Distribusi Frekuensi Pelatihan Analisis Univariat

Berdasarkan distribusi item pertanyaan di atas, maka dapat kita simpulkan distribusi frekuensi pengetahuan petugas kesehatan tentang kesiapsiagaan gempa bumi di RSU Bunda Thamrin yang dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.3 Distribusi Pengetahuan Responden tentang Kesiapsiagaan Bencana Gempa pada Petugas Kesehatan di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan No. Pengetahuan Jumlah f 1. Kurang 44 54,3 2. Cukup 22 27,2 3. Baik 15 18,5 Total 81 100 Berdasarkan tabel di atas, persentase pengetahuan petugas kesehatan tentang kesiapsiagaan gempa bumi di RSU Bunda Thamrin tertinggi pada pengetahuan yang kurang sebesar 54,3 44 orang dibandingkan pengetahuan yang cukup sebesar 27,2 22 orang, dan pengetahuan yang baik sebesar 18,5 15 orang.

4.2.3 Distribusi Frekuensi Pelatihan

Variabel pelatihan dalam penelitian ini terdiri atas 7 pertanyaan. Adapun hasil jawaban responden terhadap seluruh pertanyaan pelatihan dapat dilihat pada tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. Distribusi Jawaban Responden per Item Pernyataan Mengenai Pelatihan tentang Kesiapsiagaan Bencana Gempa pada Petugas Kesehatan di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan No Pernyataan Jawaban Ya Jawaban Tidak n n 1. Sistem peringatan dini bencana di rumah sakit merupakan prasarana yang harus tersedia 50 61,7 31 38,3 100 2. Kesiapsiagaan bencana adalah upaya yang dilakukan sebelum terjadinya bencana 27 33,3 54 66,7 100 3. Tindakan penyelamatan diri dengan lari keluar rumah sakit 30 37,0 51 63,0 100 4. Simulasi perlu dilakukan oleh petugas medis dan paramedis dirumah sakit 26 32,1 55 67,9 100 5. Materi–materi pelatihan kesiapsiagaan bencana sesuai dengan kebutuhan 24 29,6 57 70,4 100 6. Materi pelatihan dapat meningkatkan ketrampilan 29 35,8 52 64,2 100 7. Setelah mengikuti pelatihan saya mampu melakukan upaya penanggulangan bencana 28 34,6 53 65,4 100 Berdasarkan tabel di atas dapat kita ketahui bahwa responden yang menjawab ya, tertinggi pada pertanyaan “Sistem peringatan dini bencana di rumah sakit merupakan prasarana yang harus tersedia”, yaitu sebanyak 50 orang 61,7 , sedangkan responden yang menjawab tidak, tertinggi pada pertanyaan “Materi–materi pelatihan kesiapsiagaan bencana sesuai dengan kebutuhan”, yaitu sebanyak 57 orang 70,4 . Universitas Sumatera Utara Berdasarkan distribusi item pertanyaan di atas, maka dapat kita simpulkan distribusi frekuensi pelatihan petugas kesehatan tentang kesiapsiagaan gempa bumi di RSU Bunda Thamrin yang dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.5 Distribusi Pelatihan tentang Kesiapsiagaan Bencana Gempa pada Petugas Kesehatan di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan No. Pelatihan Jumlah f 1. Kurang 24 29,6 2. Cukup 46 56,8 3. Baik 11 13,6 Total 81 100 Berdasarkan tabel di atas, persentase pelatihan petugas kesehatan tentang kesiapsiagaan gempa bumi di RSU Bunda Thamrin tertinggi pada pelatihan yang cukup sebesar 56,8 46 orang dibandingkan pelatihan yang kurang sebesar 29,6 24 orang, dan pelatihan yang baik sebesar 13,6 11 orang.

4.2.4 Distribusi Frekuensi Kesiapsiagaan