BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian asosiatif atau hubungan. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
hubunngan antara dua variabel atau lebih.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bank Indonesia melalui media internet dengan situs
www.bi.go.id dan situs masing-masing bank pembangunn daerah. Waktu
penelitian dimulai pada bulan September 2013.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini terdiri atas hal-hal berikut ini: a. Variabel Bebas Independent Variable
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah: Capital Adequacy Ratio CAR X1, Non Performing Loan NPL X2 , Beban Operasional terhadap
Pendapatan Operasional BOPO X3, Net Interset Margin NIM X4, dan Loan to Deposit Ratio LDR X5
b. Variabel Terikat Dependent Variable Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Return on Asset ROA Y.
Universitas Sumatera Utara
c. Objek penelitian ini adalah 26 Dua puluh enam Bank Pembangunan Daerah di Indonesia pada periode 2009-2012.
3.4 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Mendefinisikan konsep secara operasional adalah “menjelaskan karakteristik ke dalam obyek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi
yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian” Erlina, 2011:48. Dengan definisi operasional, peneliti dapat
mengumpulkan, mengukur, atau menghitung informasi melalui logika empiris. Dalam penelitian, pengukuran merupakan “pemberian tanda berupa angka
atau simbol untuk suatu fenomena empiris dengan satu atau beberapa kriteria tertentu” Erlina, 2011:47. Pengukuran variabel menggunakan skala mempunyai
karakteristik yang berbeda-beda. Tipe skala pengukuran terdiri dari : skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala rasio. Erlina, 2011:49. Definisi
operasional dan pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Capital Adequacy Ratio CAR X1
CAR adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan
risiko, misalnya kredit yang diberikan Dendawijaya, 2000. Rasio CAR dapat dirumuskan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
2. Non Performing Loan NPL X2 NPL merupakan rasio yang menunjukkan bahwa kemampuan manajemen
bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Rasio ini dapat diukur dengan rumus:
3. BOPO X3 BOPO merupakan rasio beban operasional yaitu perbandingan beban
operasional dan pendapatan operasional. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Modal CAR =
x 100 Aktiva Tertimbang menurut Risiko
Kredit Bermasalah NPL =
x 100 Total Kredit
Beban Operasional BOPO =
x 100 Pendapatan Operasional
Universitas Sumatera Utara
4. Net Interset Margin NIM X4 NIM yaitu rasio antara pendapatan bunga bersih dengan aktiva produktif
suatu bank. NIM dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
5. Loan to Deposit Ratio LDR X5 LDR merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingakat likuiditas
bank yang menunjukkan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kredit dengan menggunakan total aset yang dimiliki oleh bank. Rasio ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
6. Return On Asset ROA Y ROA adalah perbandingan antara laba setelah pajak dengan total aktiva
bank. Perhitungan ROA adalah sebagai berikut: Pendapatan Bunga Bersih
NIM = x 100
Aktiva Produktif
Jumlah Kredit yang Diberikan LDR =
x 100 Total Dana Pihak Ketiga
Laba setelah Pajak ROA =
x 100 Total Aset
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Operasionalisasi dan Skala Pengukuran Variabel
No Variabel
Formula Skala
1 Capital
Adequacy Ratio CAR,
����� ������ ���������� ������� ������
Rasio
2 Non
Performing Loan
NPL ����� ������ ���������ℎ
����� ������ Rasio
3 Beban
Operasional terhadap
Pendapatan Operasional
BOPO ����� ����� �������
����� ���������� ������� Rasio
4 Net Interset
Margin NIM, dan
���������� ����� �����ℎ ������ ���������
Rasio
5 Loan to
Deposit Ratio LDR
�����ℎ ������ ���� ��������� ����� ���� ��ℎ�� ������
Rasio
Universitas Sumatera Utara
6 Return on Asset
ROA ���� ������ℎ �����
����� ����
Rasio
3.5 Populasi dan Sampel