Pengumpulan Data : Sumber dan Metode

Panduan Penyusunan - Kajian Risiko Iklim 21 3. PRINSIP DASAR BUILDING BLOCKS KAJIAN RISIKO IKLIM

3.5 Pengumpulan Data : Sumber dan Metode

Sebelum mengumpulkan data, perlu disusun ruang lingkup analisis. Pengumpulan sumber data statistik, pemetaan dan dokumen relevan lainnya dari berbagai lembaga merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Pengumpulan data harus dimulai paling awal dan membutuhkan koordinasi dari antar lembaga. Metode dalam pengumpulan data bisa beragam, bergantung pada jenis-jenis data yang diperlukan. Dalam kasus ini, sebagian besar data dikumpulkan dari survei terhadap instansi-instansi. Dokumen-dokumen di bawah ini dibutuhkan untuk mendukung penyusunan kajian risiko iklim yang komprehensif dan tersedia di berbagai lembaga pemerintahan yang berbeda-beda. Data-data dapat berbentuk hard copy maupun soft copy. Ketersediaan dalam bentuk soft copy akan mempermudah proses penyusunan kajian. Lalu dalam membuat peta dibutuhkan ile dalam bentuk GIS Geographic Information System yang membutuhkan program ArcGIS, ArcView, QGIS ataupun program lainnya untuk mengoperasikannya. • Kota dalam Angka dari Badan Pusat Statistik BPS; • Kecamatan dalam Angka dari Badan Pusat Statistik BPS; • Potensi Desa PODES dari Kelurahan atau Badan Pusat Statistik tahun terbaru; • Survei Sosial Ekonomi Daerah SUSEDA dari Badan Perencanaan Daerah jika tersedia; • Dokumen Mitigasi Bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah jika tersedia; • Status Lingkungan Hidup Daerah SLHD dari Badan Lingkungan Hidup Daerah tahun terbaru; • Data Kemiskinan dari Badan Pusat Statistik tahun terbaru; • Rencana Tata Ruang Wilayah Kota dari Badan Perencanaan Daerah; • Batas Administrasi KelurahanKecamatan ile .shp atau .dwg untuk penggunaan GIS; • Data Curah Hujan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geoisika 20 tahun terakhir; • KNMI Climate Explorer dapat ditemukan dengan analisis di: http:climexp.knmi.nl ; akan dibahas pada bagian pembahasan selanjutnya. TIPS SLD harus bisa memfasilitasi kebutuhan terhadap informasi mengenai ACCCRN dan kajian kerentanan risiko iklim. Hal ini dapat membantu mendorong partisipasi dan rasa memiliki dari partisipan. Terkadang stakeholder akan mengirimkan perwakilan yang berbeda untuk datang pada setiap SLD. Jika memungkinkan, cobalah untuk tetap mempertahankan perwakilan yang sama dalam berpartisipasi pada setiap SLD untuk memastikan bahwa mereka familiar dengan terminologi dan konsep. Hal ini akan meningkatkan pemahaman serta pembuatan keputusan. 22 Panduan Penyusunan - Kajian Risiko Iklim PENYUSUNAN KAJIAN RISIKO IKLIM 24 Panduan Penyusunan - Kajian Risiko Iklim Dalam menyusun kajian risiko, tim kota harus memahami keseluruhan proses dan bagaimana satu tahapan berkaitan dengan tahapan lainnya. Penjelasan singkat untuk para trainer disediakan dalam Training Tools CRA 0.2 terlampir dan penjelasan untuk setiap tahapan dijelaskan dalam Training Tools CRA 1 – 7 terlampir. Training tools untuk latihan praktik juga disediakan untuk tim kota.

4.1 Langkah-Langkah Menyusun Kajian Risiko Iklim