Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Subyek Penelitian Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

commit to user 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti mengambil lokasi di SLB Widya Bhakti Semarang.

2. Waktu penelitian

Waktu pelaksanaan peneliti dilakukan melalui 3 tahap: a. Tahan persiapan, meliputi pengajuan judul, menyusun proposal dan perijinan yang dilakukan pada bulan April - Mei 2010. b. Tahap penelitian, meliputi uji coba pengambilan data dan analisis data yang dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2010. c. Tahap penyusunan laporan penelitian dilakukan bulan Juni – Juli 2010.

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian yaitu siswa kelas IV C-1 SLB Widya Bhakti Semarang yang berjumlah 5 orang.

C. Sumber Data

Sumber data penelitian tindakan kelas ini adalah dari siswa kelas dasar IV C-1 SLB Widya Bhakti Semarang sebagai subjek penelitian. Data yang berupa prestasi belajar IPA diperoleh dengan menggunakan tes setelah dalam proses pembelajaran menerapkan media gambar hewan berkaki empat.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang tepat dalam penelitian ini, maka perlu adanya tehnik pengumpulan yang benar. Adapun tehnik pengupulan data yang digunakan adalah: 25 commit to user 26

1. Observasi

a. Pengertian Observasi Observasi memiliki pengertian yang berbeda antara pendapat satu dengan yang lainnya. Dari beberapa literatur arti observasi dapat dijelaskan sebagai berikut: Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan pengamatan secara langsung mengenal fenomena-fenomena dan gejala psikis maupun psikologi dengan pencatatan Suharsimi Arikunto, 2006: 229. Menurut Supardi 2008: 127, observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data secara langsung mengenal fenomena- fenomena dan gejala psikis maupun psikologi dengan pencatatan untuk memotret seberapa jauh efek tidakan telah mencapai sasaran. b. Macam-macam Observasi Observasi ini dilakukan untuk mengamati secara langsung proses dan dampak pembelajaran yang diperlukan untuk menata langkah-langkah perbaikan agar lebih efektif dan efisien. Dalam melakukan observasi proses, menurut Retno Winarni 2009: 84-85 ada 4 metode observasi yaitu: 1 observasi terbuka, 2 observasi terfokus, 3 observasi terstruktur, dan 4 observasi sistematik. Keempat bentuk observasi tersebut peneliti uraikan sebagai berikut: 1 Observasi Terbuka Pengamat tidak menggunakan lembar observasi, melainkan hanya menggunakan kertas kosong merekam pelajaran yang diamati. 2 Observasi Terfokus Ditujukan untuk mengamati aspek-aspek tertentu dari pembelajaran. Misalnya: yang diamati kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi. commit to user 27 3 Observasi Terstruktur Observasi menggunakan instrumen yang terstruktur dan siap pakai, sehingga pengamat hanya tinggal membubuhkan tanda √ pada tempat yang disediakan. 4 Observasi Sistematik Observasi sistematik lebih rinci dalam kategori yang diamati. Misalnya dalam pemberian penguatan, data dikategorikan menjadi penguatan verbal dan nonverbal. c. Observasi yang Digunakan Dalam penelitian in digunakan observasi terstruktur, dimana observasi menggunakan instrumen yang terstruktur dan siap pakai, sehingga pengamat hanya tinggal membubuhkan tanda pada tempat yang disediakan pada lembar pengamatan. Oservasi ini dilakukan pada proses pembelajaran IPA, dalam hal ini yang diamati yakni, penyampaian materi pelajaran, lingkungan pembelajaran dan sikap siswa terhadap mata pelajaran.

2. Tes

a. Pengertian Tes Tes memiliki beberapa pengertian menurut beberapa pendapat. Dari literatur yang diperoleh pengertian tes dapat dijelaskan sebagai berikut: “Tes adalah sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab danatau tugas yang harus dikerjakan” Saifuddin Azwar, 2001: 2. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 223 tes adalah “Serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok”. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tes adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat, berujud pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa baik secara individu atau kelompok. commit to user 28 b. Macam-macam Tes Tes terdiri dari berbagai bentuk sesuai dengan materi yang akan diberikan. Bentuk-bentuk tes antara lain sebagai berikut: 1 Tes benar salah, 2 Tes pilihan ganda, 3 Tes menjodohkan, 4 Tes isian atau melengkapi, 5 Tes jawaban singkat Suharsimi Arikunto, 2006: 223. c. Tes yang Digunakan Tes yang digunakan dalam penelitian ini termasuk tes kelompok dimana siswa seluruh siswa yang menjadi sample peneliitian diberikan tes yang secara bersama-sama dengan alasan agar pemanfaatan waktu efisien. Tes merupakan bantuan guru dan berupa tes obyektif yang terdiri dari item-item yang dapat dijawab dengan cara memilih salah satu alternative jawaban yang tersedia. Tes dilakukan untuk mengungkap kemampuan awal anak dalam belajar perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari serta mengetahui peningkatan prestasi belajar IPA khususnya setelah menggunakan media bergambar.

3. Wawancara

a. Pengertian Wawancara “Wawancara adalah alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula” Margono, 2009: 165. Sedangkan pengertian wawancara menurut Masri Singarimbun dan Sofian Effendi 2005: 192, “Wawancara adalah mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden”. Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah alat pengumpul informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. b. Teknik Wawancara Wawancara dilakukan setelah dan atas dasar hasil pengamatan di kelas.Wawancara dilakukan antara peneliti dan observer, serta siswa. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran IPA sebelum menggunakan media commit to user 29 gambar hewan berkaki empat dan sesudah menggunakan media gambar hewan berkaki empat. Dari wawancara serta kegiatan pengamatan yang telah dilakukan, kemudian diidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada berkenaan dengan pembelajaran IPA. Peneliti juga melakukan wawacara dengan siswa untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap cara mengajar guru saat menggunakan media gambar hewan berkaki empat untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar.

E. Validitas data

Dokumen yang terkait

Survei Proses Pendidikan Jasmani Anak Tuna Grahita di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang Tahun 2005

0 8 75

Pembelajaran tari Untuk Penyandang Tuna Grahita Ringan Pada Kegiatan Ekstra Kurikuler Tari di SLB C Widya Bhakti Semarang

1 24 100

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA SISWA KELAS V TUNA GRAHITA SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 5 93

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS D1 SLB C YPAALB PRAMBANAN KLATEN TH. 2008 2009

0 4 53

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEKNIK PEMBERIAN TUGAS PEKERJAAN RUMAH PADA SISWA TUNA GRAHITA KELAS III SLB C YPALB KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 7 18

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEKNIK PEMBERIAN TUGAS PEKERJAAN RUMAH PADA SISWA TUNA GRAHITA KELAS III SLB C YPALB KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 2 9

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK TUNA UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS II YPSLB-C DESA GENENG DUWUR, KECAMATAN GEMOLONG, KAB

0 2 13

(ABSTRAK) Pembelajaran tari Untuk Penyandang Tuna Grahita Ringan Pada Kegiatan Ekstra Kurikuler Tari di SLB C Widya Bhakti Semarang.

0 0 2

Survei Proses Pendidikan Jasmani Anak Tuna Grahita di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang Tahun 2005.

0 0 1

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Tuna Grahita Kelas V SLB Negeri 1 Palu Pada Pembelajaran IPS Melalui Penggunaan Media Gambar

0 0 9