Berdasarkan distribusi item pertanyaan di atas, maka dapat kita simpulkan distribusi frekuensi kesiapsiagaan gempa bumi di RSU Bunda Thamrin yang dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 4.7 Distribusi Kesiapsiagaan Bencana Gempa pada Petugas Kesehatan di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan
No. Kesiapsiagaan
Jumlah f
1. Kurang Baik
48 59,3
2. Baik
33 40,7
Total 81
100
Berdasarkan tabel di atas, persentase kesiapsiagaan bencana gempa pada petugas kesehatan di RSU Bunda Thamrin tertinggi pada kesiapsiagaan yang kurang
baik sebesar 59,3 48 orang dibandingkan kesiapsiagaan yang baik sebesar 40,7 33 orang.
4.3 Analisis Bivariat
Analisis ini digunakan untuk menguji ada tidaknya hubungan sumber daya manusia kesehatan pengetahuan dan pelatihan terhadap kesiapsiagaan
penanggulangan bencana gempa di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Kota Medan. Hasil analisis bivariat dapat dilihat dalam tabulasi silang berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Tabulasi Silang Pengetahuan dan Pelatihan Terhadap Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Gempa di RSU Bunda Thamrin
No Variabel
Kesiapsiagaan Total
P value
Kurang Baik
Baik f
f f
1. Pengetahuan
Kurang 33
75 11
25 44
100 0,003
Cukup 11
50 11
50 22
100 Baik
4 26,7
11 73,3
15 100
2. Pelatihan
Kurang 17
70,8 7
29,2 24
100 0,000
Cukup 31
67,4 15
32,6 46
100 Baik
11 100
11 100
Berdasarkan tabulasi silang pada di atas, diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan sumber daya manusia kesehatan pengetahuan dan pelatihan terhadap
kesiapsiagaan penanggulangan bencana gempa di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan. Hal ini terlihat dari nilai p value yang menunjukkan angka 0,05.
Dengan demikian, kedua variabel tersebut dapat masuk ke dalam analisis multivariat.
4.4 Analisis Multivariat
Analisis ini digunakan dengan menggunakan uji regresi logistik berganda pada tingkat kepercayaan 95. Analisis ini bertujuan untuk melihat variabel mana
saja yang memiliki pengaruh terhadap kesiapsiagaan penanggulangan bencana gempa di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Identifikasi Variabel Dominan Pengetahuan dan Pelatihan terhadap Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Gempa di RSU Bunda Thamrin
Variabel Exp. B
Koef. Regresi Logistic
S.E Wald
P
Pengetahuan 2,566
0,342 7,603
0,006 Pelatihan
3,200 0,455
6,539 0,011
Constant 0,016
1,058 15,193
0,000 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui ada dua variabel penelitian, yaitu
pengetahuan dan pelatihan .yang memiliki pengaruh p 0,05 terhadap kesiapsiagaan penanggulangan bencana gempa di Rumah Sakit Umum Bunda
Thamrin. Variabel dominan yang memiliki pengaruh paling besar terhadap kesiapsiagaan penanggulangan bencana gempa di Rumah Sakit Umum Bunda
Thamrin adalah pelatihan, karena memiliki nilai koefisi en regresi β yang paling
besar, yaitu 3,200. Berdasarkan hasil analisis multivariat di atas, maka dapat diketahui model
persamaan regresi logistik adalah sebagai berikut :
Keterangan: Y
= Peluang kesiapsiagaan X1
= Pengetahuan X2
= Pelatihan
Bila diasumsikan bahwa pengetahuan dan pelatihan petugas kesehatan di RSU Bunda Thamrin bertambah setiap 1 nilai, maka probabilitas petugas tersebut untuk
Universitas Sumatera Utara
memiliki kesiapsiagaan penanggulangan bencana gempa dapat dihitung sebagai berikut ini :
Y = 3,1 x 10
-3
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Hubungan Pengetahuan dan Pelatihan dengan Kesiapsiagaan