2.8 Permasalahan mremaja dan upaya
– upaya menangaminya
1. Implikasi proses penyesuaian diri PDUSM terhadap penyelenggaraan
pendidikan
Penyesuaian diri adalah usaha manusia untuk mencapai keharmonisan pada diri sendiri dan lingkunganya. Penyesuaian diri PDUSM sangat dipengaruhi
oleh lingkungan sekolah. Karena di lingkungan sekolah mereka mendapat pendidikan dan bimbingan moral.
Adapun upaya – upaya yang dapat dilakukan untuk memperlancar proses
penyesuaian diri PDUSM, yaitu :
a Menciptakan situasi sekolah yang dapat menimbulkan rasa betah bagi
PDUSM, baik secara sosial, fisik, maupun akademik. b
Menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan bagi siswa.
c Berusaha memahami siswa secara menyeluruh baik prestasi, aspek
pribadi dan sosial. d
Menggunakan prosedur evaluasi yang dapat memperbesar motivasi belajar.
e Menciptakan ruang kelas yang memenuhi syarat kesehatan.
f Membuat tata tertib sekolah yang jelas dan mudah dipahami oleh
siswa. g
Melaksanakan program bimbingan dan penyuluhan yang sebaik – baiknya.
2. Masalah penyesuaian diri PDUSM
a Penolakan orang tua terhadap anaknya
Penolakan yang bersifat sejak awal orang tua tidak menghendaki kehadiranya
Penolakan karena pura – pura tidak tahu keinginan anak masalah anak Akibat : PDUSM tidak menyesuaikan diri dengan masyarakat atau teman
pergaulanya.
b Sikap over proteksi
Akibat : Remaja menjadi tidak mandiri karena selalu mengharap bantuan dan perhatian orang tua.
c Sikap otoriter
Akibat : Remaja akan berani menentang melawan orang tuanya. Serta akan bersikap otoriter juga terhadap teman dan yang lainya.
d Keretakan keluarga
Akibat : Menggangu emosional remaja.
e Perbedaan perlakuan antara laki
– laki dan perempuan
Akibat Menimbulkan rasa iri
f Remaja yang sering berpindah tempat tinggal.
Hal itu tentunya remaja harus pindah sekolah yang akhirnya remaja mengalami banyak kesukaran dalam penyesuaian dirinya.
3. Karakteristik masalah PDUSM
Masa remaja bagi remaja itu sendiri adalah waktu yang paling berkesan dalam hidup mereka.Masa remaja merupakan sebuah periode
dalam kehidupan manusia yang batasan usia maupun peranya sering tidak terlalu jelas.
Dalam perkembanganya, sering mereka menjadi bingung karena kadang
– kadang diperlukan sebagai anak – anak, tetapi dilain waktu mereka dituntut untuk bersikap mandiri dan dewasa. Untuk memahami
remaja, perlu dilihat berdasarkan perubahan – perubahan pada dimensi –
dimensi, yaitu :
a Dimensi biologis
Secara biologis, remaja mengalami perubahan yang sangat besar puber seperti perubahan suara pada remaja putra atau mulainya
menstruasi pada remaja putri.
b Dimensi kognitif
Pada periode ini idealnya remaja sudah memiliki pola pikir sendiri dalam usaha memecahkan masalah
– masalah yang kompleks dan abstrak.
c Dimensi moral
Masa remaja adalah periode saat seseorang mulai bertanya – tanya
mengenai berbagai fenomena yang terjadi dilingkungan sekitarnya sebagai dasar bagi pembentuk nilai mereka. Secara kritis, remaja akan lebihbanyak
melakukan pengamatan keluar dan membandingkan dengan hal – hal yang
selama ini diajarkan dan ditanamkan kepadanya .
4. Beberapa masalah PDUSM
Permasalahan kesehatan anak usia sekolah
a. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah