11
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
10 Perpaduan antara Kompetisi, Kerja Sama, dan Solidaritas
Kegiatan pembelajaran perlu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan semangat berkompetisi sehat, bekerja
sama, dan solidaritas. Untuk itu, kegiatan pembelajaran dapat dirancang dengan strategi diskusi, kunjungan ke tempat-tempat yatim piatu, ataupun
pembuatan laporan secara berkelompok.
11. Mengembangkan Keterampilan Pemecahan Masalah
Tolak ukur kepandaian peserta didik banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memecahkan masalah. Oleh karena itu, dalam proses
pembelajaran, perlu diciptakan situasi yang menantang kepada pemecahan masalah agar peserta didik peka, sehingga peserta didik bisa belajar secara
aktif.
12. Mengembangkan Kreativitas Peserta Didik
Pendidik harus memahami bahwasanya setiap peserta didik memiliki tingkat keragaman yang berbeda satu sama lain. Dalam kontek ini, kegiatan
pembelajaran seyogyanya didesain agar masing-masing peserta didik dapat mengembangkan potensinya secara optimal, dengan memberikan
kesempatan dan kebebasan secara konstruktif. Ini merupakan bagian dari pengembangan kreativitas peserta didik.
B. Pendekatan Pembelajaran
Sejalan dengan Kurikulum 2013, pendekatan pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu mengacu pada pendekatan saintiik scientiic approach.
Berikut adalah kriteria dan langkah-langkah pendekatan saintiik.
1. Kriteria Pendekatan Saintiik
- Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-
kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. - Penjelasan guru, respon peserta didik, dan interaksi edukatif guru-
siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
- Mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentiikasi, memahami, memecahkan
masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran. - Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu berpikir hipotetik
dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.
12
Buku Guru Kelas XI SMASMK
- Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan
objektif dalam merespon materi pembelajaran. - Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat
dipertanggung- jawabkan. - Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, tetapi
menarik sistem penyajiannya.
2. Langkah-langkah Pendekatan Saintiik
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah
scientiic approach dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi, mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua
mata pelajaran. Pendekatan saintiik ini sangat sejalan dengan apa yang diajarkan
Nabi Kongzi tentang pendekatan belajar sebagaimana tersurat dalam kitab Zhongyong
Bab XIX pasal 19. “Banyak-banyalah belajar; pandai- pandailah bertanya; hati-hatilah memikirkannya; dan sungguh-sungguhlah
melaksanakannya”. Banyak-banyaklah belajar
Mengamati Pandai-pandailah bertanya
Menanya Hati-hatilah memikirkannya
Menalar Jelas-jelaslah menguraikannya
Eksplorasi Sungguh-sungguhlah melaksanakannya
Mencipta
3. Kegiatan Pembelajaran Saintiik