52
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pelaksanaan penelitian membutuhkan suatu metode yang tepat guna memperoleh pemecahan masalah dari suatu fokus yang sedang diteliti agar
mencapai tujuan yang telah ditentukan dan agar sesuai dengan harapan. Pemilihan metode didasarkan pada rumusan masalah yang jawabannya akan
dicari dan dibuktikan oleh peneliti. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
eksperimen dengan subjek tunggal atau Single Subject Research SSR. Menurut Zainal Arifin 2010: 75 eksperimen subjek-tunggal adalah suatu
eksperimen di mana analisis datanya bersifat tunggal, subjek bisa satu orang, dua orang atau lebih. Hasil eksperimen disajikan dan dianalisis berdasarkan
subjek secara individual. Prinsip dasar eksperimen subjek tunggal adalah meneliti individu dalam dua kondisi, yaitu tanpa perlakuan dan dengan
perlakuan. Pengaruh terhadap variabel akibat diukur dalam kedua kondisi tersebut.
Metode eksperimen dengan subjek tunggal atau Sigle Subject Research SSR merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data
yang diperlukan dengan melihat ada tidaknya pengaruh dari suatu perlakuan atau treatment yang diberikan kepada subjek secara berulang-ulang. Perlakuan
atau treatment yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah media Big Books. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya pengaruh
53 media Big Books yang diberikan secara berulang-ulang terhadap subjek
penelitian.
B. Desain Penelitian
Desain eksperimen subjek tunggal yaitu desain A-B, desain, A-B-A, dan desain jamak Nana Syaodih Sukmadinata, 2006: 211. Desain yang
digunakan dalam penelitian ini adalah desain A-B-A, yang terdiri dari fase baseline-1, intervensi, dan baseline-2. Juang Sunanto 2006: 60 menjelaskan
bahwa desain A-B-A telah menunjukkan adanya hubungan sebab akibat antara variabel terikat dengan variabel bebas. Pada penelitian ini, tujuan
digunakannya desain A-B-A yaitu untuk mengetahui berapa besar pengaruh media Big Books terhadap kemampuan membaca permulaan pada anak
tunarungu. Adapun penjelasan dari pola desain A-B-A adalah sebagai berikut: 1.
A-1 baseline-1 adalah lambang dari data garis dasar. Baseline merupakan suatu kemampuan awal anak dalam membaca permulaan
sebelum diberikannya suatu perlakuan atau treatment. Pengukuran pada fase ini dilakukan sebanyak 3 sesi dengan durasi waktu yang
disesuaikan dengan kebutuhan. Pengukuran pada fase baseline-1 dilakukan sampai data stabil.
2. B intervensi yaitu suatu diskripsi gambaran mengenai kemampuan
anak dalam membaca permulaan selama diberikan intervensi atau treatment secara berulang-ulang dengan melihat hasil pada saat
diberikan intervensi. Intervensi yang diberikan pada tahap ini adalah diberikannya perlakuan menggunakan media Big Books secara
54 berulang-ulang sehingga didapatkan data yang stabil. Intervensi atau
perlakuan dilakukan sebanyak 6 sesi. Proses intervensi setiap sesi memerlukan waktu 35 menit.
3. A-2 baseline-2 merupakan pengulangan kondisi baseline-1 yang
berperan sebagai evaluasi mengenai intervensi yang telah diberikan apakan berpengaruh terhadap anak atau tidak. Pengukuran dilakukan
dengan menggunakan presentase dengan melihat berapa peningkatan kemampuan membaca permulaan anak. Dilakukan sampai data stabil
dan agar lebih jelas, desain penelitian Single Subject Research SSR dengan bentuk rancangan desain A-B-A digambarkan sebagai berikut:
Baseline-1 Intervensi
Baseline-2 X X X X X X
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sesi Gambar 2. Desain A-B-A Nana Syaodih Sukmadinata, 2006: 212
C. Tempat dan Waktu Penelitian