Analsis Statistik Deskriptif Hasil penelitian

hari saham pihak ketiga dapat masuk atas persetujuan DPRD Tingkat I Sumatera Utara, sehingga berdasarkan hal tersebut, pada tahun 1999 bentuk hukum BPDSU berubah menjadi Perseroan Terbatas PT. Visi : menjadi bank andalan bagi membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Misi : Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara profesional yang didasarkan pada prinsip compliance.

4.2 Hasil penelitian

4.2.1 Analsis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan niai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata standar deviasi dari masing-masing variabel. Variabel dalam dapat ini meliputi variabel CAR, NPL, BOPO, NIM, dan LDR serta ROA. Hasil olah data deskriptif dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CAR 96 9,57 47,00 18,7352 5,88185 NPL 96 ,09 6,82 1,8248 1,32499 BOPO 96 55,29 89,84 72,5369 6,92781 Universitas Sumatera Utara NIM 96 5,06 18,04 9,0166 2,37185 LDR 96 36,50 122,79 83,8099 16,02263 ROA 96 1,27 6,62 3,5398 1,07196 Valid N listwise 96 Sumber: Data sekunder yang diolah di SPSS Pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa N atau jumlah data pada setiap variabel yang valid adalah 96. Dari 96 buah data CAR, nilai minimum sebesar 9,57 pada Bank DKI tahun 2011 dan nilai maksimum sebesar 47,00 pada BPD Papua tahun 2009. Sedangkan nilai rata-rata sebesar 18,73 dengan standar deviasi sebesar 5,88. Standar devasi yang lebih kecil dari mean menunjukkan sebaran variabel data yang kecil atau tidak adanya kesenjangan yang cukup besar dari rasio CAR terendah dan tertinggi. Dari 96 buah sampel data NPL , nilai minimum sebesar 0,09 pada BPD Kalbar tahun 2009 dan nilai maksimum sebesar 6,82 pada Bank Sumsel Babel paa tahun 2012. Sedangkan nilai rata-rata sebesar 1,82 dengan standar deviasi sebesar 1,32. Standar devasi yang lebih kecil dari mean menunjukkan sebaran variabel data yang kecil atau tidak adanya kesenjangan yang cukup besar dari rasio NPL terendah dan tertinggi. Dari 96 buah sampel data BOPO, nilai minimum sebesar 55,29 ada pada Bank Kaltim tahun 2010 dan nilai maksimum sebesar 89,84 terdapat pada BPD Sulut pada tahun 2009. Sedangkan nilai rata-rata sebesar 72,53 dengan standar deviasi sebesar 6,92. Standar devasi yang lebih kecil dari mean menunjukkan Universitas Sumatera Utara sebaran variabel data yang kecil atau tidak adanya kesenjangan yang cukup besar dari rasio BOPO terendah dan tertinggi. Dari 96 buah sampel data NIM, nilai minimum sebesar 5,06 terdapat pada BPD Papua pada tahun 2009 dan nilai maksimum sebesar 122,79 terdapat pada Bank Bengkulu pada tahun 2010. Sedangkan nilai rata-rata sebesar 9,01 dengan standar deviasi sebesar 2,37. Standar devasi yang lebih kecil dari mean menunjukkan sebaran variabel data yang kecil atau tidak adanya kesenjangan yang cukup besar dari rasio NIM terendah dan tertinggi. Dari 96 buah sampel data LDR, nilai minimum sebesar 36,50 terdapat pada Bank DKI pada tahun 2010 dan nilai maksimum sebesar 18,04 terdapat pada Bank NTT pada tahun 2009. Sedangkan nilai rata-rata sebesar 83,80 dengan standar deviasi sebesar 16,02. Standar devasi yang lebih kecil dari mean menunjukkan sebaran variabel data yang kecil atau tidak adanya kesenjangan yang cukup besar dari rasio LDR terendah dan tertinggi. Dari 96 buah sampel data ROA, nilai minimum sebesar 1,27 terdapat pada Bank Kalsel pada tahun 2012 dan nilai maksimum sebesar 6,62 terdapat pada Bank Sultra pada tahun 2010. Sedangkan nilai rata-rata sebesar 3,53 dengan standar deviasi sebesar 1,071. Standar devasi yang lebih kecil dari mean menunjukkan sebaran variabel data yang kecil atau tidak adanya kesenjangan yang cukup besar dari rasio ROA terendah dan tertinggi. Universitas Sumatera Utara 4.2.2 Uji Asumsi Klasik 4.2.2.1 Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin Terhadap Return On Assets Pada Perusahaan Finansial Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2006-2010

9 80 121

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96

Analisis Pengaruh Non Performing Loan , Capital Adequacy Ratio, Loan Analisis Pengaruh Non Performing Loan , Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, Efisiensi Operasi, dan Net Interest Margin terhadap Return On Assets Pada Bank Umum Swasta Nasio

0 1 13

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Non Performing Loan , Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, Efisiensi Operasi, dan Net Interest Margin terhadap Return On Assets Pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa.

0 1 8

NASKAH PUBLIKASI Analisis Pengaruh Non Performing Loan , Capital Adequacy Ratio, Loan Analisis Pengaruh Non Performing Loan , Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, Efisiensi Operasi, dan Net Interest Margin terhadap Return On Assets Pada Bank

0 2 20

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car), Loan To Deposit Ratio (Ldr), Net Interest Margin (Nim), Non Performing Loan (Npl) Terhadap Return On Asset (Roa)

0 0 13

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car), Loan To Deposit Ratio (Ldr), Net Interest Margin (Nim), Non Performing Loan (Npl) Terhadap Return On Asset (Roa)

0 0 2

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car), Loan To Deposit Ratio (Ldr), Net Interest Margin (Nim), Non Performing Loan (Npl) Terhadap Return On Asset (Roa)

0 0 7

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car), Loan To Deposit Ratio (Ldr), Net Interest Margin (Nim), Non Performing Loan (Npl) Terhadap Return On Asset (Roa)

0 0 21

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car), Loan To Deposit Ratio (Ldr), Net Interest Margin (Nim), Non Performing Loan (Npl) Terhadap Return On Asset (Roa)

0 0 2