hidup bersih dan sehat, menghindari rokok, menghindari bahan pengawet, pewarna, makan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, dan olah raga yang teratur.
2.6.2 Pencegahan Primer
Menjaga kesehatan merupakan usaha yang tidak terpisahkan dari pengobatan penyakit Asma Bronkial antara lain berupa makan makanan yang bernilai gizi baik,
minum banyak, istirahat yang cukup, rekreasi dan olah raga yang sesuai. Penderita dianjurkan banyak minum kecuali bila dilarang dokter, karena menderita penyakit
lain seperti penyakit jantung atau ginjal yang berat. Banyak minum akan mengencerkan dahak yang ada di saluran pernapasan, sehingga dahak mudah
dikeluarkan. Banyak penderita kekurangan cairan pada serangan penyakit Asma Bronkial berat, Ini disebabkan oleh pengeluaran keringat yang berlebihan, kurang
minum dan penguapan cairan yang berlebihan dari saluran napas akibat bernapas
cepat dan dalam.
Lingkungan tempat penderita hidup sehari-hari sangat mempengaruhi timbulnya serangan penyakit Asma Bronkial. Keadaan rumah harus diperhatikan,
Rumah sebaiknya tidak lembab, cukup ventilasi dan cahaya matahari. Saluran pembuangan air harus lancar. Kamar tidur merupakan tempat yang perlu mendapat
perhatian khusus, karena di tempat tersebut tungau sangat cepat berkembang biak. Langkah-langkah mengurangi jumlah tungau debu rumah antara lain :
1. Bersihkan debu gunakan alat penyedot debu diseluruh rumah secara teratur.
2. Cucilah sarung atau penutup yang didesain khusus untuk kasur, guling dan bantal
menggunakan air panas.
3. Gunakan sarung atau penutup yang didesain khusus untuk kasur, guling dan bantal. Penutup ini menjadi penghalang dan mungkin akan mengurangi gejala
Asma Bronkial.
Hewan peliharaan seperti kucing, anjing, burung perlu mendapat perhatian dengan menjaga kebersihan hewan peliharaan dan lebih baik lagi jika tidak
memelihara hewan dirumah. Zat-zat yang merangsang saluran napas seperti asap rokok, asap kendaraaan, uap bensin, semprotan nyamuk dan lain-lain yang
mencetuskan penyakit Asma Bronkial harus dihindari. Hindari kelelahan yang berlebihan, kehujanan, pergantian cuaca yang ekstrim
atau olahraga yang melelahkan. Lingkungan pekerjaan juga perlu mendapat perhatian, zat-zat kimia yang ada dilingkungan kerja yang dapat menimbulkan
serangan Asma Bronkial sebaiknya di hindari atau menggunakan sarana pengaman seperti masker dan lain-lain.
23
2.6.3 Pencegahan Sekunder
Jika dengan cara-cara pencegahan primer gejala Asma Bronkial masih tetap timbul maka barulah kita menggunakan obat-obatan antiasma. Tujuan pengobatan
Asma Bronkial yaitu membebaskan penderita dari serangan Asma Bronkial atau mencegah serangan Asma Bronkial jangan sampai terjadi. Mengobati disini berarti
menghilangkan gejala-gejala yang berupa sesak, batuk dan mengi. Keadaan yang sudah bebas dari gejala Asma Bronkial ini harus dipertahankan agar serangan Asma
Bronkial jangan kembali.
23