155
Lantas, cara belajar di kelas yang bagaimana yang lebih disukai mahasiswa? Hasil analisis data menunjukkan 32 mahasiswa masih menyukai
cara belajar yang pasif yaitu mendengarkan dosen menjelaskan materi perkuliahan; 20 mahasiswa lebih suka belajar dengan cara diskusi bersama
dosen pengajar; 42 mahasiswa lebih suka belajar dengan cara diskusi kelompok dan presentasi kelompok di kelas dengan dibimbing dosen; dan 6
mahasiswa lebih suka belajar melalui presentasi makalah, baik secara kelompok maupun secara individual. Secara lebih jelas, tanggapan mahasiswa
terhadap cara belajar yang paling mereka sukai dapat dilihat pada tabel 6 di bawah ini.
Tabel 6. Cara Belajar di Kelas yang Lebih Disukai Mahasiswa No.
Alternatif Jawaban Frekuensi
Absolut Relatif
1. 2.
3.
4. Mendengarkan dosen menjelaskan
Diskusi dengan dosen pengajar Diskusi kelompok dan presentasi kelas dengan
dibimbing dosen Presentasi makalah kelompok atau individual
101 61
132 18
32 20
42
6 Jumlah
312 100
f. Aktivitas Mahasiswa dalam Proses Perkuliahan
Tingkat partisipasi atau keaktifan mahasiswa dalam proses interaksi perkuliahan secara teori selain dipengaruhi oleh minat belajar, tingkat
kepercayaan diri atau konsep diri mahasiswa, juga dipengaruhi oleh ketepatan model pembelajaran yang diterapkan oleh dosen. Berkaitan dengan model
pelaksanaan pembelajaran sebagaimana telah dideskripsikan pada poin c di atas, hasil observasi menunjukkan bahwa secara umum aktivitas mahasiswa
156
dalam mengikuti kegiatan perkuliahan di kelas lebih banyak terlihat hanya duduk mendengarkan dan memperhatikan materi yang disampaikan dosen,
mencatat materi perkuliahan persis seperti yang ditayangkan dosen dalam LCD, bertanya dan menjawab pertanyaan dari dosen. Jumlah mahasiswa yang
bertanya nampak masih cukup sedikit. Dengan kata lain, sebagian besar mahasiswa masih cenderung terlihat pasif. Meskipun secara umum dosen
telah menggunakan metode penugasan kelompok dan presentasi kelompok di kelas, namum dalam pelaksanaannya cenderung belum mampu meningkatkan
keaktifan belajar seluruh mahasiswa secara optimal. Dalam penyelesaian tugas kelompok, masih terlihat tidak semua mahasiswa ikut bertanggung jawab
dalam pengerjaannya.
Beberapa anggota
kelompok terlihat
hanya menyerahkan pada anggota lain yang secara aktif bertanggung jawab
menyelesaikan tugas kelompok tersebut. Saat presentasi di kelas, tidak semua anggota kelompok menguasai keseluruhan materi yang dipresentasikan.
Masing-masing anggota hanya bisa menjelaskan materi dan menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan sub topik yang dipresentasikannya secara
parade oleh semua anggota kelompok tersebut. Presentasi mahasiswa terasa monoton atau menjenuhkan karena kebanyakan hanya membacakan paper
yang telah mereka susun. Sementara, kelompok yang tidak presentasi sebagian besar terlihat kurang memperhatikan dan tidak mencatat poin-poin penting
materi yang sedang dibahas. Kelompok mahasiswa yang tidak presentasi terlihat lebih banyak mengandalkan makalah yang telah dibagikan kelompok
penyaji, sehingga sebagian besar cenderung kurang memperhatikan. Dalam
157
beberapa kali diskusi, secara umum terlihat hanya didominasi oleh mahasiswa tertentu saja. Mahasiswa yang pasif, cenderung terlihat terus pasif dalam
setiap kali diskusi. Secara umum, kondisi keaktifan mahasiswa dalam proses interaksi
perkuliahan mata kuliah strategi pembelajaran pada 9 prodi atau empat LPTK di Yogyakarta dapat digambarkan pada tabel 7 berikut;
Tabel 7. Kondisi Keaktifan Mahasiswa dalam Proses Interaksi Perkuliahan Mata Kuliah Strategi Pembelajaran pada Empat LPTK di Yogyakarta
No. ASPEK KEAKTIFAN
Program Studi 1
2 3
4 5
6 7
8 9
Persentase
1 Jumlah mahasiswa yang aktif bertanya,
berpendapat, atau merespon pertanyaan. 60 40 15 60 10 40 15 30 15
2 Jumlah mahasiswa yang aktif
mendengarkan, memperhatikan presentasi perkuliahan.
75 70 70 70 78 80 70 70 70 3
Jumlah mahasiswa yang aktif membuat catatan informasi perkuliahan.
40 60 70 60 80 75 80 75 80 4
Jumlah mahasiswa yang aktif mengklarifikasi materi perkuliahan dengan
buku sumber. 40 50 30 70 15 75 65 60 65
5 Jumlah mahasiswa yang aktif
mendengarkan, menyimak, membuat catatan, dan berpendapat, bertanya atau
merespon pertanyaan. 35 40 15 20 5
65 10 20 30
6 Jumlah mahasiswa yang aktif ingin bertanya
atau merespon pertanyaan. 65 40 15 60 20 50 15 30 30
7 Jumlah mahasiswa yang terlibat aktif dalam
diskusi kelompok penyelesaian tugas kelompok.
75 75 50 60 40 75 50 40 40 8
Jumlah mahasiswa yang mengalami kebosanan, jenuh, atau mengantuk pada saat
perkuliahan telah berjalan 60 menit. 15 15 20 30 30 15 15 15 15
9 Jumlah mahasiswa yang hadir dalam
perkuliahan 98 99 90 95 85 98 90 95 90
10 Jumlah mahasiswa yang terlambat hadir
mengikuti perkuliahan. 5
5 8
3 10 3
3 5
5 11
Tingkat kedisiplinan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas.
80 80 80 90 75 90 80 75 80 12
Tingkat ketenangan, kenyamanan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan.
75 80 80 80 75 75 80 75 80
158
Hasil data observasi tersebut sejalan dengan hasil data angket yang diberikan kepada dosen. 80 dosen menyatakan bahwa motivasi mahasiswa
secara umum dalam mengikuti perkuliahan Strategi Pembelajaran adalah dalam kategori cukup. Rata-rata mahasiswa yang berantusias untuk
mengajukan pertanyaan, merespon pertanyaan, atau berpendapat pada setiap perkuliahan Strategi Pembelajaran secara umum berkisar antara 30 sampai
dengan 50 persen dari total mahasiswa dalam kelas. Bahkan ada sebagian dosen yang menyatakan bahwa rata-rata mahasiswa yang berantusias untuk
mengajukan pertanyaan, merespon pertanyaan, atau berpendapat pada setiap perkuliahan adalah kurang dari 30 persen. Sejalan dengan pernyataan dosen
tersebut, berdasarkan angket yang disebarkan kepada 312 mahasiswa, masih terdapat 101 32 mahasiswa yang menyatakan lebih suka mengikuti
perkuliahan dengan cara pasif yaitu mendengarkan penjelasan ceramah dosen di kelas. Sedangkan dalam hal kerajinan dan kedisiplinan mahasiswa,
secara umum dosen cenderung menyatakan bahwa mahasiswa mereka cukup rajin dan cukup disiplin dalam mengikuti perkuliahan maupun dalam
menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan.
g. Minat Mahasiswa pada Mata Kuliah Strategi Pembelajaran