Faktor Produksi Usaha Peternakan Fungsi Produksi Cobb-Douglas

commit to user 8 pakan, biaya penyusutan, biaya obat-obatan, dan biaya IB Gayatri et al., 2005. Faktor yang terkait dengan ekonomi produksi sapi perah yaitu faktor biaya. Biaya terbagi atas empat bagian yaitu biaya investasi, biaya produksi, biaya operasional, dan biaya non operasional. Biaya investasi atau biaya tetap fixed cost adalah biaya yang digunakan untuk investasi jangka panjang untuk pembelian lahan, bangunan, peralatan dan mesin, kendaraan, serta kegiatan lainya yang sifatnya jangka panjang. Biaya produksi atau biaya variabel variable cost adalah biaya yang digunakan untuk kegiatan produksi dan sangat tergantung pada jumlah produksi dan harga yang berlaku. Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk menunjang kegiatan produksi, seperti biaya tenaga kerja, listrik, telepon, dan sebagainya. Biaya non operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembayaran pinjaman termasuk bunganya, depresiasi, serta pajak perusahaan. Total biaya keseluruhan tersebut disebut dengan total biaya Firman A, 2010. Rendahnya tingkat pendapatan peternak disebabkan oleh keterbatasan modal untuk menambah jumlah ternak. Pemanfaatan fungsi ternak sebagai tabungan masih dapat menjadi pilihan terbaik berikutnya bagi peternak, terutama yang dihadapkan kepada keterbatasan tenaga kerja. Memelihara ternak sebagai tabungan dimotivasi oleh kenyataan bahwa ternak dapat dikonversikan menjadi uang tunai setiap saat. Peternak cukup puas dan dapat menerima tingkat pendapatan apa adanya sebagai refleksi dari tingkat produktivitas yang rendah Soedjana, 2005.

F. Faktor Produksi Usaha Peternakan

Lipsey et al. 1989 menyatakan bahwa faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa yang dibutuhkan manusia yang terdiri dari: 1. sumber daya alam seperti tanah atau lahan, hutan dan barang-barang tambang, 2. sumber daya manusia termasuk kemampuan berpikir dan fisiknya, dan 3. semua alat-alat buatan manusia untuk meningkatkan produksi seperti peralatan dan mesin-mesin. commit to user 9 Ditambahkan oleh Mahekam dan Malcom 1991 bahwa sumber daya faktor- faktor produksi pada usaha tani ternak terdiri dari lahan, tenaga kerja dan modal. Sumber daya utama yang biasanya dimiliki petani ternak adalah uang, tenaga, peralatan, alat-alat usaha tani lainnya dan sebuah rumah atau gudang. Faktor produksi disebut juga dengan “korbanan produksi,” karena faktor produksi tersebut “dikorbankan” untuk menghasilkan produksi. Faktor produksi disebut juga dengan input. Macam faktor produksi atau input ini berdasarkan jumlah dan kualitasnya perlu diketahui oleh produsen. Suatu produk yang akan dihasilkan diperlukan pengetahuan antara hubungan antara faktor produksi input dan produksi output Soekartawi, 2003. Menurut Hernanto 1995 faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam usaha tani ternak antara lain: pengelola, lahan, tenaga kerja, modal, tingkat teknologi, kemampuan petani ternak mengalokasikan penerimaan keluarga dan jumlah anggota keluarga. Faktor penghambat berkembangannya peternakan pada suatu daerah dapat berasal dari faktor-faktor tofografi, iklim, keadaan sosial, tersedianya pakan hijauan, dan faktor pengalaman yang dimiliki peternakan masyarakat sangat menentukan perkembangan peternakan di daerah itu Siregar, 2009.

G. Fungsi Produksi Cobb-Douglas

Fungsi Cobb-Douglas adalah suatu fungsi atau persamaan yang melibatkan dua atau lebih variabel, dimana variabel satu disebut dengan dependent variabel Y dan variabel lain disebut independent variabel X. Hubungan antara Y dan X dapat diselesaikan dengan cara regresi dimana variasi Y akan dipengaruhi variasi X, maka garis regresi berlaku dalam penyelesaian fungsi Cobb-Douglas Soekartawi, 2003 Kelemahan- kelemahan fungsi Cobb Douglas ini, antara lain : 1. Spesifikasi variabel yang keliru dapat menyebabkan nilai elastisitas produksi yang diperoleh negatif atau nilainya terlalu besar atau kecil. Spesifikasi ini akan menimbulkan terjadinya multikolinearitas pada variabel bebas. commit to user 10 2. Kesalahan pengukuran variabel, hal ini terjadi bila data kurang valid sehingga menyebabkan besaran elastisitas produksi yang terlalu besar atau kecil. 3. Bias terhadap variabel manajemen. Faktor manajemen merupakan faktor penting untuk meningkatkan produksi karena berhubungan langsung dengan variabel terikat seperti manajemen penggunaan faktor produksi yang akan mendorong besaran elastisitas tehnik dari fungsi produksi ke arah atas. Manajemen ini berhubungan dengan pengambilan keputusan dalam pengalokasian variabel input dan kadang sulit diukur dalam pendugaan fungsi Cobb Douglas. 4. Multikolinearitas, dalam fungsi ini sulit dihindarkan meskipun telah diusahakan agar besaran korelasi antara variabel indipenden tidak terlalu tinggi seperti memperbaiki spesifikasi variabel yang dipakai Shinta, 2009. commit to user 11 HIPOTESIS Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Kondisi usaha sapi perah rakyat di Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali menguntungkan ditinjau dari tingkat pendapatan peternak. 2. Faktor biaya pakan konsentrat, biaya pakan hijauan, biaya obat-obatan, biaya IB, biaya upah tenaga kerja dan biaya sapi laktasi berpengaruh terhadap pendapatan usaha sapi perah rakyat di Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali. 11 commit to user 12

III. MATERI DAN METODE