58 42
Kota Langsa Luar Kota Langsa
tidak kawin adalah 18,4. Tingginya penderita Asma Bronkial yang berstatus sudah kawin diseb
abkan data yang diteliti berusia ≥ 14 tahun Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sihombing, S di RSU Dr
Pirngadi Medan tahun 2004-2007 menemukan status perkawinan terbanyak penderita Asma Bronkial adalah berstatus kawin 74.
25
Hal ini dapat dikaitkan dengan pekerjaan penderita Asma Bronkial yang terbanyak adalah bekerja sebagai ibu rumah
tangga.
5.2.5 Daerah Asal
Proporsi penderita Asma Bronkial berdasarkan daerah asal rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa tahun 2009-2012 dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar 5.6
Diagram Pie Proporsi Penderita Asma Bronkial Berdasarkan Daerah Asal Rawat Inap di RSUD Langsa Tahun 2009-2012
. Berdasarkan gambar 5.6 dapat dilihat bahwa daerah asal penderita Asma
Bronkial paling banyak adalah berasal dari Kota Langsa sebesar 58,2, sedangkan
yang berasal dari Luar Kota Langsa sebesar 41,8. Hal ini dapat dikaitkan dengan letak Rumah Sakit Umum Daerah Langsa bertempat di Kota Langsa, sehingga yang
datang berobat ke Rumah Sakit tersebut lebih banyak berasal dari Kota Langsa
5.3 Lama Rawatan Rata-rata Penderita Asma Bronkial Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa Tahun 2009-2012.
Lama rawatan rata-rata penderita Asma Bronkial Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Langsatahun 2009-2012 adalah 5 hari, dengan standar deviasi SD
2,239 hari, hal ini menunjukan lama rawatan rata-rata penderita Asma Bronkial bervariasi dimana lama rawatan minimum 1 hari dan maksimum 10 hari, dengan 95
confidence interval artinya pada tingkat kepercayaan 95 lama rawatan rata-rata penderita Asma Bronkial berada dalam rentang 4,19-4,81 hari.
88,1 11,9
Pulang Berobat Jalan Pulang Atas
Permintaan Sendiri
5.4 Distribusi Proporsi Penderita Asma Bronkial Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Proporsi penderita Asma Bronkial berdasarkan keadaan sewaktu pulang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa tahun 2009-2012 dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
Gambar 5.7
Diagram Pie Proporsi Penderita Asma Bronkial Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang Rawat Inap di RSUD Langsa Tahun
2009-2012
Berdasarkan gambar 5.7 dapat dilihat bahwa penderita Asma Bronkial rawat inap di Rumah Sakit Umum Langsa tahun 2009-2012 berdasarkan keadaan sewaktu
pulang, yang paling banyak adalah pulang berobat jalan sebesar 88,1, pulang atas permintaan sendiri sebesar 11,9 dan tidak ditemukan yang meninggal dunia.
Penyakit Asma Bronkial bersifat fluktuatif hilang timbul, jadi tetap dikontrol setelah penderita pulang dari Rumah Sakit sehingga kondisi penderita Asma Bronkial
menjadi lebih baik dan tidak menimbulkan kekambuhan yang lebih parah.
12
Tingginya proporsi yang pulang berobat jalan, kemungkinan keadaan penderita sudah dinyatakan membaik oleh dokter yang merawat dan tetap dilanjutkan
dengan pengobatan rawat jalan agar keadaan penderita terus terkontrol dengan baik. Pada penderita yang pulang atas permintaan sendiri, kemungkinan penderita merasa
sudah sembuh, tidak adanya keluarga yang menjaga penderita saat dirawat diRumah Sakit, penderita mempunyai bayi yang masih menyusui sehingga tidak
memungkinkan penderita lama dirawat di Rumah Sakit, dari berbagai kondisi tersebut sehingga penderita menghentikan sendiri pengobatannya di Rumah Sakit dan
meminta izin untuk pulang kepada dokter yang merawat dan kondisi pasien memungkinkan untuk dirawat jalan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Melfa, B di RS Marta Friska tahun 2007-2008 didapat proporsi penderita Asma Bronkial tertinggi
berdasarkan keadaan sewaktu pulang adalah pulang dengan berobat jalan sebesar 89,2.
31