Konsumsi Makanan dan Minuman yang Halal dan Baik Tolong Menolong Sesama Muslim

4.4.6 Konsumsi Makanan dan Minuman yang Halal dan Baik

Dalam Islam semua orang-orang Muslim diwajibkan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan yang baik untuk kesehatan. Dalam hal konsumsi, para pengurus Masjid telah terlebih dahulu memastikan pembelian barang yang digunakan untuk Masjid terutama ketika diadakannya kegiatan seperti ketika ceramah agama, perayaan hari raya, pembelian hewan qurban, pengajian bulan Ramadhan dan buka puasa bersama di bulan Ramadhan, pengurus Masjid telah memastikan bahwa yang dibeli merupakan barang yang halal, baik transaksinya maupun cara memperolehnya. Dari hasil penelitian terhadap 40 nazir Masjid maka ditemukan hasil sebagai berikut. Gambar 4.6 Jawaban Nazir Tentang Kondisi Konsumsi Dari hasil penelitian pada Gambar 4.6 diatas dapat dilihat bahwa 40 100 Masjid yang telah diteliti seluruhnya telah membelanjakan hartanya pada barang yang halal dan dapat dipastikan kehalalannya. 100 Dapat Dipastikan Kehalalannya Belum Dipastikan Kehalalannya Universitas Sumatera Utara

4.4.7 Tolong Menolong Sesama Muslim

Umat Islam dianjurkan untuk mengutamakan tolong-menolong sesama Muslim. Salah satu cara untuk menolong sesama umat Islam yaitu membantu perekonomian orang-orang Muslim dengan cara mengutamakan membelanjakan harta Masjid seperti pembelian peralatan serta perlengkapan Masjid di toko orang- orang Muslim dibandingkan toko orang-orang non-muslim agar perekonomian orang-orang Muslim dapat tumbuh dan berkembang. Hasil penelitian terhadap nazir menunjukkan data dan informasi sebagai berikut: Gambar 4.7 Tempat Para Nazir Belanja Dari hasil penelitian Gambar 4.7 diketahui bahwa 35 Masjid 87,5 telah melaksanakan prinsip ekonomi Islam yaitu mendahulukan tolong-menolong sesama Muslim. Memang masih ada 5 Nazir 12,5 yang belum mengutamakan berbelanja di toko orang-orang Islam, hal ini dikarenkan: a. Jumlah kas Masjid yang masih terbatas. Hal ini menyebabkan para nazir Masjid agar membelanjakan harta Masjid dengan sehemat mungkin, dimana 10 20 30 40 Toko Orang Muslim Toko Orang Non-muslim 35 5 Universitas Sumatera Utara beberapa toko orang non-muslim sering memberikan harga lebih murah dan potongan harga dibanding toko orang Muslim. b. Jarak dan lokasi toko. Toko orang-orang non-muslim cenderung jauh lebih banyak dan tersebar dimana-mana, sedang toko milik orang Islam tidaklah terlalu banyak menyebabkan mereka kesulitan untuk menjangkaunya. c. Kelengkapan. Beberapa peralatan dan keperluan pembangunan Masjid tidak didapati di toko orang Muslim. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 87,5 Masjid di Kota Medan telah cukup berperan dalam membantu perekonomian orang Muslim.

4.4.8 Pembangunan