Definisi Asma Bronkial TINJAUAN PUSTAKA

sesak napas dan rasa berat di dada terutama pada malam atau dini hari yang umumnya bersifat reversible baik dengan atau tanpa pengobatan. 12 Asma Bronkial dikenal karena adanya gejala sesak napas, batuk dan mengi. Gejala-gejala tersebut disebabkan oleh penyempitan saluran napas. Penyempitan tersebut disebabkan oleh mengkerutnya otot-otot yang melingkari saluran napas, membengkaknya dan meradangnya jaringan sekitar selaput lendir saluran dan meningkatnya produksi lendir atau dahak yang ditumpahkan ke saluran napas. Akibatnya aliran udara yang masuk maupun keluar dari paru terganggu. 10 Asma Bronkial bersifat fluktuatif hilang timbul artinya dapat tenang tanpa gejala, tidak menganggu aktifitas tetapi dapat eksaserbasi dengan gejala ringan sampai berat bahkan dapat menimbulkan kematian. 12 2.2 Anatomi Paru-Paru 2.2.1 Trakea Trakea merupakan organ tabung antara laring sampai dengan puncak paru, panjangnya sekitar 10-12 cm dengan diameter 2,5 cm. Tersusun dari 16 sampai 20 cincin tulang rawan berbentuk huruf C yang terbuka pada bagian belakangnya. Terdapat silia yang memicu terjadinya reflek batukbersin. Pada ujung trakea bercabang 2 kanan dan kiri disebut bronkus.

2.2.2 Bronkus

Trakea bercabang menjadi dua bronkus yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri yang menyalurkan udara kesetiap paru-parunya. Bronkus kemudian bercabang- cabang sampai lebih kurang 25 kali sebelum mencampai percabangan terkecil yang mempunyai diameter 0,5 mm. berfungsi menghangatkan, melembabkan dan membersihkan udara.

2.2.3 Alveoli

Alveoli merupakan bagian terminal cabang-cabang bronkus dan bertanggung jawab akan struktur paru-paru yang menyerupai kantong kecil terbuka pada salah satu sisinya. Disini terjadi pertukaran gas antara gas bersih O 2 dengan gas kotor CO 2 . 13

2.3 Klasifikasi Asma Bronkial

2.3.1 Klasifikasi Asma Bronkial Berdasarkan Penyebabnya

1. Asma Bronkial EkstrinsikAlergikAtopik a. Asma dengan alergen seperti bulu binatang, debu, tepung sari, makanan dan lain-lain. Alergen terbanyak adalah airborne dan musiman seasonal. b. Memiliki riwayat penyakit alergi pada keluarga.

c. Biasanya dimulai sejak kanak-kanak.

2. Asma Bronkial Non Atopik IntrinsikNon Alergenik a. Faktor-faktor pencetus : common cold, infeksi saluran pernapasan atas, aktivitas, emosistress, dan polusi lingkungan. Beberapa agen farmakologi seperti bahan sulfat penyedap makanan b. Serangan Asma Bronkial ini dengan berjalannya waktu dapat berkembang menjadi bronkitis dan empisema c. Pada beberapa kasus dapat menjadi Asma Bronkial campuran d. Biasanya dimulai ketika dewasa.