IDENTIFIKASIKAN LEADING AGENCY. MENDEFINISIKAN STRUKTUR. MEMFORMALKAN PARTISIPASI. Leading agency harus mengirimkan surat undangan yang formal PAHAMI GAP KAPASITAS

16 Panduan Penyusunan - Kajian Risiko Iklim 3. ELEMEN DASAR BUILDING BLOCKS KAJIAN RISIKO IKLIM TIPS • Cari champion yang proaktif Seoran g “champion” adalah orang yang proaktif dan memiliki passion dan otoritas untuk membawa kerja tim kota terus maju. Para champion menjadi salah satu hal yang membedakan tim yang hanya memenuhi kriteria, dan suatu tim yang menciptakan perubahan signifikan. Para champion harus dibimbing mengenai pengetahuan ketahanan terhadap perubahan iklim baik mengenai konsep maupun aplikasinya. • Tim kota yang inklusif Untuk membangun ketahanan kota terhadap perubahan iklim, tim kota harus bersifat inklusif dan memanfaatkan pengetahuan dari pemimpin dan anggota komunitas. Keterlibatan mereka akan meningkatkan kemungkinan program-program ketahanan kota relevan dan tercapai dengan baik. • Saling berbagi Tim kota dari seluruh Indonesia harus bisa terhubung dan dapat saling berbagi pembelajaran dan pengalaman. Tim kota juga dapat menerima manfaat dengan membuat hubungan jejaring dengan pihak dari luar wilayah, negara, dan internasional yang juga fokus kepada urbanisasidalam konteks perubahan iklim dan ketahanan kota. Kelompok Stakeholder Peran Pemerintah Merumuskan dan melaksanakan kebijakan; Mengoordinasikan fungsi dan peran antar lembaga; Menyediakan akses data pemerintahan; Melakukan proses penganggaran daerah LSM NGO Memberikan keahlian pendampingan di masyarakat; Menyediakan kapasitas pelaksanaan teknis di lapangan; Melaksanakan fungsi advokasi, monitoring dan evaluasi ; Akademisi Menyediakan keahlian penelitian atau pengetahuan pada bidang tertentu; Memberikan peningkatan kapasitas materi atau teknis pada bidang tertentu; Memberikan fasilitasi pada forum diskusi sesuai kebutuhan; Membantu proses publikasi melalui hasil penelitian atau pendokumentasian pembelajaran, serta monitoring dan evaluasi suatu aksi; Dunia Usaha Menyediakan sumber pendanaan alternatif; Menyediakan peluang kolaborasi dengan mekanisme kerjasama lainnya;

B. IDENTIFIKASIKAN LEADING AGENCY.

Dalam tim kota, dibutuhkan fungsi koordinasi yang baik mengingat keragaman komponen stakeholder yang ada. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Bappeda dan BLH sering kali menjadi stakeholder kunci yang dianggap memiliki kapasitas untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan terkait perubahan iklim di kota. Bappeda memiliki kapasitas untuk mengkoordinasikan SKPD-SKPD di kota dan mengintegrasikan perencanaan perubahan iklim ke dalam proses perencanaan kota. Di sisi lain, BLH sering lebih diasosiasikan dengan isu-isu perubahan iklim sehingga dianggap cocok untuk mengoordinir kegiatan-kegiatan yang terkait. Setiap kota dapat memiliki leading agency yang berbeda-beda tergantung pada struktur pemerintahan dan kebijakan kotanya sendiri. Tabel 3. 1 Peran Kelompok Stakeholder dalam Tim Kota Panduan Penyusunan - Kajian Risiko Iklim 17 3. ELEMEN DASAR BUILDING BLOCKS KAJIAN RISIKO IKLIM

C. MENDEFINISIKAN STRUKTUR.

Tahapan ini bergantung pada kebutuhan dan komposisi dari tim kota. Salah satu bentuk struktur dari tim kota yang berhasil yaitu terdiri dari tim eksekutif kecil tim teknis dengan adanya peran dari pemimpin yang aktif dan juga terdapat tim yang lebih besar yang lebih berperan sebagai penasehat advisory. Sekali lagi, setiap kota dapat memiliki bentuk struktur yang berbeda-beda tergantung pada kebijakan kotanya sendiri.

D. MEMFORMALKAN PARTISIPASI. Leading agency harus mengirimkan surat undangan yang formal

kepada SKPD-SKPD yang turut berpartisipasi di tim kota. Tim kota juga harus dapat mengidentiikasi alat birokrasi yang dapat melegalkanmemformalkan tim kota di dalam struktur pemerintahan. Jika diperlukan, tambahkan persetujuan atau himbauan dari pimpinan kota Walikota yang akan mewajibkan anggota-anggota dari tim kota untuk fokus bekerja di tim kota.

E. PAHAMI GAP KAPASITAS

Kapasitas dari tim kota merupakan faktor penting penentu keberhasilan program. Tim kota memerlukan berbagai sumber daya yang dapat membantu mereka untuk mengkaji, mengembangkan aktivitas, rencana, pendanaan, dan mengidentiikasi peluang pendanaan untuk implementasi strategi-strategi ketahanan kota terhadap dampak perubahan iklim. Ketika gap kapasitas teridentiikasi, maka tim kota juga harus dapat mengidentiikasi langkah-langkah selanjutnya untuk menutup gap dan meningkatkan kapasitas tim. Kapasitas yang dimaksud bisa mencakup pengetahuan, keahlian, keterampilan dalam membangun jaringan networking, sarana dan prasarana, dll.

F. TENTUKAN JADWAL.