adalah lebih kurang 21 minggu. Urutan kegiatan dan jadwal pelaksanaan secara lengkap dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini:
Tabel 1. Jadwal Penelitian
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian Pada BAB IV ini ditunjukkan beberapa grafik histogram dari rata-rata data
hasil analisis yang berdasarkan pada hipotesis dan tujuan dari penelitian yang dilakukan selama 30 hari. Urutan tampilan hasil dan pembahasan dari penelitian
ini adalah; 1 Kadar estrogen estradiol dalam darah, 2 Gambaran histopatologi tulang alveolar jarak dari Cementum Enamel JunctionCEJ ke
Alveolar CrestAC.
4.1.1. Kadar estrogen estradiol
Data pengukuran kadar estrogen dalam darah tiap-tiap mencit betina dewasa ditunjukkan pada Lampiran 1, Tabel 1. Rata-rata hasil analisis data kadar estrogen
dalam darah mencit betina Mus musculus L. ditunjukkan pada Gambar 5. Hasil analisis distribusi data dan homogenitas variansi adalah sebagai berikut; semua
data kadar estrogen dalam darah distribusinya tidak normal dan variansi datanya juga tidak homogen. Hasil ini tidak memenuhi asumsi untuk dapat dilakukan uji
parametrik. Kemudian dilakukan transformasi data dan didapatkan data yang tidak normal dan variansinya tetap tidak homogen. Oleh sebab itu dilakukan uji non
parametrik Kruskal Wallis, dan ditemukan adanya perbedaan yang nyata antara masing-masing perlakuan penelitian p0,05; Lampiran 1, Tabel 1. Selanjutnya
dilakukan uji Mann Whitney untuk melihat perbedaan masing-masing kelompok
Universitas Sumatera Utara