44,8
20,4 12,9
11,4 7
3,5
pekerjaan
5.2.3 Pekerjaan
Proporsi penderita Asma Bronkial berdasarkan pekerjaan rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa tahun 2009-2012 dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar 5.4 Diagram Bar Proporsi Penderita Asma Bronkial Berdasarkan
Pekerjaan Rawat Inap di RSUD Langsa Tahun 2009-2012
Berdasarkan gambar 5.4 dapat dilihat bahwa pekerjaan penderita Asma Bronkial paling banyak adalah ibu rumah tangga sebesar 44,8 dan proporsi
terendah adalah pegawai swasta 3,5. Hal ini bukan berarti ibu rumah tangga lebih berisiko untuk menderita Asma
Bronkial. Pada proporsi pekerjaan ibu rumah tangga lebih tinggi karena pada penelitian ini penderita Asma Bronkial ditemukan paling banyak pada perempuan dan
pada usia dewasa Asma Bronkial lebih banyak terjadi pada perempuan. Hal ini kemungkinan bisa dikaitkan dengan debu rumah dan tungau yang
merupakan salah satu faktor pencetus Asma Bronkial yang bersifat allergen, dimana
81,6 18,4
Kawin Tidak Kawin
aktifitas membersihkan rumah lebih sering dilakukan ibu rumah tangga, sehingga dapat mencetuskan serta memperberat Asma Bronkial yang dideritanya. Menderita
Asma bronkial yang berat, masalah didalam keluarga atau dilingkungan tempat tinggal memungkinkan menjadi faktor pencetus dan memperberat Asma Bronkialnya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Melfa, B di RS Marta Friska tahun 2007-2008 dengan desain case series menemukan bahwa proporsi tertinggi
berdasarkan pekerjaan adalah pekerjaan ibu rumah tangga sebesar 29,7.
31
5.2.4 Status Perkawinan
Proporsi penderita Asma Bronkial berdasarkan status perkawinan rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa tahun 2009-2012 dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar 5.5 Diagram Pie Proporsi Penderita Asma Bronkial Berdasarkan
Status Perkawinan Rawat Inap di RSUD Langsa Tahun 2009- 2012
Berdasarkan gambar 5.5 dapat dilihat bahwa status perkawinan penderita Asma Bronkial paling banyak berstatus sudah kawin adalah 81,6 sedangkan yang