commit to user 38
3. Pelaksanaan Penelitian Siklus II
Dari hasil refleksi pada siklus I, maka pelaksanaa tindakan pada siklus II dapat didiskripsikan sebagai berikut:
a. Sebelum melaksanakan perbaikan pemebelajaran siklus II guru sebagai peneliti
dan pelaksana pemeblajaran mengadakan diskusi dengan teman sejawat sera berkonsultasi dengan supervisor untuk menentukan langkah-langkah perbaikan
pemebelajaran berikutnya. b.
Semua kekurangan yang terjadi pada siklus I akan diadakan oleh guru sebagai peneliti dan pelaksana pemebelajaran pada siklus II.
c. Pada siklus II ini kegiatan yang dilaksanakan seperti pada siklus I yaitu
penyajian materi dengan menggunakan alat peraga gambar hewan berkaki empat untuk meningkat prestasi belajar siswa.
Pelaksanaan penelitian tindakan pada siklus II dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Perencanaan Tindakan
Perbaikan pembelajaran IPA kelas IV tuna grahita SLB C1 Widya Bhakti Semarang pada siklus II masih ditunjukan pada pemahaman siswa
terhadap pemeblajaran dengan media gambar hewan berkaki empat. Perencanaan tindakan kelas dalam siklus II dapat diuraikan sebagai
berikut: 1
Pemilihan materi dan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dalam siklus II yang merupakan perbaikan kondisi Siklus I. Kompetensi
Dasar yang dipilih pada siklus II adalah: mengidentifikasi berbagai jenis makanan
untuk pertumbuhan.
Kemudian penyusunan
Renacana pelaksannaan Pembelajaran RPP
2 Menyiapkan alat peraga berupa gambar hewan berkaki empat
3 Peneliti menyusun alat evaluasi yang berupa:
a Lembar pengamatan kegiatan belajar mengajar.
b Lembar kegiatan Siswa LKS dan lembar Quis
c Tabel distribusi frekuensi prestasi belajar IPA.
commit to user 39
b. Pelaksanaan Tindakan
Langkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran IPA adalah sebagai berikut:
1 Pelaksanaan Tatap Muka
Tatap muka pada siklus I dan siklus II dengan menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP tentang makhluk hidup dan proses
kehidupannya, Metode yang digunakan adalah: a
Demontrasi b
Tanya jawab c
Penugasan Langkah-langkah sebagai berikut:
a Guru menyuruh siswa yang sudah menguasai menjawab soal.
b Memberi motivasi agar siswa lebih aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran c
Menyimpulkan materi pelajaran yang baru saja dilaksanakan d
Pemberian tugas.
c. Observasi
Dalam obsevasi dilaksanakan pada tatap muka, dalam hal ini observasi dilakukan oleh tiga 3 observasi yaitu guru kelas, teman sejawat dan kepala
sekolah yaitu di SLB C1 Widya Bhakti Semarang. Observasi dilaksanakan untuk merngetahui keaktifan, kemauan belajar IPA, konsentrasi dan juga
prestasi siswa mengikuti belajar mengajar di bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam IPA
Sesuai dengan hasil yang dihadapi dalam pembelajaran yaitu adanya siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran IPA, maka siswa tersebut diberi
perhatian dan kegiatan khusus dalam pembelajaran. Kegiatan pembelajaran pada siklus 1 ini masih ditemukan tingakat penguasaan materi dan
pemahamannya masih rendah. Tidak terlaksanakannya pembelajaran yang direncanakan dikarenakan keterbatasan waktu, penggunaan alat peraga Media
Gambar Hewan Berkaki Empat pada siswa belum terbiasa dan belum adanya rasa keaktifan,kreatifitas dalam mengikuti pembelajaran. Pada siklus 11
commit to user 40
ditekankan penguasaan materi dengan menumbuhkan motivasi kesikap keaktifan dan kreatifitas siswa menggunakan mediaalat peraga Hewan
Berkaki Empat. Melalui observasi teman sejawat,penelitian pelaksanaan kegiatan pembelajaran dicatat mulai dari proses sampai tahap akhir sesuai
dengan rencana. Data temuan penelitian diperoleh dari hasil perbaikan pembelajaran
yang telah dilaksanakan pada pembelajaran siklus 1 dan 11. Selanjutnya peneliti dan teman sejawat memperoleh data yang berkaitan dengan
permasalahan yang menjadi fokus pada proses pembelajaran yang dilaporkan pada hasil penelitian.
d. Refleksi