4
BAB II STUDI PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Studi Pustaka
2.1.1 Lendutan Tanpa Perkuatan
Lendutan tanah dibawah timbunan akan menyebabkan melengkung atau turunnya permukaan perkerasan jalan Kurnia, 2014. Struktur yang dibangun pada
tanah lunak dirancang sesuai dengan kekuatan gesernya akan mengalami lendutan seketika yang bervariasi terhadap waktu dan beban yang diterapkan. Lendutan
seketika dikarenakan kelebihan tekanan air pori akibat beban Mohamed, 2013 Pada dasarnya setiap perkerasan jalan akan mengalami proses kerusakan
progresif sejak suatu jalan dibuka pertama kali untuk melayani lalu lintas. Kerusakan ini dapat berupa kerusakan struktural maupun kerusakan fungsional. Kerusakan
struktural mencakup kegagalan perkerasan atau kerusakan dari satu atau lebih komponen perkerasan yang mengakibatkan perkerasan tidak dapat lagi memikul
beban lalu lintas Razali, 2012. Lendutan adalah perpindahan permukaan arah vertikal yang berhubungan
dengan perubahan volume yang disebabkan oleh penerapan suatu beban Suaryana, 2008. Bila tanah dasar sub grade tidak memenuhi kekuatan untuk memikul beban
kendaraan yang lewat maka perkerasan kaku tersebut akan mengalami lendutan dan badan jalan terjadi kelongsoran Wiqoyah, dkk, 2006.
Konstruksi pelat beton yang dipergunakan pada bidang transportasijalan di atas tanah lunak pada umumnya memiliki umur layan yang pendek. Hal ini
disebabkan tanah lunak yang memiliki daya dukung yang sangat rendah sehingga konstruksi pelat yang dipergunakan mudah rusak Yusuf, dkk, 2006
Pembangunan jalan di atas tanah lunak akan menghadapi beberapa masalah geoteknik. Salah satunya adalah masalah lendutan yang besar dan
berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Untuk timbunan badan jalan diperlukan analisis stabilitas dan lendutan sehingga tinggi timbunan yang dikehendaki untuk
badan jalan tidak akan mengalami lendutan lagi setelah konstruksi selesai Juliet, 2006.
Timbunan badan jalan diatas tanah lunak akan mengalami lendutan yang besar dan kemungkinan runtuh akibat kurangnya daya dukung tanah lunak terhadap
beban timbunan Djarwardi, 2006. Ketika suatu lapisan tanah ada penambahan pembebanan diatasnya misalnya pondasi atau timbunan tanah diatasnya, maka
partikel tanah akan mengalami penambahan tegangan, lendutan muka air tanah sehingga pada tanah terjadi lendutan.
Tanah dasar subgrade lunak menimbulkan banyak masalah kerusakan pada perkerasan jalan raya, sehingga perkerasan yang terletak pada tanah dasar lunak
ini sering membutuhkan biaya pemeliharaan dan rehabilitasi yang besar sebelum perkerasan mencapai umur rancangannya. Tanah lunak adalah tanah yang memiliki
kuat geser undrained lapangan kurang dari 25 kPa dan kompresibilitas tinggi litbang, 2001.
2.1.2 Lendutan dengan Perkuatan Kolom Soil Cement
Para insinyur geoteknik telah mengembangkan beberapa alternatif untuk mengatasi masalah tanah lunak, termasuk penggunaan vertical drain, preloading,
Geosynthetics, concrete pile, stone column and deep mixing columns. Deep mixing adalah metode untuk menstabilkan tanah lunak dengan menambahkan pengikat
kering atau basah kedalam tanah dalam rangka untuk meningkatkan stabilitas dan mencegah lendutan yang tidak seragam pada timbunan tanah dan pondasi dangkal
Alwi, 2007. Metode ini telah digunakan untuk mencegah kelongsoran, mengontrol
rembesan, mencegah lendutan, memperbaiki sifat teknis tanah Hidrat semen yang bereaksi dengan tanah lunak membentuk soil cement untuk mengurangi lendutan
bangunan dan meningkatkan daya dukung dukung tanah. Efek pengurangan lendutan tergantung pada luas dan beban yang dipikul Boussida dan Porbaha, 2004.