Kerangka Konsep Metode Pengukuran

2.8 Kerangka Konsep

Berdasarkan landasan teori tersebut, maka dapat dibuat kerangka konsep sebagai berikut : Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian Dalam kerangka konsep di atas yang ingin diketahui adalah bagaimana efektivitas komunikasi, informasi, edukasi KIE terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil sebelum dan sesudah penyuluhan tentang tablet zat besi Untuk mengukur pengetahuan dan sikap ibu dilakukan pre-test. Kemudian sebagai intervensi dilakukan penyuluhan berupa ceramah dan pemutaran film, dan untuk melihat sejuh mana pengaruh penyuluhan tablet zat besi terhadap pengetahuan dan sikap ibu dilakukan post-test. Efektivitas KIE - Ceramah - Film Pengetahuan dan Sikap tentang Pemberian Tablet Zat Besi Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan quasi eksperimental eksperimen semu, dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design Arikunto,2003 Desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 3.1 Desain Penelitian 1. Q1 adalah hasil pretes, yaitu tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang tablet zat besi sebelum ceramah. 2. X1 adalah perlakuan yang dilakukan, yaitu penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil dengan metode ceramah. 3. Q2 adalah hasil posttes, yaitu tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil tablet zat besi sesudah ceramah. 4. Q3 adalah hasil pretes, yaitu Tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang tablet zat besi sebelum pemutaran film. Kelompok Ceramah Pre Test Q1 Intervensi Ceramah X1 Post Test Q2 Kelompok Film Pre Test Q3 Intervensi Film X2 Post Test Q4 40 Universitas Sumatera Utara 5. X2 adalah perlakuan yang dilakukan, yaitu penyuluhan kesehatan kepada ibu dengan metode pemutaran film. 6. Q4 adalah posttes, tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang tablet zat besi sesudah pemutaran film. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 5 April 2014. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara sebanyak 700 orang Data Dinas Kesehatan Daerah Kota Padangsidimpuan.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah seluruh ibu hamil dari trimester I sampai III. Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel untuk uji hipotesis data proporsi. Menurut Hidayat 2011 yang mengutip Lemeshow 1997, rumusnya adalah sebagai berikut : n = Besar sampel minimal Z 1 – α 2 = Nilai distribusi normal baku tabel Z pada α = 0,05 adalah 1,96 Universitas Sumatera Utara Z 1 – ß = Nilai distribusi normal baku tabel Z pada ß= 20 adalah 0,842 µ 1 = Rata – rata nilai pengetahuan = 8 hasil survei awal S 1 = Standar deviasi 2,31 n 1 = Besar sampel pada kelompok yang diberikan film sejumlah 10 orang µ 2 = Rata – rata nilai pengetahuan adalah 6,56 S 2 = Standar deviasi 1,59 n 2 = Besar sampel pada kelompok yang diberikan ceramah sejumlah 10 orang σ 2 = Rata-rata skor penyimpangan kuadrat di populasi Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus besar sampel uji hipotesis data kontinus 2 sampel independen dengan rumus sebagai berikut : n = σ α σ – – σ – – σ = 3,9 n = σ α dibulatkan menjadi 30 orang Sehingga besar sampel minimum pada penelitian ini adalah 30 orang pada kelompok ceramah dan 30 orang pada kelompok film. Selanjutnya sampel akan Universitas Sumatera Utara diambil secara purposif yaitu memilih sampel berdasarkan pertimbangan tertentu yaitu : 1 Ibu hamil pada desa yang kasus anemianya lebih banyak, dapat dijelaskan dibawah ini sebagai berikut : Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara memiliki 2 unit Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas yaitu Puskesmas Pijorkoling dan Puskesmas Labuhan Rasoki, ditambah 5 unit Puskesmas Pembantu dan 2 unit pos kesehatan desa Poskesdes. Wilayah Kerja Puskesmas Pijorkoling mencakup 13 DesaKelurahan, sedangkan Puskesmas Labuhan Rasoki mencakup 5 Desa. Jumlah dan presentase ibu hamil resiko tinggi komplikasi ditangani di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara ; Puskesmas Pijorkoling sebanyak 114 ibu hamil dan Puskesmas Labuhan Rasoki sebanyak 26 ibu hamil maka didapat total keseluruhan 140 ibu hamil yang risiko tinggi. Langkah selanjutnya total keseluruhan ibu hamil risiko tinggi 140 dibagi 18 desa maka didapat perincian sebagai berikut : 1. Puskesmas Pijorkoling mencakup 13 desa yaitu : Sihitang = 3 orang Palopat = 3 orang Pijorkoling = 4 orang Huta Limbong = 3 orang Goti = 3 orang Universitas Sumatera Utara Purbatua = 3 orang Salambue = 4 orang Sigulang = 4 orang Huta Koje = 3 orang Huta Lombang = 3 orang Huta Padang = 3 orang Manunggang Julu = 3 orang Manegen = 3 orang = 42 orang 2. Puskesmas Labuhan Rasoki mencakup 5 desa namun hanya satu desa yang pilih karena memiliki jumlah ibu hamil yang paling banyak yaitu : Desa Labuhan Rasoki sebanyak 18 orang 2 Ibu hamil belum pernah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang Zat Besi secara khusus, bertujuan untuk memperkecil bias informasi. 3 Bersedia mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan sampai selesai. 4 Mempunyai tingkat pendidikan tamat SDSederajat sampai dengan tamat SLTASederajat. Universitas Sumatera Utara 3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Alat Pengumpul Data Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan yang diisi oleh responden. 3.4.2 Pelaksanaan Pengumpulan Data Prosedur kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi beberapa tahapan yaitu : 1. Tahap Persiapan a. Pada tahap ini peneliti melakukan pengurusan perizinan ke lokasi penelitian. Melakukan pengumpulan data awal. Data sekunder penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber data seperti Dinas Kesehatan Padangsidimpuan, Puskesmas, dan Kantor Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara. b. Uji validitas serta reliabilitas kuesioner pengetahuan dan sikap dilakukan untuk ibu hamil sebanyak 20 orang di Kelurahan Ujung Padang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan yang tidak termasuk sampel penelitian ini. c. Peneliti berkoordinasi dengan bidan desa untuk mengetahui identitas ibu hamil yang akan mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan. d. Mengumpulkan daftar nama-nama responden untuk kelas metode ceramah dan pemutaran film. e. Persiapan bahan ajar yaitu menyiapkan materi tentang tablet zat besi yang akan disampaikan melalui metode ceramah dan persiapan media pemutaran film. Universitas Sumatera Utara 2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan penyuluhan kesehatan, bertempat di Puskesmas Pijorkoling. Kegiatan penyuluhan kesehatan dibagi dalam 2 dua kelompok yaitu : a. Kelompok Penyuluhan dengan metode ceramah Tanggal Pelaksanaan : 5 April 2014 Waktu : 160 Menit dimulai pukul 10.00 Wib Langkah Pelaksanaan : 1 Fasilitator kepala Pusesmas membuka acara,menjelaskan tujuan kegiatan, memperkenalkan peneliti 2 Melakukan pretes untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan menggunakan kuesioner yang sudah disiapkan, pelaksanaan pre-test kurang lebih 45 menit 3 Memberikan kesempatan bagi peserta untuk istirahat kurang lebih 10 menit 4 Penyuluhan dengan metode ceramah tentang tablet zat besi kurang lebih 60 menit oleh peneliti 5 Responden mengisi kuesioner guna mengukur tingkat pengetahuan dan sikap pada posttes, yaitu segera setelah penyuluhan selama 45 menit. b. Kelompok Penyuluhan dengan metode pemutaran film Tanggal Pelaksanaan : 5 April 2014 Waktu : 160 Menit dimulai pukul 11.00 Wib Universitas Sumatera Utara Langkah Pelaksanaan : 1 Fasilitator kepala Pusesmas membuka acara, menjelaskan tujuan kegiatan, memperkenalkan peneliti 2 Melakukan pretes untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan menggunakan kuesioner yang sudah disiapkan, pelaksanaan pre- test kurang lebih 45 menit 3 Memberikan kesempatan bagi peserta untuk istirahat kurang lebih 10 menit 4 Penyuluhan dengan metode pemutaran film tentang tablet zat besi kurang lebih 60 menit 5 Responden mengisi kuesioner guna mengukur tingkat pengetahuan dan sikap pada posttes, yaitu segera setelah penyuluhan selama 45 menit.

3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas kesahihan dan keterandalan adalah alat ukur penelitian berupa kuesioner yang dilakukan sebelum digunakan untuk mengukur nilai pengetahuan dan sikap ibu hamil mengenai zat besi, dalam hal ini dimaksudkan agar alat ukur yang digunakan benar-benar tepat dan cermat dalam melakukan fungsi ukurnya serta dapat dipercaya. Uji validitas kuesioner dilakukan di Kelurahan Ujung Padang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan terhadap 20 ibu hamil. Uji validitas bertujuan untuk mengukur sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam mengukur Universitas Sumatera Utara suatu data. Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Demikian juga kuesioner sebagai alat ukur, harus mengukur apa yang akan diukur. Uji validitas instrumen kuesioner dilakukan dengan membandingkan nilai Corrected Item-Total Correlation dengan nilai tabel r, pada df = 18,α = 0,05 sebesar 0,444. Uji reliabilitas dilakukan setelah semua data dinyatakan valid, analisis dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Teknik untuk menghitung indeks reliabilitas alat ukur menggunakan Cronbach Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran dengan ketentuan bila Cronbach Alpha r tabel, maka dinyatakan reliabel dan bila Cronbach Alpha r tabel maka butir soal dinyatakan tidak reliabel.

3.5 Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah KIE metode ceramah dan pemutaran film, sedangkan variabel dependen yaitu pengetahuan dan sikap ibu hamil sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah dan metode pemutaran film.

3.5.2 Definisi Operasional

1. Penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah adalah penyampaian melalui komunikasi secara langsung tanpa mempergunakan alat perantara, berbentuk kata-kata dan gerakan meliputi defenisi zat besi, fungsi zat besi, sumber zat besi, Universitas Sumatera Utara kebutuhan zat besi pada ibu hamil, akibat kekurangan zat besi pada masa kehamilan, upaya pencegahan dan penanggulangan anemia zat besi pada ibu hamil , efek samping pemberian zat besi, program pencegahan anemia. 2. Film sebagai alat audio-visual untuk penyuluhan dengan durasi pemutaran lebih kurang selama 30 menit, isi dari film terdiri dari cara penyampaian dampak kekurangan tablet zat besi melalui komunikasi dukungan media audio-visual film yang diperlihatkan secara langsung melalui LCD. Film ini merupakan hasil penggabungan dari beberapa sumber, yang terdiri dari beberapa potongan cerita dari program Syafaat disiarkan oleh salah satu stasiun televisi swasta Trans 7 dengan rekaman film meliputi tentang defenisi zat besi, fungsi zat besi, sumber zat besi, kebutuhan zat besi pada ibu hamil, akibat kekurangan zat besi pada masa kehamilan, upaya pencegahan dan penanggulangan anemia zat besi pada ibu hamil , efek samping pemberian zat besi, program pencegahan anemia. Film ini di modifikasi oleh peneliti dan dibantu oleh beberapa orang yang yang ahli. 3. Pengetahuan adalah kemampuan responden menjawab dengan benar pertanyaan berkaitan tentang zat besi yaitu pengertian, kegunaan zat besi, proses penyerapan zat besi, jenis makanan yang banyak mengandung zat besi dan kebutuhan zat besi selama hamil. 4. Sikap adalah kecenderungan responden untuk memberi respon terhadap asupan zat besi selama hamil meliputi kegunaan, kebutuhan, dan aturan minum tablet zat besi. Dapat bersifat positif atau negatif. Universitas Sumatera Utara 5. Umur adalah jumlah tahun hidup responden sejak dilahirkan sampai dengan saat penelitian dilakukan. 6. Tingkat pendidikan adalah tingkat pendidikan formal yang pernah dilalui responden sampai memperoleh tanda tamat belajar.

3.6 Metode Pengukuran

Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala interval untuk pengetahuan responden sebelum dan sesudah dilakukan Penyuluhan Kesehatan dengan metode ceramah dan pemutaran film. 1. Pengetahuan Variabel pengetahuan menggunakan pertanyaan pilihan berganda yang terdiri dari 13 pertanyaan yaitu apabila jawaban responden benar diberi skor 1 dan salah diberi skor 0. Pengetahuan responden diukur dari total skor jawaban yang diperoleh responden yaitu skor 0-13. 2. Sikap Variabel sikap terdiri dari 13 pernyataan, yang terdiri dari pernyatan positif dan negatif, dengan pilihan jawaban sebagai berikut : a. Pernyataan Positif - Sangat tidak Setuju STS” diberi nilai 1, - Tidak Setuju TS diberi nilai 2 - Ragu-ragu diberi nilai 3 - Setuju S diberi nilai 4 - Sangat Setuju SS diberi nilai 5 Universitas Sumatera Utara Kuesioner dengan pernyataan positif terdapat pada soal no 1, 4, 6, 7, 8, 11 dan 12. b. Pernyataan Negatif - Sangat tidak Setuju STS” diberi nilai 5 - Tidak Setuju TS diberi nilai 4 - Ragu-ragu diberi nilai 3 - Setuju S diberi nilai 2 - Sangat Setuju SS diberi nilai 1 Kuesioner dengan pernyataan positif terdapat pada soal no 2, 3, 5, 9, 10 dan 13. Berdasarkan hasil jawaban, maka penilaian sikap diukur dari total skor yang diperoleh responden yaitu skor 13-65.

3.7 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Terhadap Pencegahan Anemia Defisiensi Zat Besi Tahun 2013

0 37 74

Efektivitas KIE Melalui Ceramah Booklet dan Powerpoint untuk Meningkatkan Pengetahuan Sub PPKBD (Kader) tentang Penggunaan Alat Kontrasepsi di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara tahun 2014

7 131 131

Efektivitas Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) terhadap Pengetahuan Ibu tentang Pemberian Imunisasi Campak pada Bayi di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012

13 83 93

Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Menggunakan Metode Ceramah Disertai Pemutaran VCD Dan Tanpa Pemutaran VCD Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Penyakit Pneumonia Pada Balita Di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat

2 45 143

KIE Komunikasi Informasi Edukasi Ibu Ibu

1 1 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan 2.1.1 Pengertian Pengetahuan - Efektivitas KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) Metode ceramah dan Pemutaran Film terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Zat Besi di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Tah

0 0 32

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Efektivitas KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) Metode ceramah dan Pemutaran Film terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Zat Besi di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Tahun 2014

0 0 7

EFEKTIVITAS KIE (KOMUNIKASI,INFORMASI DAN EDUKASI) METODE CERAMAH DAN PEMUTARAN FILM TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG ZAT BESI DI KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN TENGGARA TAHUN 2014 TESIS

0 5 19

Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Terhadap Pencegahan Anemia Defisiensi Zat Besi Tahun 2013

0 0 14

Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Terhadap Pencegahan Anemia Defisiensi Zat Besi Tahun 2013

0 0 14