Tujuan dan Manfaat Penelitian Pasar Modal

6

1.2 Rumusan Masalah

Perkembangan harga saham di BEI merupakan suatu indikator penting untuk mempelajari kinerja keuangan. Informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan yang lazim digunakan oleh para investor dalam melakukan investasi di pasar modal dengan menganalisis rasio keuangan seperti rasio NPM, ROE, PBV dan EPS. Berdasarkan identifikasi di atas, maka perumusan masalah yang diajukan dalam penulisan skripsi ini adalah ; 1. Apakah Net Profit Margin NPM, Return On Equity ROE, Price Book Value PBV dan Earnings Per Share EPS berpengaruh secara parsial terhadap harga saham pada perusahaan perbankan ?

2. Apakah Net Profit Margin NPM, Return On Equity ROE, Price Book Value

PBV dan Earnings Per Share EPS berpengaruh secara simultan terhadap harga saham pada perusahaan perbankan ?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan dari penelitian ini adalah

Penelitian dilakukan untuk a. Mengetahui apakah rasio Net Profit Margin NPM, Return On Equity ROE, Price Book Value PBV dan Earnings Per Share EPS secara parsial mempengaruhi perkembangan terhadap harga saham dengan sampel pengujian pada perusahaan perbankan yang terdaftar d BEI. Universitas Sumatera Utara 7 b. Mengetahui apakah rasio Net Profit Margin NPM, Return On Equity ROE, Price Book Value PBV dan Earning Per Share EPS secara simultan mempengaruhi perkembangan terhadap harga saham dengan sampel pengujian pada perusahaan perbankan yang terdaftar d BEI.

1.3.2 Manfaat Penelitian

a. Berguna untuk mempertajam pengetahuan, mengenai pengaruh Net Profit Margin NPM, Return On Equity ROE, Price Book Value PBV dan Earnings Per Share EPS terhadap perkembangan harga saham, b. Untuk memperkaya pengetahuan, dan sebagai bahan untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan penelitian ini. c. Sebagai bahan masukan untuk memutuskan tindakan yang harus di ambil, dalam rangka meningkatkan harga saham. Universitas Sumatera Utara 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pasar Modal

2.1.1. Pengertian Pasar Modal

Pasar uang dan pasar modal keduanya merupakan bagian dari pasar keuangan financial market yang merupakan sarana pengarahan dana atau tempat mempertemukan pihak yang kelebihan dana dan pihak yang mengalami kekurangan dana dan terbentuknya untuk memudahkan pertukaran uang antara penabung dan peminjam. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa secara ekonomi, tujuan pasar keuangan adalah untuk mengalokasikan tabungan saving secara efisien dari pemilik dana kepada pengguna dana akhir. Pemilik dana adalah mereka, baik individu maupun lembaga atau badan usaha, yang menyisihkan kelebihan dana yang dimilikinya untuk diinvestasikan agar lebih produktif M Paulus,2008:1. Menurut Ensiklopedia Ekonomi Keuangan dan Perdagangan Abdurrahman, A, 1911:169 terminologi mengenai pasar modal sebagai terjemahan dari capital market berarti suatu tempat atau sistem bagaimana cara dipenuhinya kebutuhan- kebutuhan dan untuk capital suatu perusahaan, merupakan pasar tempat orang membeli dan menjual surat efek yang baru dikeluarkan. Dan menurut Marzuki Usman dkk 1997:11 menyatakan bahwa secara teoritis pasar modal capital market didefenisikan sebagai perdagangan instrument Universitas Sumatera Utara 9 keuangan sekuritas jangka panjang, baik dalam bentuk modal sendiri stocks maupun hutang bonds, baik yang diterbitkan oleh pemerintah public authorities maupun oleh perusahaan swasta private sectors. Dengan demikian, pasar modal merupakan konsep yang lebih sempit dari pasar keuangan financial market. Dan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, pada Pasal 1 angka 13 memberikan rumusan pengertian pasar modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek. Sesuai dengan rumusan tersebut, Undang-Undang Pasar Modal tidak memberikan suatu definisi tentang pasar modal secara menyeluruh melainkan lebih menitikberatkan kepada kegiatan dan para pelaku dari suatu pasar modal. Pasar modal ditemui pada banyak negara yang menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Dalam menjalankan fungsi ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang memiliki kelebihan dana lenders kepada pihak yang membutuhkan dana borrower. Sebagaimana telah diuraikan tentang pengertian pasar di atas, maka pasar modal seperti halnya pasar konvensional pada umumnya adalah tempat bertemunya Universitas Sumatera Utara 10 penjual dan pembeli. Dalam hal ini pasar merupakan sarana yang mempertemukan kegiatan pembeli dan penjual untuk suatu komoditas atau jasa. Pengertian modal itu sendiri sebenarnya dapat dibedakan dalam dua macam, yaitu pertama barang modal seperti tanah, bangunan, gedung dan mesin, kemuadian yang kedua adalah modal uang dana berupa financial assets. Modal atau dana yang diperdagangkan di pasar modal diwujudkan dalam surat berharga atau dalam terminologi pasar keuangan disebut efek yang berupa saham, obligasi atau sertifikat atas saham atau dalam bentuk surat berharga lainnya atau surat berharga yang merupakan derivatif dari bentuk surat berharga saham atau sertifikat yang diperjualbelikan di pasar modal M Paulus,2008:5.

2.1.2. Fungsi Pasar Modal

Dalam era globalisasi dewasa ini hampir setiap negara menaruh perhatian yang besar terhadap ekstitensi pasar modal, terutama mengingat peranannya yang strategis bagi penguatan ketahanan ekonomi suatu negara. Dengan demikian, pasar modal dapat memainkan peranan penting bagi perkembangan ekonomi suatu negara, karena sebagaimana dikemukakan oleh Munir Fuady 1996:11 suatu pasar modal memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut : a. Sarana untuk menghimpun dana masyarakat untuk disalurkan ke dalam kegiatan-kegiatan yang produktif. Universitas Sumatera Utara 11 b. Sumber pembiayaan yang mudah, murah dan cepat bagi dunia usaha dan pembangunan nasional. c. Mendorong terciptanya kesempatan berusaha dan sekaligus menciptakan kesempatan kerja. d. Mempertinggi efisiensi alokasi sumber produksi. e. Memperkokoh beroperasinya mekanisme financial market dalam menata sistem moneter, karena pasar modal dapat menjadi sarana “open market operation” sewaktu-waktu diperlukan oleh Bank Sentral. f. Menekan tingginya tingkat bunga menuju suatu “rate” yang reasonable. g. Sebagai alternatif investasi bagi para pemodal. Dalam hal ini Marzuki Usman dkk 1997:14-18 menguraikan bahwa pada dasarnya terdapat empat peranan strategis dari pasar modal bagi perekonomian suatu negara, secara garis besar yaitu : a. Sumber penghimpun dana Pasar modal berfungsi sebagai alternatif sumber penghimpunan dana selain sistem perbankan yang selama ini dikenal merupakan media penghimpunan dana secara konvensional. Namun, pemerintah menyediakan alternatif pembiayaan lain yang setiap saat dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan tertentu yang membutuhkannya, yaitu dengan pembentukan dan pengaktifan pasar modal sebagai salah satu Universitas Sumatera Utara 12 cara yang ditempuh di banyak negara. Pasar modal memungkinkan suatu perusahaan menerbitkan surat berharga sekuritas, baik surat tanda hutang obligasi atau bonds maupun surta tanda kepemilikan saham. b. Alternatif investasi para pemodal Investasi di pasar modal lebih fleksibel, karena setiap pemodal dapat melakukan pemindahan dana dari satu perusahaan ke perusahaan lain atau dari satu industri ke industri lain sesuai dengan perkiraan keuntungan yang diharapkan seperti deviden atau capital gain dan preferensi mereka atau resiko dari saham-saham bersangkutan. c. Biaya penghimpun dana relatif rendah Dalam melakukan penghimpunan dana melalui pasar modal perusahaan membutuhkan biaya yang relatif kecil jika diperoleh melalui penjualan saham daripada meminjam ke bank. d. Pasar modal mendorong perkembangan investasi Setiap perusahaan baik yang berskala besar dan strategis maupun perusahaan berskala kecil yang secara teoritis sulit mencapai skala produksi yang efisien, tentu berkeinginan untuk meningkatkan kapasitas usahanya atau melakukan perluasan usaha. Hal ini membutuhkan modal yang besar yang mungkin bila diperoleh melalui Universitas Sumatera Utara 13 kredit bank dengan tingkat suku bunga yang tinggi akan menyulitkan perusahaan dalam pengembalian pinjaman tersebut. Oleh karena itu, jika kondisi perusahaan dalam keadaan sehat akan dapat diproses untuk listing di bursa efek. Kinerja perusahaan yang baik dan rendahnya transaction cost di bursa serta adanya jaminan transparansi, maka akan semakin banyak investor yang berminat untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.

2.1.3. Instrumen Pasar Modal

Menurut Mohammad Samsul, bentuk instrument di pasar modal disebut efek, yaitu surat berharga yang berupa : a. Saham, yaitu tanda bukti memiliki perusahaan di mana pemiliknya disebut juga sebagai pemegam saham. b. Obligasi atau bonds, adalah tanda bukti perusahaan memiliki hutang jangka panjang kepada masyarakat yaitu di atas 3 tahun. Pihak yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi bondholder dan pemegang obligasi akan menerima kupon sebagai pendapatan dari obligasi yang dibayarkan setiap 3 bulan atau 6 bulan sekali. Pada saat pelunasan obligasi oleh perusahaan, pemegang obligasi akan menerima kupon dan pokok obligasi. Universitas Sumatera Utara 14 c. Bukti Right adalah hak untuk membeli saham pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Hak membeli itu dimiliki oleh pemegang saham lama. Harga tertentu di sini berarti harganya sudah ditetapkan di muka dan biasa disebut harga pelaksanaan atau harga tebusan strike price atau exercise price. Pada umumnya, strike price dari bukti right berada di bawah harga pasar saat diterbitkan. Sementara jangka waktu tertentu berarti waktunya kurang dari 6 bulan sejak diterbitkan sudah harus dilaksanakan. Apabila pemegang saham lama yang menerima bukti right tidak mampu atau tidak berniat menukarkan bukti right dengan saham, maka bukti right tersebut dapat dijual di Bursa Efek melalui broker efek. Apabila pemegang bukti right lalai menukarkannya dengan saham dan waktu penukaran sudah kadaluarsa, maka bukti right tersebut tidak berharga lagi, atau pemegang bukti right akan menderita rugi. d. Waran adalah hak untuk memebeli saham pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Waran tidak saja dapat diberikan kepada pemegang saham lama, tetapi juga sering diberikan kepada pemegang obligasi sebagai pemanis sweetener pada saat perusahaan menerbitkan obligasi. Harga tertentu berarti harganya sudah ditetapkan di muka sebesar di atas harga pasar saat diterbitkan. Jangka waktu tertentu berarti setelah 6 bulan, atau dapat setelah 3 tahun, 5 tahun atau Universitas Sumatera Utara 15 10 tahun. Pemegang waran tidakakan menderita kerugian apapun seandainya waran itu tidak dilaksanakan. Pada saat harga pasar melebihi strike price waran, maka waran sudah saatnya untuk ditukar dengan saham. Namun pemegang waran masih dapat menunggu sampai harga saham mencapai tingkat tertinggi sepanjang waktu berlakunya belum kadaluarsa. Apabila pemegang waran tidak ingin menebusnya, maka waran itu dapat dijual di Bursa Efek melalui broker efek. Apabila waktu untuk mendapatkannya sudah kadaluarsa dan pemegang waran lalai menebusnya, maka waran tersebut akan menjadi kertas tidak bernilai lagi. e. Produk turunan atau biasa disebut derivative, contoh produk derivative di pasar modal adalah indeks harga saham dan indeks kurs obligasi. Indeks saham dan indeks obligasi adalah angka indeks yang diperdagangkan untuk tujuan spekulasi dan lindung nilai hedging. Perdagangan yang dilakukan tidak memerlukan penyerahan barang secara fisik, melainkan hanya perhitungan untung rugi dari selisih antara harga beli dan harga jual. Berbeda dengan saham, obligasi, bukti right dan waran, indeks saham dan indeks obligasi diperdagangkan secara berjangka. Mekanisme perdagangan produk derivative ini dilakukan secara future dan option.

2.1.4. Lembaga Penyelenggara Pasar Modal

Universitas Sumatera Utara 16 Berdasarkan Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang pasar modal telah ditetapkan struktur pasar modal yang berada di bawah otoritas Menteri Keuangan, yaitu disamping adanya Badan Pengawas Pasar Modal seperti telah diuraikan di atas, terdapat tiga pilar utama penyelenggara sistem perdagangan efek di pasar sekunder, yaitu Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan LKP dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian LPP yang diatur agar masing-masing dapat menjalankan fungsinya, sehingga perdagangan dapat dilakukan secara teratur, wajar dan efisien. Tata penelitian dan atau perizinan serta operasionalisasi ketiga lembaga tersebut ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 Tentang Penyelenggaraan Kegiata di Bidang Pasar Modal. a. Bursa Efek Bursa efek adalah pilihan yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka. Perdagangan efek secara teratur, wajar dan efisien adalah suatu perdagangan yang diselenggarkan berdasarkan suatu aturan yang jelas dan dilaksanakan secara konsisten. Ketentuan yang dikeluarkan oleh bursa efek mempunyai kekuatan yang mengikat yang wajib ditaati oleh anggota bursa efek, emiten yang efeknya tercatat di bursa efek tersebut, Lembaga Kliring dan Penjamin, Lembaga Penyimpanan dan Universitas Sumatera Utara 17 Penyelesaian, kustodian atau pihak lain yang mempunyai hubungan kerja secara kontraktual dengan bursa efek. b. Lembaga Kliring dan Penjaminan Lembaga Kliring dan Penjamin merupakan pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjamin penyelesaian transaksi bursa. Lembaga ini pada dasarnya merupakan kelanjutan dari kegiatan bursa efek, namun mengingat kegiatan tersebut juga menyangkut dana masyarakat, LKP harus memenuhi persyaratan teknis tertentu agar penyelesaian transaksi dapat dilaksanakan secara teratur, wajar dan efisien. Kegiatan kliring merupakan suatu proses yang digunakan untuk menetapkan hak dan kewajiban para anggota bursa efek atas transaksi yang mereka lakukan, sehingga mereka mengetahui hak dan kewajibannya masing-masing. c. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral bagi bank kustodian, perusahaan efek dan pihak lain. Agar para pihak yang terkait dengan kegiatn LPP terlindungi, maka seperti halnya LKP, Undang- undang mewajibkan kepada LPP untuk menerbitkan peraturan mengenai hak dan kewajiban pemakai jasa LPP dan peraturan tersebut wajib mendapat persetujuan Bapepam. Universitas Sumatera Utara 18 2.2 Struktur Pasar Modal 2.2.1 Pengertian Struktur Modal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM),Debt To Equity Ratio (DER) terhadap harga saham perusaahan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 112

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio (PER) Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

1 65 90

Pengaruh Earnings per Share (EPS),Return on Equity (ROE),dan Sizeterhadap Cash Dividend pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dalam Perspektif Agency Theory

0 30 94

Pengaruh Faktor-faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 9 124

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia PEriode 2011-2013

0 3 124

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 7 124

Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Peusahaan Perbankan yang Teraftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (2009-2011)

0 0 9

Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Peusahaan Perbankan yang Teraftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (2009-2011)

1 1 11