5. X2 adalah perlakuan yang dilakukan, yaitu penyuluhan kesehatan kepada ibu
dengan metode pemutaran film. 6.
Q4 adalah posttes, tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang tablet zat besi sesudah pemutaran film.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 5 April 2014.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara sebanyak 700 orang Data Dinas Kesehatan Daerah Kota
Padangsidimpuan.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah seluruh ibu hamil dari trimester I sampai III. Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel untuk uji hipotesis data proporsi.
Menurut Hidayat 2011 yang mengutip Lemeshow 1997, rumusnya adalah sebagai berikut :
n = Besar sampel minimal
Z
1
– α
2
= Nilai distribusi normal baku tabel Z pada α = 0,05 adalah 1,96
Universitas Sumatera Utara
Z
1
– ß = Nilai distribusi normal baku tabel Z pada ß= 20 adalah 0,842 µ
1
= Rata – rata nilai pengetahuan = 8 hasil survei awal
S
1
= Standar deviasi 2,31 n
1
= Besar sampel pada kelompok yang diberikan film sejumlah 10 orang µ
2
= Rata
– rata nilai pengetahuan adalah 6,56 S
2
= Standar deviasi 1,59 n
2
= Besar sampel pada kelompok yang diberikan ceramah sejumlah 10 orang σ
2
= Rata-rata skor penyimpangan kuadrat di populasi Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus besar sampel uji
hipotesis data kontinus 2 sampel independen dengan rumus sebagai berikut : n =
σ
α
σ
– –
σ
– –
σ = 3,9
n =
σ
α
dibulatkan menjadi 30 orang
Sehingga besar sampel minimum pada penelitian ini adalah 30 orang pada kelompok ceramah dan 30 orang pada kelompok film. Selanjutnya sampel akan
Universitas Sumatera Utara
diambil secara purposif yaitu memilih sampel berdasarkan pertimbangan tertentu yaitu :
1 Ibu hamil pada desa yang kasus anemianya lebih banyak, dapat dijelaskan
dibawah ini sebagai berikut : Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara memiliki 2 unit Pusat
Kesehatan Masyarakat Puskesmas yaitu Puskesmas Pijorkoling dan Puskesmas Labuhan Rasoki, ditambah 5 unit Puskesmas Pembantu dan 2 unit
pos kesehatan desa Poskesdes. Wilayah Kerja Puskesmas Pijorkoling mencakup 13 DesaKelurahan, sedangkan Puskesmas Labuhan Rasoki
mencakup 5 Desa. Jumlah dan presentase ibu hamil resiko tinggi komplikasi ditangani
di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara ; Puskesmas Pijorkoling sebanyak 114 ibu hamil dan Puskesmas Labuhan Rasoki sebanyak 26 ibu hamil maka
didapat total keseluruhan 140 ibu hamil yang risiko tinggi. Langkah selanjutnya total keseluruhan ibu hamil risiko tinggi 140 dibagi 18 desa maka
didapat perincian sebagai berikut : 1.
Puskesmas Pijorkoling mencakup 13 desa yaitu : Sihitang
= 3 orang Palopat
= 3 orang Pijorkoling
= 4 orang Huta Limbong
= 3 orang Goti
= 3 orang
Universitas Sumatera Utara
Purbatua = 3 orang
Salambue = 4 orang
Sigulang = 4 orang
Huta Koje = 3 orang
Huta Lombang = 3 orang
Huta Padang = 3 orang
Manunggang Julu = 3 orang Manegen
= 3 orang = 42 orang
2. Puskesmas Labuhan Rasoki mencakup 5 desa namun hanya satu
desa yang pilih karena memiliki jumlah ibu hamil yang paling banyak yaitu : Desa Labuhan Rasoki sebanyak 18 orang
2 Ibu hamil belum pernah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang Zat Besi
secara khusus, bertujuan untuk memperkecil bias informasi. 3
Bersedia mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan sampai selesai. 4
Mempunyai tingkat pendidikan tamat SDSederajat sampai dengan tamat SLTASederajat.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Alat Pengumpul Data