Tulang Tulang alveolar TINJAUAN PUSTAKA

kulit yang ekstrem, sensasi psikis dispnea, gelisah, letih, ansietas dan kadang- kadang keadaan psikotik yang bermacam-macam, serta penurunan kekuatan dan kalsifikasi tulang di seluruh tubuh. Kira-kira pada 15 persen wanita, gejala-gejala ini cukup berat sehingga membutuhkan perawatan Guyton,A.C., and Hall,J.E., 2007. Defisiensi estrogen dan osteoporosis dibuktikan oleh Payne, J.B, dkk 1997 sebagai faktor resiko berkurangnya kepadatan tulang alveolar.

2.5. Tulang

Tulang adalah jaringan ikat khusus yang terdiri atas materi intersel yang mengapur, yaitu matriks tulang, dan 3 jenis sel : osteosit yang terdapat dalam rongga lakuna di dalam matriks; osteoblas yang membentuk komponen organik dari matriks; dan osteoklas yang merupakan sel raksasa berinti banyak yang berperan pada resorpsi dan pembentukan kembali jaringan tulang Junqueira, L.C, 1997.

2.6. Tulang alveolar

Tulang alveolar alveolar process adalah bagian dari maksila dan mandibula yang membentuk dan mendukung soket gigi alveoli. Tulang ini terbentuk sewaktu gigi erupsi untuk memberikan tempat perlekatan bagi ligament periodontal yang akan terbentuk, namun akan hilang secara bertahap apabila gigi dicabut. Universitas Sumatera Utara Tulang alveolar terdiri atas: 1.Plat eksternal dari tulang kortikal cortical bone yang dibentuk oleh tulang haversian dan lamella tulang kompak. 2.Dinding soket sebelah dalam yang berupa tulang kompak compact bone yang tipis, yang dinamakan tulang alveolar utama alveolar bone proper. Pada gambar foto ronsen bagian tulang ini sebagai lamina dura. Secara histologis bagian tulang ini mengandung lubang-lubang seperti tapis cribriform plate melalui bundel- bundel neurovascular menghubungkan ligament periodontal dengan tulang kanselous cancellous bone yang merupakan bagian tengah tulang alveolar. 3.Trabekula kanselous, yang berada diantara kedua lapisan tulang kompak tersebut di atas, yang berperan sebagai tulang alveolar pendukung supporting alveolar bone. Septum interdental terdiri atas tulang kanselous pendukung yang dikelilingi oleh tulang kompak. Selain bagian-bagian tersebut di atas, tulang rahang juga mencakup tulang basal basal bone, yaitu bagian tulang rahang yang berada dibagian apikal tetapi tidak berhubungan dengan gigi Gambar 4. Meskipun atas dasar anatomis tulang alveolar dapat dibedakan atas beberapa bagian, namun kesemuanya secara bersama-sama berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam mendukung gigi Fiorellini JP, Kirn DM and Ishikawa SO, 2006. Universitas Sumatera Utara Tulang spongy Plat tulang vestibular Mandibular canal Tulang alveolar pendukung Septum interdental Tulang basal Tulang alveolar utama Gambar 4. Bagian rahang manusia dengan gigi di dalamnya, garis putus-putus menunjukkan pemisahan antara tulang basal dan tulang alveolar dari Ten Cate AR : Oral histology : development, structure, and function, ed 4, St.Louis, 1994, Mosby

2.7. Osteoporosis Osteoporosis adalah suatu kondisi massa tulang yang rendah dan kerusakan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Testis Mencit (Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)

0 46 78

Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)

3 83 66

Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit(Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)

6 49 63

Pengaruh Pemberian Tocopherol Terhadap Kadar Testosteron, Jumlah Sperma, dan Berat Testis Mencit Jantan Dewasa (Mus musculus L.) Yang Mendapat Latihan Fisik Maksimal

3 65 88

Pengaruh Pemberian Vitamin E Terhadap Gambaran Histologis Tubulus Proksimal Ginjal Pada Mencit Betina Dewasa (Mus musculus L) Yang Mendapat Latihan Fisik Maksimal

0 59 66

Pengaruh Pemberian Vitamin E Terhadap Jumlah, Morfologi Dan Motilitas Sperma Serta Kadar Malondialdehyde (MDA) Testis Mencit Jantan Dewasa (Mus musculus L) Yang Mendapat Latihan Fisik Maksimal

0 66 81

PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR MENCIT JANTAN (Mus musculus L) YANG DIINDUKSI MONOSODIUM GLUTAMAT

0 9 40

PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E TERHADAP JUMLAH SPERMATOZOA MENCIT JANTAN MUS MUSCULUS YANG MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK MAKSIMAL

0 17 90

PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIS TUBULUS PROKSIMAL GINJAL PADA MENCIT BETINA DEWASA (Mus musculus L) YANG MENDAPAT LATIHAN FISIK MAKSIMAL

0 0 7

PENGARUH VITAMIN E TERHADAP KADAR HORMON ESTROGEN PADA MENCIT (Mus musculus) BETINA YANG TERPAPAR ASAP ROKOK Repository - UNAIR REPOSITORY

1 0 79