44
C. Kerangka Berpikir
Permasalahan mutu pendidikan masih menjadi suatu hal yang harus dihadapi sampai saat ini, seperti mutu lulusan, mutu pengajaran, bimbingan
dan latihan dari guru, serta mutu profesionalisme guru. Mutu –mutu tersebut
terkait dengan : mutu atau kualitas guru, sarana dan prasarana, suasana belajar, kurikulum yang dilaksanakan, pengelolaan sekolah dan dukungan
dari pihak –pihak yang terkait dengan pendidikan Nurzazin, 2011 .
Perbaikan mutu pendidikan khusunya di sekolah,lebih banyak menjadi tanggung jawab pada guru. Secara umum para guru terfokus hanya
pada aspek pendidikan seorang siswa: membantu siswa belajar dan mendapatkan pengetahuan. Guru juga merupakan elemen kunci
keberhasilan sistem pendidikan, tepatnya yang berlangsung di sekolah. Hal ini di sebabkan karena guru merupakan titik sentral dalam pembaharuan
dan peningkatan kualitas pendidikan, dengan katalain salah satu persyaratan penting bagi terwujudnya pendidikan yang berkualitas adalah
apabila pelaksanaannya
dilakukan oleh
pendidik-pendidik yang
keprofesionalannya dapat diandalkan. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003
dalam pasal 10 dan Undang –Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen menyatakan bahwa guru harus memilki kualifikasi akademik minimal S1 atau D-IV dan memilki empat standar kompetensi guru.
Keempat standar kompetensi guru tersebut kemudian dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
45 Pendidikan. sebagaimana yang tertuang dalam pasal 28 dan penjelasannya
yakni, meliputi; 1 kompetensi pedagogic yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik; 2 kompetensi kepribadian yaitu kemampuan
kepribadian yang mantap berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan bagi anak didiknya; 3 kompetensi sosial yaitu
kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua atau wali peserta didik, dan
4 kompetensi profesionalisme yaitu kemampuan menguasai materi pelajaran secara luas dan mendalam diperoleh melalui pendidikan profesi.
Dalam peningkatan mutu guru SD ini, tentu saja ada faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penerapannya. Baik itu faktor internal maupun
eksternal.
46 ‘
Gambar 1. Alur Kerangka Pikir. Peningakatan Mutu Guru Sekolah Dasar
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 pasal 3 Undang
– Undang No. 14 Tahun 2005 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007
Mutu Guru
S Standar Kompetensi Guru Profesional
Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Profesional
Kompetensi Sosial
Kompetensi Kepribadian
Upaya – Upaya yang Dilakukan Dalam
Meningkatkan Mutu Guru
Faktor Penghambat Faktor Pendukung
47
D. Pertanyaan Penelitian