Individu memperluaskan keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan sosial, serta membantu generasi berikutnya menhadi individu
yang berkompeten.
c Akhir 50-meninggal
Individu mulai menyesuaikan diri dengan berkurangnya kekuatan dan kesehatan, serta menatap kembali kehidupannya
2.1 HAKIKAT PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN PESERTA
DIDIK
A. POLA-POLA PERKEMBANGAN AFEKTIF PADA MANUSIA
Perkembangan afektif yang berkaitan dengan perilaku atau perbuatan yang ditimbulkan seseorang .Seorang ahli teori psikoanalisa dan sekaligtis seorang
pendidik, Erik H. Erikson mengemukakan bahwa perkembangan manusia adalah sinfesis dari tugas-tugas perkembangan dan tugas-tugas sosial. Teorinya itu
kemudian diterbitkan sebagai bukunya yang pertama dengan judul Childhood and Society. Dikemukakannya prla bahwa perkembangan afektif merupakan dasar
perkembangan manusia. Erikson melahirkan teori perkembangan afektif yang terdiri atas delapan
tahap.
a. Trust vs MistnisKepercayaan dasar
Bayi yang kebutuhannya terpenuhi waktu ia bangun, keresahannya segera terhapus, selalu dibuai dan diperlakukan sebaik-baiknya,
diajak main dan bicara, akan turnbuh perasaannya bahwa dunia ini tempat yang aman dengan orang-orang di sekitarnya yang selalu
bersedia menolong dan dapat dijadikan tempat ia menggantungknn nasibnya.
b. Autonomy vs Shame and DoubtOtonomi 1;0
– 3;0
Pada tahap ini Erikson melihat munculnya autonomy. Dimensi autonomy ini timbulnya karena adanya kemampuan motoris dan
mental anak. Pada saat ini bukan hanya berjalan, tetapi juga memanjat,
menutup-membuka menjatuhkan,
menarik dan
mendorong, memegang dan melepaskan. Anak sangat bangga dengan kemampuannya ini dan ia ingin melakukan banyak hal
sendiri.
c. Initiatives vs GuiltInisiatif 3;0
– 5;0
Pada masa ini anak sudah menguasai badan dan geraknya. la dapat mengendarai sepeda roda.tiga, dapat lari, memukul, memotong.
Inisialif anak akan lebih terdorong dan terpupuk bila orang tua memberi respons yang baik terhadap keinginan anak untuk bebas
dalam melaknkan. kegiatan-kegiatan motoris sendiri dan bukan lainya .
d. Industry vs litferioriryProduktifitas 6;0
– 11 ;00
Anak mulai mampu berpikir deduktif, bermain dan belajar menurut peraturan yang ada. Anak didorong untuk membuat, melakukan
dan mengerjakan dengan benda-benda yang praktis. dan mengerjakannya sampai selesai sehingga menghasilkan sesuatu .
e. Identity vs Role ConfusionIdentitas 12;0
– 18;0
Pada saat ini anak sudah menuju kematangan fisik dan mental. la mempunyai perasaan-perasaan dan keinginan-keinginan
baru sebagai akibat perubahan-perubahan itubuhnya. Pandangan dan pemikirannya tentang dunia sekelilingnya mengilami
perkembangan. la mulai dapat berpikir tentang pikiran orang lain
f. Intimacy vs IsolationKeakraban 19;0