57 2.
Variabel terikat dalam penelitian subjek tunggal dikenal dengan nama target behavior atau perilaku sasaran yaitu: kemampuan membaca
permulaan.
F. Setting penelitian
Setting yang digunakan dalam penelitian ini adalah di ruang kelas kosong atau yang sedang tidak terpakai yang ada di SLB Widya Mulia Pundong
Bantul Yogyakarta. Pemilihan ruang tersebut sebagai setting penelitian dikarenakan ruang tersebut sedang tidak dipergunakan untuk proses kegiatan
belajar mengajar. Ruangan dengan subjek secara individu berada di kelas akan menjadikan anak lebih optimal dalam mendapatkan perlakuan atau treatment.
Sehingga hasil yang akan diperoleh diharapkan akan lebih optimal atau lebih bagus daripada di ruang kelas. Disamping itu, anak-anak yang lain yang
berada di ruang kelas tidak merasa terganggu.
G. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono 2010: 308 teknik pengumpulan data merupakan langkah paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
adalah mendapatkan data. Ada berbagai macam teknik pengumpulan data dalam penelitian. Kemudian peneliti dalam penelitian ini menggunakan dua
teknik pengumpulan data yaitu teknik pengumpulan data berupa tes dan observasi
1. Tes
Suharsimi Arikunto 2006: 150 berpendapat tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur
58 keterampilan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh
individu atau kelompok. Tes digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan objek yang diteliti.
Metode tes dalam penelitian ini dilaksanakan untuk mendapatkan data kuantitatif yang berupa frekuensi jawaban benar yang diperoleh subjek.
Tes yang diberikan adalah untuk mengetahui kemampuan anak dalam membaca permulaan pada saat sebelum diberikan intervensi, pada saat
diberikan intervensi, dan setelah diberikan intervensi. Hasil jawaban soal yang telah dikerjakan oleh subjek berupa tes membaca permulaan
merupakan produk permanen. Data-data kuantitatif yang dihasilkan berupa frekuensi dari produk permanen inilah yang kemudian dicatat dan diolah
serta dapat dimanfaatkan untuk memberikan dukungan keterangan secara deskriptif pada penelitian statistik deskriptif ini.
2. Observasi
Suharsimi Arikunto 2006: 127 mengatakan bahwa observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh
efek tindakan telah mencapai sasaran. Metode observasi yang dipergunakan dalam penelitian ini untuk mengamati aktivitas belajar anak
pada proses intervensi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada membaca permulaan menggunakan media Big Books. Observasi pada
fase intervensi dengan menggunakan metode observasi terstruktur, sehingga semua kegiatan observasi telah ditetapkan berdasarkan kerangka
kerja yang memuat data-data yang ingin diperoleh. Pedoman observasi
59 menggunakan lembar pengamatan, sekaligus lembar kosong untuk
mencatat hal-hal penting yang terjadi ketika proses observasi berlangsung.
H. Instrumen Penelitian