Proses dan Hasil Pengembangan Produk

39 2 Penulisan bahan ajar tercetak pembelajaran Berikut adalah hasil dari penyusunan bahan ajar tercetak pembelajaran a Judul yang digunakan adalah bahan ajar tercetak Gambar Teknik. b Bahasa yang digunakan Bahasa Indonesia. c Penyusunan sesuai silabus dan RPP yang digunakan. d Bab I adalah pendahuluan ataupun deskripsi singkat tentang bahan ajar tercetak gambar teknik. Gambar 1. Tampilan Halaman Bab 1 e Bab II adalah kegiatan pembelajaran. Bahan ajar tercetak pembelajaran Gambar Teknik berisi lima kegiatan pembelajaran sesuai dengan silabus 40 yang digunakan dibagi menjadi dua materi yaitu manual dan komputer. Berikut lima kegiatan pembelajaran tersebut. 1 Kegiatan pembelajaran 1: Dasar- dasar Gambar Teknik 2 Kegiatan pembelajaran 2: Gambar Piktorial 3 Kegiatan pembelajaran 3: Gambar simbol dan komponen 4 Kegiatan pembelajaran 4: PCB Manual 5 Kegiatan pembelajaran 5: PCB Designer Untuk kegiatan 1 sampai 4 yaitu manual dan untuk kegiatan 5 yaitu komputer jika waktunya cukup dalam 1 tahun itu. f Bab III adalah akhir kegiatan. Evaluasi disususun dari semua materi yang diberikan pada kegiatan pembelajaran untuk mempersiapkan pada tes tengah semester maupun akhir semester. c. Membuat petunjuk penggunaan bahan ajar tercetak untuk siswa Petunjuk menggunakan bahan ajar tercetak untuk siswa dan sudah dicantumkan di dalam bahan ajar tercetak. d. Membuat petunjuk penggunaan bahan ajar tercetak untuk guru Petunjuk penggunan bahan ajar tercetak untuk guru juga sudah terlampir di dalam bahan ajar tercetak. 41 e. Melakukan revisi formatif Revisi formatif 1 Hasil revisi ahli materi 2 Hasil revisi ahli media 3 Hasil small group test 4. Pelaksanakan Implement Implement merupakan tahapan pelaksanaan kegiatan belajar dengan menggunakan media bahan ajar tercetak pembelajaran. Implementasi digunakan dengan tujuan untuk mendapatkan data saat bahan ajar tercetak ini digunakan. Pengujian ini dilaksanakan pada siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Audio Video Smk Muhammadiyah 3 Yogyakarta sebanyak 34 siswa pada tanggal 30 Maret 2015. 5. Evaluasi Evaluate Evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui kelayakan bahan ajar tercetak pembelajaran. Aspek yang dievaluasi meliputi aspek media dan aspek materi.

B. Kajian Produk

Modul pembelajaran gambar teknik ini berisi lima buah kompetensi dasar yaitu : 1 Dasar- dasar Gambar Teknik, 2 Gambar Piktorial, 3 Gambar simbol dan komponen, 4 PCB Manual dan 5 PCB Designer. Pengembangan bahan ajar tercetak ini dengan metode berbasis masalah dengan ciri berikut ini : 1 Pengajuan pertanyaan atau masalah; 2 Keterkaitan dengan disiplin ilmu lain; 3 Menyelidiki masalah autentik; 4 Memamerkan hasil kelayakan; 5 Kolaborasi. 42

C. Analisis Data

Bagian analisis data menyajikan langkah-langkah penelitian. Analisis data menggunakan berupa angket dengan empat pilihan jawaban. Berikut langkah – langkah anlisis data yang diperoleh. 1. Analisis Kualitas bahan ajar tercetak Pembelajaran Kelayakan ataupun kualitas bahan ajar tercetak pembelajaran ini ditentukan oleh ahli media dan ahli materi serta pengujian dalam bentuk small group test 6 siswa dan big group test 1 kelas. Semua penilaian dengan pemberian skor pada angket. Hasil dari pemberian skor angket. a. Ahli Materi Hasil penilaian bahan ajar tercetak pada aspek materi dikoversikan ke dalam interval skor skala empat. Angket ahli materi terdapat 40 butir, maka dapat diketahui bahwa nilai skor maksimum 160, skor minimum 40 dan skor simpangan baku 100. Jika dikonversikan ke dalam tabel kategori seperti di bawah ini. Tabel 7. Konversi Skor Rerata Ahli Materi Interval Skor Kategori 130 x ≤ 160 Sangat Layak 100 x ≤ 130 Layak 70 x ≤ 100 Tidak Layak 40 x ≤ 70 Sangat Tidak Layak Berdasarkan data yang diperoleh dari angket Lampiran 7 kategori “Sangat Layak” dengan persentase 100 43 b. Ahli Media Hasil penilaian bahan ajar tercetak pada aspek media dikoversikan ke dalam interval skor skala empat. Angket ahli media terdapat 40 butir, maka dapat diketahui bahwa nilai skor maksimum 160, skor minimum 40 dan skor simpangan baku 100. Jika dikonversikan ke dalam tabel kategori seperti di bawah ini. Tabel 8. Konversi Skor Rerata Ahli Media Interval Skor Kategori 130 x ≤ 160 Sangat Layak 100 x ≤ 130 Layak 70 x ≤ 100 Tidak Layak 40 x ≤ 70 Sangat Tidak Layak Berdasarkan data yang diperoleh dari angket Lampiran 7 kategori “Layak” persentase 78. 44 c. Small Group Test 6 siswa Uji kelayakan dari Small Group Test ditentukan oleh enam siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Audio Video. Siswa tersebut mengisi angket yang tersedia sebanyak 30 butir, dari angket tersebut dapat diketahui total skor maksimal 120, skor minimum 30 dan skor simpangan baku 75. Jika dikonversikan ke dalam tabel kategori seperti di bawah ini Tabel 9. Konversi Skor Rerata Small Group Test 6 siswa Interval Skor Kategori 98 x ≤ 120 Sangat Layak 75 x ≤ 98 Layak 53 x ≤ 75 Tidak Layak 30 x ≤ 53 Samgat Tidak Layak Berdasarkan data yang diperoleh dari angket Lampiran 7 kategori “Layak” dengan persentase 77,5. 2. Analisis Kelayakan Bahan Ajar Tercetak Berdasarkan kelayakan bahan ajar tercetak dilangsungkan di dalam kelas dengan jumlah siswa 34 orang ataupun Big Group Test 1 kelas. Siswa tersebut mengisi angket yang tersedia sebanyak 30 butir, dari angket tersebut dapat diketahui total skor maksimal 120, skor minimum 30 dan skor simpangan baku 75. Jika dikonversikan ke dalam tabel kategori seperti di bawah ini.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 148

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN PROSES PEMBUATAN PRINTED CIRCUIT BOARD (PCB) PADA MATA PELAJARAN TEKNIK KERJA BENGKEL PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO.

0 1 115

MENINGKATKAN KETERAMPILAN GAMBAR TEKNIK MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN MODUL GAMBAR TEKNIK UNTUK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK PADA JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 1 234

PENGEMBANGAN TRAINER INTERFACE PORT SERIAL DAN PORT USB SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMROGRAMAN UNTUK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

1 2 156

PENGEMBANGAN TRAINER AUDIO AMPLIFIER CLASS D DAN CLASS H SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 158

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 9 255

MENINGKATKAN KETERAMPILAN GAMBAR TEKNIK MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN MODUL GAMBAR TEKNIK UNTUK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK PADA JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 4 239

PENGEMBANGAN MODUL DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL (DDTD) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

1 14 321

ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN STATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 120

PENGEMBANGAN MODUL DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL (DDTD) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 6