commit to user 20
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Umum Kecamatan Musuk Kab. Boyolali
Wilayah Kabupaten Boyolali sangat potensial untuk usaha dibidang peternakan terutama ternak sapi perah, karena memiliki populasi yang cukup
tinggi. Kabupaten Boyolali memiliki luas wilayah 101.510.0965 ha atau 4,5 dari luas Propinsi Jawa Tengah. Wilayah Boyolali terletak antara 110
22’ BT – 110
50’ BT dan 7 36’ LS – 7
71’LS dengan ketinggian antara 100 - 1.500 meter dibawah permukaan laut dpl. Curah hujan rata-rata wilayah
Kabupaten Boyolali sekitar 2000 mmtahun. Kecamatan Musuk merupakan salah satu dari 19 Kecamatan yang ada
di Kabupaten Boyolali, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah utara : Kecamatan Cepogo
- Sebelah timur : Kecamatan Mojosongo - Sebelah selatan : Kabupaten Klaten
- Sebelah barat : Propinsi D.I. Yogyakarta Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Boyolali, 2010.
Letak Kecamatan Musuk dari Kabupaten Boyolali kurang lebih 5 km ke arah utara. Topografi Kecamatan Musuk merupakan wilayah pegunungan
yaitu terletak pada bagian tengah, tepatnya sebelah timur dari kawasan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Lereng bagian atas adalah wilayah
Kecamatan Selo, sedangkan lereng bagian kaki gunung wilayah kecamatan kota Boyolali. Kecamatan Musuk memiliki ketinggian rata-rata 700 meter
dibawah permukaan laut dpl, dengan suhu udara antara 18 C - 33
C, sesuai untuk
pemeliharaan sapi
perah yaitu
pada suhu
16 C-35
C Paggi dan Suharsono, 1978 cit. Hardjosubroto, 1980.
Luas areal Kecamatan Musuk adalah sebesar 6.504,1391 ha. Distribusi penggunaan tanah di Kecamatan Musuk dicantumkan pada Tabel 2.
20
commit to user 21
Tabel 2. Distribusi penggunaan tanah di Kecamatan Musuk. No. Jenis penggunaan tanah
Luas tanah ha Persentase
1. Tanah pekarangan 2. Tanah tegalankebun
4. Hutan negara 5. Tanah lainnya
1.987,83 3.843,84
100,63 571,83
30,56 59,10
1,55 8,79
Total 6.504,13
100 Sumber :Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali, 2010
B. Karakteristik Peternak