160
Buku Guru Kelas VII SMPMTs
C. Metode Pembelajaran
Guru dapat memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Metode yang digunakan sebaiknya membangkitkan
motivasi dan minat peserta didik untuk melakukan aktivitas berkesenian. Metode pembelajaran lebih menekankan pada
aktivitas peserta didik sehingga guru lebih berperan sebagai fasilitator pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan
menekankan pada praktik. Penjelasan teori menyatu dalam praktik.
Guru dapat menggunakan metode lebih dari satu dalam pembelajaran karena sebuah metode bisa saja kurang sesuai
untuk satu materi pembelajaran. Keberagaman metode yang digunakan dapat mengembangkan dan menumbuhkan potensi
peserta didik dalam melakukan aktivitas berkesenian.
D. Evaluasi Pembelajaran
Guru dapat mengembangkan alat evaluasi sesuai dengan kebutuhan. Prinsip evaluasi mencakup tiga ranah yaitu:
kognitif atau pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Evaluasi pembelajaran seni teater hindari evaluasi dengan pilihan ganda.
Guru dapat mengembangkan evaluasi pembelajaran dengan model esay atau uraian, tugas hasil karya, dan lain sebagainya.
Beberapa metode
yang dapat membuat
peserta didik aktif dan dapat
digunakan dalam
pembelajaran Seni Budaya,
antara lain; metode
tanya jawab, unjuk kerja,
penemuan, pemecahan
masalah, dan lain
sebagainya.
161
Seni Budaya
161
Evaluasi Pembelajaran
Penilaian Berbasis Kelas PBK merupakan salah satu komponen dalam Kurikulum Berbasis Karakter. Penilaian ini
dilaksanakan terpadu dengan kegiatan pembelajaran, oleh karena itu disebut penilaian berbasis kelas PBK. PBK dilakukan dengan
mengumpulkan kerja peserta didik portofolio, hasil karya produk, penugasan assignment, kinerja performance, dan
tes tertulis paper and pen
Tes uraian dapat membuat jawaban sendiri tes tertulis. Untuk PBK guru sebaiknya lebih banyak memberikan tes uraian
daripada tes objektif. Tes uraian dapat memberikan informasi tentang kemampuan peserta didik dalam mengorganisasikan
gagasan secara sistematis. Penskoran tes uraian menggunakan pedoman penskoran yang telah ditentukan guru.
Tes perbuatan adalah penilaian yang menuntut peserta didik melakukan tugas dalam bentuk penampilan yang dapat diamati
oleh guru, misalnya; menyanyikan lagu, memerankan tokoh, membaca naskah teater, menampilkan tarian, memainkan alat
musik, menggambar, dan membuat desain. Penskoran pada tes perbuatan dapat menggunakan skala rating dan daftar cek
contoh skala rating atau daftar cek lihat lampiran.
Penugasan atau proyek merupakan tugas yang harus dikerjakan peserta didik dengan waktu yang relatif lama
dalam pengerjaan. Penugasan ini dimaksudkan untuk menggali informasi tentang kemampuan peserta didik dalam bentuk
laporan atau karya tulis. Penskoran dapat menggunakan pedoman yang dibuat oleh guru contoh penskoran lihat lampiran.