Pengertian Sistem Ekonomi Islam

bertanggung jawab, peduli, bisa bekerja sama, bahkan dia seharusnya seorang visioner, berfikir maju bagaimana Masjid bisa memberi manfaat yang banyak kepada umat. Allah berfirman dalam QS. At Taubah : 18 yang artinya : “Hanya yang memakmurkan Masjid-Masjid Allah ialah orang- orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapapun selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”.

2.3 Pengertian Sistem Ekonomi Islam

Menurut Jogianto 2005: 2. “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.” Sedangkan menurut Murdick, R.G, 1991 : 27. “Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedurbagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data danatau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi danatau energi danatau barang”. Dengan demikian sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagaian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan Universitas Sumatera Utara untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut. Maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang terbatas. Selanjutnya pengertian ekonomi Islam menurut para ahli yaitu: 1 Menurut Muhammad Abdul Manan, “Ilmu ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam”. 2 Menurut M. Umer Chapra. “Ekonomi Islam adalah sebuah pengetahuan yang membantu upaya realisasi kebahagian manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang terbatas yang berada dalam koridor yang mengacu pada pengajaran Islam tanpa memberikan kebebasan individu atau tanpa perilaku makro ekonomi yang berkesinambungan dan tanpa ketidakseimbangan lingkungan.” Dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi Islam didefenisikan sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya memandang, meneliti, dan menyelesaikan permasalah-permasalahan ekonomi untuk mencapai tujuan bersama sesuai syariat Islam yang didasarkan Al-Quran dan hadist yang dimana tujuan bersama tersebut adalah selamat dunia dan akhirat. Untuk memudahkan dalam melihat bentuk sistem ekonomi Islam, maka inti pertanyaan terhadap barang dan jasa sebagai pemenuh kebutuhan hidup manusia. Hal tersebut dapat disederhanakan dengan tiga komponen. yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Konsep kepemilikan al-milkiyah, 2. Konsep pemanfaatan kepemilikan tasharruf fil milkiyah 3. Konsep distribusi kekayaan ditengah-tengah masyarakat tauzi’u tsarwah baina an-nas. Dengan digambarkannya sistem ekonomi dengan tiga bagian tersebut kepemilikan, pemanfaaatan dan distribusi maka akan dengan mudah melihat sistem ekonomi Islam secara global. Sekaligus dapat pula membedakannya dengan sistem ekonomi lainnya. Sebab, letak perbedaan antara satu sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya terletak pada tiga poin, yaitu jenis-jenis kepemilikan terhadap harta, cara memanfaatkan harta dan cara membagikan harta tersebut kepada masyarakat.

2.4 Nilai-Nilai Ekonomi Islam Menurut Sistem Ekonomi Islam: