Stabilisasi Tanah Sementasi Landasan teori

2.2.6 Keunggulan Teknik Soil Cement Mixing

Menurut Kempfert 2003, Material soil cement mixing adalah campuran antara semen, air dan tanah, yang kemudian dikenal dengan nama soil-cement. Proses soil cement mixing hanya menggunakan semen sebagai bahan dasar material. Pada metode pencampuran dangkal, semen sangat cocok digunakan pada tanah kerikil kasar, sedangkan pada material halus, voidnya terlalu kecil untuk dimasuki oleh semen, tapi itu tidak berlaku untuk soil cement mixing, karena teknik soil cement mixing bisa diaplikasikan pada berbagai jenis tanah. Gambar 2.5. Batasan aplikasi soil mixing, Kempfert, 2003

2.2.7 Metode Elemen Hingga

Metode Elemen Hingga MEH dalam geoteknik paling banyak digunakan dalam analisis tegangan. Ide dasar metode elemen hingga untuk analisis tegangan adalah bahwa sebuah rangkaian kesatuan diwakili oleh sejumlah elemen-elemen yang dihubungkan hanya pada titik simpul elemen sendi. Analisis dari site mini kumpulan elemen hingga dilakukan untuk menyelesaikan Lendutan titik simpul yang tidak diketahui. Sekali Lendutan titik simpul diketahui, maka tegangan dan regangan pada setiap elemen diketahui. Metode Elemen Hingga MEH muncul sebagai bentuk usaha manusia untuk menjangkau totalitas suatu fenomena alam dengan jalan membagi-bagi discretize fenomena tersebut menjadi bagian-bagian elements kecil berhingga kemudian menyatukan bagian-bagian tersebut untuk mengekspresikan fenomena tersebut Hadipratomo dan Raharjo, 1985. Plaxis adalah sebuah paket program yang disusun berdasarkan metode elemen hingga yang telah dikembangkan secara khusus untuk melakukan analisis deformasi dan stabilitas dalam bidang rekayasa geoteknik. Prosedur pembuatan model secara grafis yang mudah memungkinkan pembuatan suatu model elemen hingga yang rumit dapat dilakukan dengan cepat, sedangkan berbagai fasilitas yang tersedia dapat digunakan untuk menampilkan hasil komputasi yang lebih detail. Program Plaxis 3D Foundation adalah suatu program komputer elemen hingga tiga dimensi yang bertujuan khusus untuk menampilkan analisis deformasi berbagai macam tipe pondasi pada tanah dan batuan. Program ini menerapkan metode antarmuka grafis yang mudah digunakan sehingga pengguna dapat dengan cepat membuat model geometri dan jaring elemen hingga tiga dimensi berdasarkan pada komposisi penampang melintang horizontal dalam arah vertikal yang berbeda. Seringkali praktisi geoteknik juga terlibat dalam memodelkan stuktur dan interaksi antara struktur dan tanah. Oleh karena itu, program komputer Plaxis ini dilengkapi dengan pemodelan khusus untuk menghubungkan banyak aspek yang kompleks dari permasalahan geoteknik. Dengan adanya pemodelan antara struktur dan tanah, diharapkan praktisi geoteknik akan mendapatkan nilai yang lebih akurat. Material Mohr-coulomb digunakan sebagai pendekatan pertama untuk mengetahui karakteristik tanah yang sesuai. Pada model ini terjadi dua fase yaitu elastik dan plastis atau yang biasa disebut dengan elasto-plastis. Elastis adalah dengan kondisi regangan dapat kembali seperti keadaan awal. Sedangkan plastis adalah kondisi dengan regangan tidak kembali ke kondisi awal. Model Mohr–Coulomb membutuhkan lima parameter yang secara umum dapat didapatkan dari tes tanah sederhana, yaitu: c : kohesi [kNm 2 ] v : rasio Poisson [-] Ф : sudut geser dalam [ ] Ψ : sudut dilatasi [ ]