81,6 18,4
Kawin Tidak Kawin
aktifitas membersihkan rumah lebih sering dilakukan ibu rumah tangga, sehingga dapat mencetuskan serta memperberat Asma Bronkial yang dideritanya. Menderita
Asma bronkial yang berat, masalah didalam keluarga atau dilingkungan tempat tinggal memungkinkan menjadi faktor pencetus dan memperberat Asma Bronkialnya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Melfa, B di RS Marta Friska tahun 2007-2008 dengan desain case series menemukan bahwa proporsi tertinggi
berdasarkan pekerjaan adalah pekerjaan ibu rumah tangga sebesar 29,7.
31
5.2.4 Status Perkawinan
Proporsi penderita Asma Bronkial berdasarkan status perkawinan rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa tahun 2009-2012 dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar 5.5 Diagram Pie Proporsi Penderita Asma Bronkial Berdasarkan
Status Perkawinan Rawat Inap di RSUD Langsa Tahun 2009- 2012
Berdasarkan gambar 5.5 dapat dilihat bahwa status perkawinan penderita Asma Bronkial paling banyak berstatus sudah kawin adalah 81,6 sedangkan yang
58 42
Kota Langsa Luar Kota Langsa
tidak kawin adalah 18,4. Tingginya penderita Asma Bronkial yang berstatus sudah kawin diseb
abkan data yang diteliti berusia ≥ 14 tahun Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sihombing, S di RSU Dr
Pirngadi Medan tahun 2004-2007 menemukan status perkawinan terbanyak penderita Asma Bronkial adalah berstatus kawin 74.
25
Hal ini dapat dikaitkan dengan pekerjaan penderita Asma Bronkial yang terbanyak adalah bekerja sebagai ibu rumah
tangga.
5.2.5 Daerah Asal
Proporsi penderita Asma Bronkial berdasarkan daerah asal rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa tahun 2009-2012 dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar 5.6
Diagram Pie Proporsi Penderita Asma Bronkial Berdasarkan Daerah Asal Rawat Inap di RSUD Langsa Tahun 2009-2012
. Berdasarkan gambar 5.6 dapat dilihat bahwa daerah asal penderita Asma
Bronkial paling banyak adalah berasal dari Kota Langsa sebesar 58,2, sedangkan