Uji signifikansi Parsial Uji-t

4.2.3.2 Uji signifikansi Parsial Uji-t

Berdasarkan uji asumsi klasik yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa terdistribusi normal, tidak terdapat multikolineritas, tidak terjadi autokorelasi dan tidak terdapat heterokedastisitas. Oleh karena itu data yang tersedia telah memenuhi syarat untuk menggunakan model regresi linear berganda, secara umum, analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independent, dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi atau rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Oleh sebab untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dilakukan uji parsial atau sering disebut uji-t. Bentuk pengujiaannya adalah : Ho : b i = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara CAR, NPL, BOPO, NIM, dan LDR terhadap ROA Bank Pembangunan Daerah Ha :b i = 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara CAR, NPL, BOPO, NIM, dan LDR terhadap ROA Bank Pembangunan Daerah Dengan menggunakan tingkat signifikansi � 5 jika nilai sig. T 0,05 Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan variabel independent Universitas Sumatera Utara terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika sig. t 0,05 Ha diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan variabel independent terhadap variabel dependen. Nilai t hitung juga dapat dibandingkan dengan nilai t tabel . Kriteria pengambilan keputusannya adalah : 1. Ho diterima jika t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel pada � = 5 2. Ha diterima jika t hitung t tabel dan t hitung ≤ t tabel pada � = 5 Hasil analisis regresi berganda dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut: Tabel 4.8 Uji Signifikansi Parsial Uji-t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 7,147 1,011 7,068 CAR 0,004 0,012 0,02 0,318 0,751 0,811 1,234 LnNPL 0,101 0,074 0,081 1,37 0,174 0,957 1,045 BOPO -0,085 0,01 -0,551 - 8,143 0,728 1,374 NIM 0,157 0,032 0,348 4,897 0,661 1,512 LDR 0,013 0,004 0,189 2,816 0,006 0,74 1,352 Sumber : Hasil output SPSS Dari Tabel 4.8 dapat dilihat nilai parsial masing-masing variabel sebagai berikut : 1. Variabel CAR tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA, hal ini dapat dilihat dari tingkat signifikan 0,751 lebih besar dari 0,05 dan nilai Universitas Sumatera Utara t hitung 0,318 t tabel 1,98667 artinya jika variabel CAR ditingkatkan satu satuan maka ROA tidak akan meningkat sebesar 0,004 satuan. 2. Variabel NPL tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA, hal ini dapat dilihat dari tingkat signifikan 0,174 lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung 1,370 t tabel 1,98667 artinya jika variabel NPL ditingkatkan satu satuan maka variabe ROA tidak akan meningkat sebesar 0,101 satuan 3. Variabel BOPO memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,005 dan nilai t hitung -8,143 t tabel 1,98667 artinya jika variabel BOPO ditingkatkan satu satuan maka variabe ROA akan menurun sebesar 0,085 satuan 4. Variabel NIM memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,005 dan nilai t hitung 4,897 t tabel 1,98667 artinya jika variabel NIM ditingkatkan satu satuan maka variabe ROA akan meningkat sebesar 0,157 satuan 5. Variabel LDR memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap ROA, hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan 0,006 lebih besar dari 0,005 dan nilai t hitung 2,816 t tabel 1,98667 artinya jika variabel LDR ditingkatkan satu satuan maka variabe ROA akan meningkat sebesar 0,013 satuan Berdasarkan Tabel 4.8, maka diperoleh persamaan rergresi sebagai berikut : ROA = 7,147 + 0,004 CAR + 0,101 NPL – 0,085 BOPO + 0,157 NIM + 0,013 LDR Universitas Sumatera Utara

4.2.4 Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin Terhadap Return On Assets Pada Perusahaan Finansial Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2006-2010

9 80 121

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96

Analisis Pengaruh Non Performing Loan , Capital Adequacy Ratio, Loan Analisis Pengaruh Non Performing Loan , Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, Efisiensi Operasi, dan Net Interest Margin terhadap Return On Assets Pada Bank Umum Swasta Nasio

0 1 13

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Non Performing Loan , Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, Efisiensi Operasi, dan Net Interest Margin terhadap Return On Assets Pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa.

0 1 8

NASKAH PUBLIKASI Analisis Pengaruh Non Performing Loan , Capital Adequacy Ratio, Loan Analisis Pengaruh Non Performing Loan , Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, Efisiensi Operasi, dan Net Interest Margin terhadap Return On Assets Pada Bank

0 2 20

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car), Loan To Deposit Ratio (Ldr), Net Interest Margin (Nim), Non Performing Loan (Npl) Terhadap Return On Asset (Roa)

0 0 13

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car), Loan To Deposit Ratio (Ldr), Net Interest Margin (Nim), Non Performing Loan (Npl) Terhadap Return On Asset (Roa)

0 0 2

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car), Loan To Deposit Ratio (Ldr), Net Interest Margin (Nim), Non Performing Loan (Npl) Terhadap Return On Asset (Roa)

0 0 7

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car), Loan To Deposit Ratio (Ldr), Net Interest Margin (Nim), Non Performing Loan (Npl) Terhadap Return On Asset (Roa)

0 0 21

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car), Loan To Deposit Ratio (Ldr), Net Interest Margin (Nim), Non Performing Loan (Npl) Terhadap Return On Asset (Roa)

0 0 2