Hasil Penelitian Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Peusahaan Perbankan yang Teraftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (2009-2011)

58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.1. Gambaran Umum

Di dalam bab ini, disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI. Jumlah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 adalah sebanyak 34 perusahaan. Keseluruhan data tersebut kemudian diambil sesuai kriteria yang telah dipilih, data yang terkumpul sebanyak 23 perusahaan. Setelah terkumpul sampel 23 perusahaan perbankan tersebut, kemudian dilakukan pengujian-pengujian meliputi statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji hipotesis penelitian.

1.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Analisis Statistik Deskriptif

Informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id berupa data keuangan perusahaan perbankan dari tahun 2009-2011 yang dijabarkan dalam bentuk statistik. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah net profit margin, return on equity, price book value dan earnings per share sebagai variabel independen dan haga saham sebagai variabel dependennya. Statistik deskriptif variabel tersebut dari sampel perusahaan perbankan go public yang terdaftar di BEI selama 2009 hingga 2011 disajikan dalam tabel di bawah ini : Universitas Sumatera Utara 59 Tabel 4.1 Analisis Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Harga_Saham 69 50,0 13200,0 2225,029 2704,8061 NPM 69 2,51 249,43 17,7123 29,12034 ROE 69 ,99 163,00 18,8561 20,07929 PBV 69 ,67 4,69 1,9586 1,05465 EPS 69 5,00 930,00 157,8551 193,69194 Valid N listwise 69 Sumber SPSS 17, Data diolah 2013 Berdasarkan hasil yang diperoleh dari Tabel 4.1 maka dapat dijelaskan bahwa: 1 Variabel Harga Saham memiliki jumlah sampel sebanyak 69, nilai minimum 50,0, nilai maksimum 13200,0, mean nilai rata-rata sebesar 2225,029 dan Standart Deviation atau simpangan baku sebesar 2704,8061. 2 Variabel Net Profit Margin NPM memiliki jumlah sampel sebanyak 69, nilai minimum 2,51, nilai maksimum 249,43, mean nilai rata-rata sebesar 17,7123 dan Standart Deviation atau simpangan baku sebesar 29,12034. 3 Variabel Return On Equity ROE memiliki jumlah sampel sebanyak 69, nilai minimum 0,99, nilai maksimum 163,00, mean nilai rata-rata sebesar 18,8561 dan Standart Deviation atau simpangan baku sebesar 20,07929. Universitas Sumatera Utara 60 4 Variabel Price Book Value PBV memiliki jumlah sampel sebanyak 69, nilai minimum 0,67, nilai maksimum 4,69, mean nilai rata-rata sebesar 1,9586 dan Standart Deviation atau simpangan baku sebesar 1,05465. 5 Variabel Earnings Per Share EPS memiliki jumlah sampel sebanyak 69, nilai minimum 5,00, nilai maksimum 930,00, mean nilai rata-rata sebesar 157,8551 dan Standart Deviation atau simpangan baku sebesar 193,69194.

4.2.2. Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan meode pengujian data yang baku digunakan oleh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Uji asumsi klasik dilakukan untuk melihat apakah data telah terdistribusi dengan normal dengan uji normalitas, dan untuk melihat apakah penelitian tersebut terjadi multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi atau tidak.

4.2.3. Uji Normalitas Data A.

Uji Grafik Pengujian dengan grafik histogram dengan kiteria pola distribusi yang tidak miring ke kiri dan ke kanan maka dapar dinyatakan bahwa distribusi data berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Pengujian normalitas menggunakan P-P Plot, dengan kriteria, apabila titik-titik pada P-P Plot berada Universitas Sumatera Utara 61 pada garis lurus, maka dapat dinyatakan bahwa distribusi data berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Gambar 4.1 Grafik Histogram Dari gambar grafik diatas dapat dilihat bahwa grafik Histrogram Universitas Sumatera Utara 62 menandakan adanya kenormalan data. Gambar 4.2 Grafik Normal P-P Plot Demikian juga yang ditampilkan oleh grafik hasil P-P Plot yang menunjukkan penyebaran titik-titik disekitar garis diagonal, hal ini berarti data memenuhi uji normalitas data.

B. Uji Statistik

Untuk mendeteksi normalitas data, dapat pula dilakukan melalui analisis statistik. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kolmogorov-Smirnov Test K-S. Tabel 4.2 Uji Kolmogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 69 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation ,25774177 Most Extreme Differences Absolute ,086 Positive ,086 Negative -,061 Kolmogorov-Smirnov Z ,714 Asymp. Sig. 2-tailed ,688 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber SPSS 17, Data diolah 2013 Pada uji Kolmogorov-Smirnov, bila nilai signifikan 0,05 berarti distribusi data tidak normal. Sebaliknya bila nilai signifikan 0,05 berarti Universitas Sumatera Utara 63 distribusi data normal. Dan dari hasil uji statistik di tabel 4.2, dapat dilihat bahwa data terdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari nilai Asymp.Sig. 2-tailed Kolmogorov Smirnov adalah sebesar 0,688 dimana 0,688 0,05.

4.2.4. Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolinearitas dilakukan untuk membuktikan apakah variabel bebas pada penelitian ini dapat diasumsikan tidak saling berintervensi ketika dibuat pemodelan dengan variabel terikat. Kriteria dinyatakan bahwa variabel bebas tidak saling intervensi satu sama lain ketika: 1 Jika nilai tolerance 10 persen dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada mutikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. 2 Jika nilai tolerace 10 persen dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 4,138 ,164 25,162 ,000 LN_NPM -,379 ,065 -,155 -5,802 ,000 ,613 1,631 LN_ROE -,378 ,058 -,187 -6,515 ,000 ,532 1,880 LN_PBV 1,041 ,083 ,364 12,566 ,000 ,522 1,915 Universitas Sumatera Utara 64 LN_EPS ,970 ,033 ,905 29,127 ,000 ,453 2,207 a. Dependent Variable: LN_HargaSaham Sumber SPSS 17, Data diolah 2013 Berdasarkan hasil pengujian di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada satu pun variabel independen yang memiliki VIF di atas 10 dan tolerance di bawah 0,1. Berarti dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam variabel bebasnya.

4.2.5. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Pada penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya problem heteroskedastisitas digunakan scatter plot. Kriterianya adalah apabila titik-titik pada scatter plot atau diagram tidak membentuk pola tertentu, maka dapat dinyatakan bahwa model regresi tidak terkendala heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 65 Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Pada gambar 4.3 di atas dapat terlihat bahwa titik data menyebar secara acak dan tidak terlihat suatu pola tertentu, dan pada grafik di atas juga dapat terlihat bahwa titik tersebar di atas maupun di bawah sumbu y dan angka 0. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas di dalam penelitian ini.

4.2.6. Uji Autokorelasi

Masalah autokorelasi biasanya terjadi ketika penelitian memiliki data yang terkait dengan unsur waktu times series. Data pada penelitian ini memiliki unsur waktu, hal ini disebabkan karena data didapatkan antara tahun 2009-2011, sehingga perlu mengetahui apakah model regresi akan terganggu oleh autokorelasi atau tidak. Universitas Sumatera Utara 66 Untuk mengetahui terjadi atau tidaknya suatu autokorelasi dapat diketahui dengan meihat nilai Durbin-Watson DW. Uji ini mengemukakan bahwa terjadinya autokorelasi jika nilai Durbin-Watson DW memiliki nilai lebih dari 5, atau DW 5. Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,996 a ,972 ,970 ,26567 2,113 a. Predictors: Constant, LN_EPS, LN_NPM, LN_ROE, LN_PBV b. Dependent Variable: LN_HargaSaham Sumber SPSS 17, Data diolah 2013 Berdasarkan tabel 4.4 tantang Uji Autokorelasi memperlihatkan bahwa nilai DW adalah 2,113 5. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Autokorelasi dalam penelitian ini.

4.3. Pengujian Analisis Regresi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM),Debt To Equity Ratio (DER) terhadap harga saham perusaahan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 112

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio (PER) Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

1 65 90

Pengaruh Earnings per Share (EPS),Return on Equity (ROE),dan Sizeterhadap Cash Dividend pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dalam Perspektif Agency Theory

0 30 94

Pengaruh Faktor-faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 9 124

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia PEriode 2011-2013

0 3 124

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 7 124

Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Peusahaan Perbankan yang Teraftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (2009-2011)

0 0 9

Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Peusahaan Perbankan yang Teraftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (2009-2011)

1 1 11