4.1.2 Logam Besi Fe
Pembuatan kurva larutan standar logam Besi Fe dilakukan dengan membuat larutan standar denga berbagai konsentrasi yaitu pada pengukuran 0,00; 0,10;
0,30; 0,50; 0,70; dan 0,90 mgL, kemudian di ukur absorbansinya dengan alat SSA kondisi alat pada lampiran 1. Data absorbansi untuk larutan standar Besi
Fe dapat dilihat pada table 4.1 di bawah ini:
Tabel 4.2. Data pengukuran absorbansi larutan seri standar Besi Fe
No. Sampel mgL
Absorbansi 1
0,00 0,0001
2 0,10
0,0029 3
0,30 0,0081
4 0,50
0,0130 5
0,70 0,0183
6 0,90
0,0235
4.1.2.1. Penurunan Persamaan Garis Regresi Dengan Metode Least Square
Data absorbansi yang diperoleh untuk suatu seri larutan standar Fe diplotkan terhadap konsentrasi larutan standar sehingga diperoleh kurva kalibrasi berupa
garis linear seperti pada gambar 4.1. Persamaan garis regresi ini diturunkan dengan metode least square, dimana konsentrasi dari larutan standar dinyatakan
sebagai Xi dan Absorbansi dinyatakan sebagai Yi seperti pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Penurunan persamaan garis regresi untuk penentuan konsentrasi logam Besi Fe berdasarkan pengukuran absorbansi larutan
standar Besi Fe
No. Xi Yi
Xi- ��
Yi- ��
Xi- ��
2
Yi- ��
2
Xi- ��Yi-��
1 0,0000 0,0001 -0,4166
-0,0108 0,1735
1,166.10
-4
4,499.10
-3
2 0,1000 0,0029 -0,3166
-0,0080 0,1002
0,640.10
-4
2,532.10
-3
3 0,2000 0,0081 -0,1166
-0,0028 0,0135
0,078.10
-4
0,326.10
-3
4 0,3000 0,0130 0,0834
0,0021 0,0069
0,044.10
-4
0,175.10
-3
5 0,4000 0,0183 0,2834
0,0074 0,0803
0,542.10
-4
2,097.10
-3
6 0,5000 0,0235 0,4834
0,0126 0,2336
1,587.10
-4
6,090.10
-3
∑ 2,5000 0,0659 0,0000 0,0005
0,6080 4,057.10
-4
15,719.10
-3
�� = ∑��
� =
2,50 6
= 4,4166
�� = ∑��
� =
0,0659 6
= 0,0109 Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi dapat diturunkan dari persamaan
garis : Y = aX + b
Dimana : a = slope
b = intersept Selanjutnya harga slope dapat ditentukan dengan menggunakan metode least
square sebagai berikut : � =
∑�� − ���� − �� ∑�� − ��
2
b = Y – aX Dengan mensubstitusikan harga-harga yang tercantum pada tabel pada persamaan
maka diperoleh : � =
15,719.10
−3
0,608 = 0,0258
b = 0,0109 – 0,0258 0,4166
Universitas Sumatera Utara
= 0,0109 – 0,0107 = 0,0002
Maka persamaan garis yang diperoleh adalah : Y = 0,0258X + 0,0002
4.1.2.2. Penentuan koefisien korelasi untuk logam besi Fe
Koefisien korelasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
� = ∑�� − ���� − ��
��� − ��
2
�� − ��
2
Koefisien korelasi untuk logam Besi Fe adalah : � =
15,719.10
−3
�0,6084,057.10
−4
= 0,9999 Selanjutnya absorbansi diplotkan terhadap konsentrasi larutan seri standar
sehingga diperoleh suatu kurva kalibrasi berupa garis linear seperti pada gambar berikut:
Gambar 4.1. Kurva Kalibrasi Larutan Seri Standart Logam Fe mgL
y = 0,0258x + 0,0002 r = 0,9999
0,005 0,01
0,015 0,02
0,025
0,2 0,4
0,6 0,8
1
A bso
rba nsi
Konsentrasi Larutan Seri Standar Fe mgL
Universitas Sumatera Utara
4.1.2.3. Penentuan Kadar Besi Fe dalam Sampel