lain lain. Bentuk kegiatan dapat dilakukan melalui ceramah, diskusidialogis, sosialisasiorientasi dan lain-lain dalam membahas sesuai masalah yang dianggap
penting bagi kehidupan bersama sekarang dan yang akan datang. KIE kelompok yang paling banyak dilakukan dalam pelaksanaan program KB dalam mengajak
pasangan untuk KB. 3.
KIE Massal Teknik pelaksanaannya dilakukan kepada masyarakat umum yang dapat
dijangkau oleh media massa atau khalayak umum yang berkumpul di suatu tempat tertentu. Bentuk kegiatan dapat dilakukan melalui ceramah umum dan
sosialisasi massa atau menggunakan media massa elektronik seperti radio, TV, wayang, pentas panggung dan sarana dunia maya.
KIE massal tidak mudah untuk berdiskusi dan tanya jawab kecuali radio dan TV bisa tersedia komunikasi interaktif. KIE massal memiliki pengaruh
cukup besar terhadap penerimaan oleh masyarakat terutama yang suka dengan penyajian media tersebut.
2.4 Efektifitas KIE terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Tablet Zat Besi
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, efektifitas berasal dari kata efektif yang berarti mempunyai nilai efektif, pengaruh atau akibat, bisa diartikan sebagai kegiatan
yang bisa memberikan hasil yang memuaskan, dapat dikatakan juga bahwa efektifitas merupakan keterkaitan antara tujuan dan hasil yang dinyatakan, dan menunjukan
derajat kesesuaian antara tujuan yang dinyatakan dengan hasil yang dicapai. Jadi
Universitas Sumatera Utara
pengertian efektifitas adalah pengaruh yang ditimbulkan atau disebabkan oleh adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan yang
dicapai dalam setiap tindakan yang dilakukan Starawaji, 2009. Terdapat cara pengukuran terhadap efektifitas yang secara umum dan yang
paling menonjol adalah sebagai berikut : 1. Keberhasilan program
2. Keberhasilan sasaran 3. Kepuasan terhadap program
4. Tingkat input dan output 5. Pencapaian tujuan menyeluruh Cambel dalam Starawaji, 2009
Pendekatan efektifitas digunakan untuk mengukur sejauh mana aktifitas itu efektif. Ada beberapa pendekatan yang digunakan terhadap efektifitas yaitu:
1. Pendekatan Sasaran
Pendekatan ini mencoba mengukur sejauh mana suatu lembaga berhasil merealisasikan sasaran yang hendak dicapai. Pendekatan sasaran dalam
pengukuran efektifitas dimulai dengan identifikasi sasaran organisasi dan mengukur tingkatan keberhasilan organisasi dalam mencapai sasaran tersebut.
Selain tercapainya tujuan, efektifitas juga selalu memperhatikan faktor waktu pelaksanaan. Oleh karena itu dalam efektifitas selalu terkandung unsur waktu
pelaksanaan. Tujuan tercapai dengan waktu yang tepat maka program tersebut efektif.
Universitas Sumatera Utara
2. Pendekatan Sumber
Pendekatan sumber mengukur efektifitas melalui keberhasilan suatu lembaga dalam mendapatkan berbagai macam sumber yang dibutuhkannya.
Suatu lembaga harus dapat memperoleh berbagai macam sumber dan juga memelihara keadaan dan sistem agar dapat efektif. Pendekatan ini didasarkan
pada teori mengenai keterbukaan sistem suatu lembaga terhadap lingkungannya, karena lembaga mempunyai hubungan yang merata dengan lingkungannya
dimana dari lingkungan diperoleh sumber-sumber yang merupakan input lembaga tersebut dan out put yang dihasilkan juga dilemparkannya pada
lingkungannya. 3.
Pendekatan Proses Pendekatan proses menganggap sebagai efisiensi dan kondisi kesehatan
dari suatu lembaga internal. Pada lembaga yang efektif, proses internal berjalan dengan lancar dimana kegiatan bagian-bagian yang ada berjalan secara
terkoordinasi. Pendekatan ini tidak memperhatikan lingkungan melainkan memusatkan perhatian terhadap kegiatan yang dilakukan terhadap sumber-
sumber yang dimiliki lembaga, yang menggambarkan tingkat efisiensi serta kesehatan lembaga.
2.5 Metode Ceramah dan Pemutaran Film