variabel untuk berbagai koefisien bila digambarkan dalam diagram pencar dapat dilihat seperti pada Gambar 2.7. Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap
koefisien korelasi yang ditemukan besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan Tabel 2.7.
Gambar 2.7. Penyebaran korelasi dua variabel untuk berbagai koefisien
Tabel 2.7. Pedoman interprestasi terhadap koefisien korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,20 Sangat rendah
0,21 - 0,40 Rendah
0,41 - 0,70 Sedang
0,71 - 0,90 Kuat
0,90 - 1,00 Sangat kuat
Sumber :Guilford, 1956
2.2.9 Hipotesis
Berdasarkan tinjauan pustaka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Lendutan pada beton semen, beton kurus dan base course pada tanah dasar
subgrade yang lunak melebihi lendutan ijin. 2.
Pembuatan kolom soil cement di tanah lunak dapat mengurangi lendutan. 3.
Pengaturan jarak dan diameter kolom soil cement dapat mereduksi lendutan secara signifikan.
r=0 r=0,5
r=1
21
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Uraian Umum
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis perilaku lendutan perkerasan kaku pada tanah lunak dengan perkuatan kolom soil cement
menggunakan metode elemen hingga. Data yang digunakan merupakan data sekunder. Dengan menggunakan Plaxis 3D Foundation, diharapkan akan didapatkan
nilai lendutan dari perkerasan kaku, tanah lunak subgrade dan kolom soil cement. Lendutan ditinjau dari elevasi permukaan setiap lapisan model.
3.2 Parameter dan Variabel
Tabel 3.1. Parameter dan variab
el
Parameter Keterkaitan Analisis
Sumber
Material Data Set Perkerasan Kaku Lendutan perkerasan
kaku Data sekunder
Material Data Set Tanah Lunak Lendutan subgrade
Data sekunder Material Data Set Kolom soil cement
Lendutan kolom soil cement
Data sekunder
Variabel Keterkaitan Analisis
Sumber
Diameter kolom soil cement Korelasi antara
lendutan dan diameter kolom soil cement
Hasil analisis lendutan
Jarak kolom soil cement Korelasi antara
lendutan dan jarak kolom soil cement
Hasil analisis lendutan
3.3 Tahapan Penelitian
3.3.1 Persiapan
Hal yang tidak boleh terlewatkan dari suatu proses adalah persiapan. Oleh karena itu, persiapan juga tidak boleh luput dari pelaksaan penelitian ini. Tahap ini
dilakukan studi literatur yang mendukung terhadap permasalahan yang terkait