Proses dan Aspek-aspek Penyesuaian Diri Implikasi penyesuaian Diri Peserta Didik

B. Proses dan Aspek-aspek Penyesuaian Diri

Proses penyesuaian diri merupakan tahapan individu dalam mencapai keseimbangan diri untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan lingkungannya. Penyesuaian diri bersifat sepanjang hayat, maksudnya dalam proses penyesuaian diri manusia akan terus menerus berupaya menemukan dan mengatasi tekanan dan tantangan hidup.Didalam proses penyesuaian diri dapat terjadi konflik, tekanan, atau frustasi jika suatu individu sudah tidak bisa mengatasi masalah tuntutannya. Aspek-aspek penyesuaian diri di bedakan menjadi dua yaitu : a. Penyesuaian pribadi, adalah kemampuan seseorang untuk menerima diri demi terciptanya hubungan yang harmonis antara dirinya dengan lingkungan sekitarnya. b. Penyesuaian sosial, adalah kemauan untuk mematuhi nilai dan norma social yang berlaku dalam masyarakat.

C. Implikasi penyesuaian Diri Peserta Didik

Implikasi adalah keterlibatan individu dalam proses penyesuian diri. Dalam proses implikasi peserta didik tidak hanya berada dalam lingkup keluarga saja melainkan adanya keterlibatan di lingkungan masyarakat, teman sebaya, dan sekolah. Namun lingkungan sekolah mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan jiwa. Dalam proses implikasi sebaiknya terjadi interaksi edukatif, sehingga adanya hubungan timbal balik yang mendidik. Berikut ini upaya yang dapat dilakukan untuk proses penyesuaian peserta didik : 1. Menciptakan situasi sekolah yang dapat menimbulkan rasa nyaman bagi siswa, baik secara sosial, fisik maupun akademis. 2. Menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan bagi siswa. 3. Berusaha memahami siswa secara menyeluruh baik prestasi belajar sosial maupun aspek pribadinya. 4. Menggunakan metode dan alat mengajar yang mendorong gairah belajar. 5. Menggunakan prosedur evaluasi yang dapat memperbesar motivasi belajar. 6. Menciptakan ruangan kelas yang memenuhi syarat kesehatan. 7. Membuat tata tertib sekolah yang jelas dan dipahami siswa. 8. Adanya keteladanan dari para guru dalam segala aspek pendidikan. 9. Mendapatkan kerja sama dan saling pengertian dari para guru dalam melaksanakan kegiatan pendidikan. 10. Melaksanakan program bimbingan belajar dan penyuluhan yang sebaik- baiknya

2.8 Permasalahan mremaja dan upaya