Peran dan tanggung jawab institusi Inisiasi program dalam menghadapi dampak perubahan iklim Bagaimana Cara Membuat Dokumen Advokasi?

52 Panduan Penyusunan - Kajian Risiko Iklim 5. REKOMENDASI UNTUK MENDUKUNG PROSES

8. Analisis Risiko Iklim

a. Klasiikasi kelurahan berdasarkan keterpaparannya terhadap risiko iklim b. Sertakan: Peta risiko iklim

9. Aspek Kapasitas Institusi

a. Peran dan tanggung jawab institusi

• Pemetaan stakeholder yang berkaitan dengan perubahan iklim • Analisis peran, tanggung jawab dan ruang lingkup pekerjaan masing-masing institusi, dan peluang keterlibatan dalam isu perubahan iklim

b. Inisiasi program dalam menghadapi dampak perubahan iklim

• Apa saja peraturan, kebijakan, dan mekanisme untuk mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap agenda kota • Analisis pendanaan untuk pemerintah kota dan nasional serta institusi lainnya 5.2 Bagaimana Cara Membuat Dokumen Advokasi? Dokumen advokasi meningkatkan kepedulian dan kesadaran untuk melakukan tindakan. Hal ini berdasarkan fakta dan analisis, tetapi juga menampilkan penjelasan naratif yang mendorong aktor- aktor untuk membuat perubahan. Meskipun penjelasan ilmiahnya terdapat di CRA, dokumen advokasi juga menjelaskan pentingnya dampak perubahan iklim terhadap kota. Dengan demikian dokumen advokasi perlu disusun dengan jelas, dan berisi data dan analisis ilmiah, serta penjelasan singkat dan jelas mengenai informasi yang kompleks. Meskipun isi dari dokumen CRA cenderung leksibel, penyusun dokumen CRA harus hati-hati dalam mempertimbangkan target pembaca. Dokumen ini akan menjadi alat utama yang digunakan oleh anggota tim kota untuk mengembangkan strategi ketahanan kota. Penyusun juga harus mempertimbangkan hal-hal seperti pengetahuan ilmiah mereka, waktu yang dibutuhkan oleh pembaca untuk membaca dan memahami dokumen dengan informasi yang cukup panjang, dan ketersediaan tim penyusun CRA untuk membantu pembaca dalam memahami dokumen. Hal-hal tersebut akan menentukan struktur dokumen itu sendiri. Tim penyusun dokumen CRA juga harus memikirkan bagaimana dokumen dapat digunakan dan bermanfaat bagi masyarakat. Sebagai contoh, jika dokumen akan berguna sebagai alat bagi para praktisi lingkungan untuk memahami kerentanan di suatu kawasan, tim penyusun harus dapat menyesuaikan dengan cara berpikir mereka. Hal ini dikarenakan para praktisi lingkungan biasanya tidak terlalu membutuhkan dokumen yang bersifat ilmiah, sehingga bahasa dalam dokumen harus singkat, jelas, dan mudah dipahami. Atau, jika universitas lokal atau LSM mungkin ingin menggunakan informasi dari CRA, maka dokumen CRA harus memiliki analisis ilmiah yang kuat, mengutip sumber data, dan informasi lainnya secara rinci. Panduan Penyusunan - Kajian Risiko Iklim 53

5.3 Mengupdate Kajian risiko iklim