Tes Tertulis Kunci Jawaban Uraian

99 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Merawat watak sejati adalah berbuat selaras dengan sifat-sifat watak sejati itu sendiri. Merawat mengandung arti setiap saat tanpa henti dan tidak karena perbuatan baik sekali atau sehari saja.

4. Aktivitas Bersama Diskusi Kelompok

a. Topik Diskusi Pada Aktivitas 4.4 diskusi kelompok, peserta didik diminta memberikan pendapat tentang lima cara Mengzi mengajar. b. Petunjuk Kegiatan: Bagi peserta didik dalam kelompok kecil 5 - 6 orang, beri waktu 10 - 15 menit untuk berdiskusi. Masing masing ketua kelompok atau yang mewakili menyampaikan presentasi sekitar 3 - 5 menit, kelompok yang lain diberi kesempatan untuk memberi tanggapan, masukan, atau pertanyaan. c. Tujuan Kegiatan: Guru dapat mengetahui cara mengajar yang paling banyak disukai oleh peserta didik, dan peserta didik dapat lebih memahami berbagai cara dalam belajar. d. Penjelasan ragam cara Mengzi dalam mengajar dapat dilihat di bagian depan. Jawaban peserta didik tidak ada benar atau salah melainkan semata-mata hanya feedback bagi guru.

H. Penilaian dan Pedoman Penskoran

1. Tes Tertulis

Instrumen Soal Pilihan Ganda Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan uraian yang jelas 1. Apa pendapat Mengzi tentang sifat dasar kodrat manusia? Jelaskan 2. Sebutkan benih-benih kebajikan yang menjadi watak sejati manusia 3. Bila manusia memiliki sifat dasar kodrat yang baik, mengapa terdapat begitu banyak kejahatan di dunia ini? 4. Jelaskan prinsip-prinsip penting yang disampaikan oleh Mengzi tentang pemerintahanmemimpin Negara 100 Buku Guru Kelas XI SMASMK 5. Sebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan manusia berbuat jahat tidak sesuai dengan watak sejatinya 6. Jelaskan prinsip moralitas yang disampaikan Mengzi

2. Kunci Jawaban Uraian

1. Ajaran Mengzi tentang sifat dasar kodrat manusia? “Tian menjelmakan rakyat, menyertai dengan bentuk dan sifat dan sifat umum pada manusia adalah menyukai kebajikan yang mulia”. Mengzi VII A: 68 2. Benih-benih kebajikan yang menjadi watak sejati manusia Yang di dalam Watak Sejati manusia adalah Cinta Kasih, Kebenaran, Kesusilaan dan Kebijaksanaan. Mengzi VII A : 21 3. Mengapa terdapat begitu banyak kejahatan di dunia ini? Gong Duzi bertanya, “Semuanya ialah manusia mengapakah ada yang menjadi orang besar dan ada yang menjadi orang kecil?” Mengzi menjawab, “Orang yang menurutkan bagian dirinya yang besar akan menjadi orang besar, yang hanya menurutkan bagian dirinya yang kecil akan menjadi orang kecil”. “Semuanya ialah manusia, mengapakah ada yang menurutkan bagian dirinya yang besar dan ada yang menurutkan bagian dirinya yang kecil?” “Tugas telinga dan mata tanpa dikendalikan pikiran, niscaya akan digelapkan oleh nafsu-nafsu dari luar. Nafsu-nafsu dari luar bila mana bertemu dengan nafsu-nafsu dari dalam diri mudah saling cenderung. Tugas hati ialah berpikir. Dengan berpikir kita akan berhasil, tanpa berpikir takkan berhasil. Tian Yang Maha Esa mengaruniai kita semuanya itu, agar kita lebih dahulu menegakkan bagian yang besar, sehingga begian yang kecil itu tidak bisa mengacau. Inilah yang menyebabkan orang bisa menjadi orang besar”. Mengzi VI A : 15.1 – 15.2 4. Prinsip-prinsip penting yang disampaikan oleh Mengzi tentang pemerintahanmemimpin Negara a. Pemerintahan harus berlandaskan Cinta Kasih dan Kebenaran Kitab Mengzi IA b. Pokok dasar dunia ada pada Negara, pokok dasar Negara itu ada pada rumah tangga dan pokok rumah tangga itu ada pada diri sendiri. kitab Mengzi IV A : 5.1 101 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti c. Hakekat memimpin adalah meluruskan. Dengan seorang pemimpin yang berjiwa lurus, seluruh negeri niscaya teratur beres. kitab Mengzi IVA : 20.1 6. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan manusia berbuat jahat tidak sesuai dengan watak sejatinya “Sebaliknya ternyata ada pula orang yang mau menerima padi 10.000 zhong cangkir tanpa pegangan dengan tanpa mempedulikan Kesusilaan dan Kebenaran. Barang yang 10.000 zhong itu sebenarnya akan dapat menambah apa bagi dirinya? Mungkin itu dapat untuk memperindah gedung, memelihara isteri dan pelayan atau untuk mendapat terima kasihnya orang miskin yang ditolong. “Disini ternyata, yang mula-mula biar mati tidak mau menerima; kini karena dapat untuk memperindah gedung, lalu diterima. Yang mula-mula biar mati tidak mau menerima; kini karena dapat untuk memperoleh pelayanan isteri dan pelayan, lalu diterima. Yang mula-mula biar mati tidak mau menerima; kini karena dapat untuk memperoleh terima kasih orang-orang miskin, lalu diterima. Mengapa ia tidak dapat berbuat yang sama? Ini karena sudah kehilangan pokok hatinya”. Mengzi. VIA: 10.7 - 10.8 7. Prinsip moralitas yang disampaikan Mengzi a. “Tian menjelmakan rakyat, menyertai dengan bentuk dan sifat dan sifat umum pada manusia adalah menyukai kebajikan yang mulia”. Mengzi . VII A: 68 b. Yang di dalam Watak Sejati manusia adalah Cinta Kasih, Kebenaran, Kesusilaan dan Kebijaksanaan. Mengzi. VII A: 21 c. Watak Sejati sudah Tian karuniakan ke dalam setiap manusia, bukan sesuatu yang dimasukkan dari luar ke dalam. Rasa hati berbelas kasihan dan tidak tega adalah benih Cinta Kasih Rasa hati malu dan tidak suka adalah benih Kebenaran Rasa hati hormat dan mengindahkan adalah benih Kesusilaan Rasa hati membenarkan dan adalah benih Kebijaksanaan. Mengzi . II A: 67 d. Cara mengabdi kepada Tian adalah dengan menjaga Hati, dan merawat Watak Sejati Mengzi VII A: 1 102 Buku Guru Kelas XI SMASMK

3. Pedoman Pensekoran Uraian