c. Larutan Standart Cr
2+
10 mgL
Dipipet sebanyak 10 mL larutan induk Cr
2+
100 mgL dan dimasukkan kedalam labu ukur 100 ml, ditambahkan aquadest hingga garis tanda dan dihomogenkan.
d. Larutan Standart Cr
2+
0,10; 0,20; 0,30; 0,40; dan 0,50 mgL
Dipipet sebanyak 1,0; 2,0; 3,0; 4,0; dan 5,0 mL larutan standart Cr
2+
10 mgL dan dimasukkan labu ukur 50 mL, ditambahkan aquadest sampai garis tanda dan
dihomogenkan.
3.2.5. Pembuatan Kurva Kalibrasi Larutan Standart Cd
2+
Sebanyak 50 mL larutan seri standart Cd
2+
0,10 mgL diukur absorbansinya dengan Spektrofotometri Serapan Atom SSA
pada λ = 228,8 nm dan dilakukan hal yang sama untuk larutan seri standar Cd
2+
0,20; 0,30; 0,40; dan 0,50 mgL.
3.2.6.Pembuatan Kurva Kalibrasi Larutan Standart Fe
3+
Sebanyak 50 mL larutan seri standart Fe
3+
0,10 mgL diukur absorbansinya dengan Spektrofotometer Serapan Atom SSA
pada λ = 248,3 nm dan dilakukan hal yang sama untuk larutan seri standar Fe
3+
0,30; 0.50; 0,70 dan 0.90 mgL.
3.2.7. Pembuatan Kurva Kalibrasi Larutan Standart Pb
2+
Sebanyak 50 mL larutan seri standart Pb
2+
0,10 mgL diukur absorbansinya dengan Spektrofotometer Serapan Atom SSA
pada λ = 283,3 nm dan dilakukan hal yang sama untuk larutan seri standart 0,20; 0,30; 0,40; dan 0,50 mgL.
Universitas Sumatera Utara
3.2.8. Pembuatan Kurva Kalibrasi Larutan Standar Cr
2+
Sebanyak 50 mL larutan seri standart Cr
2+
0,10 mgL diukur absorbansinya dengan Spektrofotometer Serapan Atom SSA
pada λ = 359,3 nm dan dilakukan hal yang sama untuk larutan seri standart 0,20; 0,30; 0,40; dan 0,50 mgL.
3.2.9. Pengabuan sampel
Undur-undur yang telah dipisahkan dari abu tanah dimasukkan dalam cawan crusibel lalu di oven hingga berat konstan, kemudian, diabukan pada suhu 550 –
600
O
C selama 2 jam dalam tanur listrik lalu didinginkan di dalam desikator.
3.2.10. Penyediaan Larutan Sampel SNI 01-3551-2000
Abu sampel yang diperoleh pada destruksi kering dimasukkan kedalam beaker glass 250 mL kemudian ditambahkan 10 mL HNO
3
pekat dan 2 mL H
2
SO
4
pekat dicampur ratakan sehingga diperoleh larutan sampel dan dipanaskan selama 30
menit dan didinginkan. Larutan sampel tersebut ditambahkan 5 mL HNO
3
pekat dan 3 mL H
2
O
2
30 kemudian dipanaskan diatas hot plate hingga setengah volume awal, disaring dengan kertas saring whatman No.42, dicuci residu dengan
akuades panas, kemudian filtrat dimasukkan kedalam labu ukur 50 mL dan diatur pH = 3 dan ditambahkan akuades hingga garis tanda lalu dihomogenkan.
3.2.11. Penentuan Penentuan Cd