2
Buku Guru Kelas XI SMASMK
dalam pendidikan agama Khonghucu baik di rumah, di sekolah maupun dalam kelembagaan agama Khonghucu. Maka sudah sewajarnya aspek
perilaku Junzi harus menjadi porsi terbesar dan utama dalam pendidikan agama Khonghucu di sekolah.
Orang yang berpendidikan adalah seseorang yang memiliki moralitas tinggi. Orang yang memiliki pengetahuan tetapi tidak berpendidikan tidak
memiliki moralitas yang tinggi tidak bisa disebut Junzi, inilah standar yang dipakai untuk mengukur kualitas manusia. Prinsip dasar dan target akhir
pendidikan adalah pembinaan pribadi yang penuh Cinta Kasih atau Ren 仁; kemampuan memuliakan hubungan atau Xiao 孝 dalam setiap interaksinya
dengan semua unsur kehidupan; kemampuan mengendalikan emosi; memiliki ketulusan hati dan keikhlasan, serta pelaksanaan kebajikan yang
lainnya, sehingga pembinaan moralnya berkembang terus dari hari ke hari meningkat. Artinya, pendidikan selalu ditujukan kepada pribadi manusia,
yang tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas moral setiap individu.
C. Pentingnya Pendidikan
Tidak dapat dipungkiri, dan hal ini harus dipahami oleh siapapun yang berprofesi sebagai guru, bahwa pendidikan itu penting, bahkan sangat
penting. Bagaimana tidak, bahwa melalui pendidikanlah budaya dan peradaban manusia dapat disempurnakan.
Tersurat di dalam Liji XVI: 1, “Bila penguasa selalu memikirkan atau
memperhatikan perundang-undangan, dan mencari orang baik dan tulus, ini cukup untuk mendapat pujian, tetapi tidak cukup untuk menggerakkan orang
banyak. Bila ia berusaha mengembangkan masyarakat yang bajik dan bijak, dan dapat memahami mereka yang jauh, ini cukup untuk menggerakkan
rakyat, tetapi belum cukup untuk mengubah rakyat. Bila ingin mengubah rakyat dan menyempurnakan adat istiadatnya, dapatkah kita tidak harus
melalui pendidikan?” Liji. XVI: 1
D. Pendidikan yang Baik
Setelah memahami benar akan pentingnya pendidikan untuk mengubah masyarakat dan menyempurnakan adat istiadatnya, tugas kita selanjutnya
adalah bagaimana menyediakan ‘Pendidikan yang Baik’. Jika pendidikan itu penting, tetapi tidak tersedia pendidikan yang baik, sama artinya kita
tidak mementingkan sesuatu yang penting. Oleh karenanya, para guru harus memahami bagaimana pendidikan yang baik itu bisa terselenggara.
3
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Di dalam kitab Liji tersurat: “Seorang yang mengerti apa yang menjadikan pendidikan berhasil dan berkembang, dan mengerti apa yang menjadikan
pendidikan hancur, ia boleh menjadi guru bagi orang lain. Maka cara seorang yang bijaksana memberikan pendidikan, jelasnya demikian: Ia membimbing
berjalan dan tidak menyeret; ia menguatkan dan tidak menjerakan; ia membuka jalan tetapi tidak menuntun sampai akhir pencapaian. Membimbing
berjalan, tidak menyeret menumbuhkan keharmonisan; menguatkan dan tidak menjerakan, itu memberi kemudahan; dan, membukakan jalan tetapi
tidak menuntun sampai akhir pencapaian, menjadikan orang berpikir. Menimbulkan keharmonisan, memberi kemudahan dan menjadikan orang
berpikir, itu pendidikan yang baik”.
“Hukum di dalam Daxue: mencegah sebelum sesuatu timbul, itulah dinamai memberi kemudahan Yu; yang wajib dan diperkenankan, itulah
dinamai cocok waktu Shi; yang tidak bertentangan dengan ketentuan yang diberikan, itulah dinamai selaras keadaan Sun; saling memperhatikan demi
kebaikan itulah dinamai saling menggosok Mo. Empat hal inilah yang perlu diikuti demi berhasil dan berkembangnya pendidikan Sixing”.
“Setelah permasalahan timbul baru diadakan larangan, akan mendatangkan perlawanan, itu akan menyebabkan ketidakberhasilan
Busheng. Setelah lewat waktu baru memberi pelajaran akan menyebabkan payah, pahit dan mengalami kesulitan untuk berhasil sempurna Nancheng.
Pemberian pelajaran yang lepas tak jelas dan tidak sesuai akan mengakibatkan kerusakan dan kekacauan sehingga tidak terbina Buxiu.
Belajar sendirian dan tanpa sahabat menyebabkan orang merasa sebatang kara dan tidak berkembang karena kekurangan informasi Guawen.
Berkawan dalam berhura-hura menjadikan orang melawan guru Nishi, dan, berkawan dalam bermaksiat akan menghancurkan pelajaran Feixue.
Enam hal inilah yang menjadikan pendidikan cenderung gagal Jiaofei”.
E. Guru yang Baik