Jenis Dongeng Märchen Ciri-ciri Dongeng

mengisahkan kerasnya kehidupan di Eropa pada saat itu. Beberapa dongeng menceritakan hal-hal yang lucu, penuh semangat dan kebaikan. Akan tetapi, ada juga yang bertema kesedihan, kejahatan dan balas dendam. Simbol dari zaman romantik adalah Blaue Blume. Blaue Blume melambangkan kerinduan yang tidak terbatas, simbol cinta dan kekuatan dunia. Dari penjelasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dongeng merupakan cerita fiksi yang bersifat khayal, tidak terikat oleh tempat yang pasti dan memiliki daya fantasi yang tinggi.

2. Jenis Dongeng Märchen

Dalam perkembangannya, dongeng dibagi menjadi 2 yaitu dongeng modern dan dongeng klasik. Di dalam kesusastraan Jerman, Märchen atau dongeng sendiri dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Volksmärchen dan Kunstmärchen. a. Volksmärchen Menurut von Wilpert 1969: 463 Volksmärchen merupakan dongeng yang berasal dari tradisi lisan yang berkembang di masyarakat. Nama pengarang dalam sebuah Volksmärchen tidak diketahui, bahkan asal-usul ceritanya tidak jelas. Di beberapa negara, Volksmärchen memiliki variasi yang berbeda-beda, karena Volksmärchen disampaikan secara lisan. Kisah dari Volksmärchen biasanya berakhir dengan bahagia. Kemudian tradisi lisan berkembang menjadi tradisi tulis. Seiring berjalannya waktu, dongeng-dongeng tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Brüder Grimm dalam buku yang berjudul Kinder und Hausmärchen. b. Kunstmärchen Kunstmärchen merupakan dongeng yang memang sengaja ditulis ataudiciptakan oleh pengarang. Von Wilpert 1969: 419 menyebutkan bahwa Kunstmärchen ist eine Dichtung, die Verfasser nach Namen und Eigenart bekannt ist.Kunstmärchen merupakan sabuah karya sastra yang diketahui nama dan karakteristik pengarang. Karakter pengarang itu sendiri tercermin dalam alur cerita yang dibuat. Kisah dalam Kunstmärchen tidak selalu berakhir dengan bahagia. Meskipun Kunstmärchen sengaja dibuat oleh pengarang, namun dalam ceritanya, unsur-unsur magis atau peristiwa yang tidak masuk akal tetap ada. Latar waktu dan tempat pun tidak diketahui dengan jelas. Beberapa penulis Kunstmärchen antara lain adalah Joseph von Eichendorff danWilhelm Hauff.

3. Ciri-ciri Dongeng

Essel 2010: 197-199 menyebutkan bahwa ciri-ciri dari Märchen antara lain: a. Das Märchen erzählt scheinbar von Vergangenem, aber keineswegs von realen historischen Personen oder Ereignissen. Dongeng bercerita mengenai masa lalu, tapi bukan dari sejarah seseorang atau peristiwa yang sesungguhnya. b. Es kennt keine Entwicklung, keinen Alterungs- und Reifeprozess, allenfalls den natürlichen kreislauf der Zeit. Dongengtidak mengenal perkembangan, tidak ada proses penuaan dan pematangan, dalam kasus luar biasa ada perubahan alami yang disebabkan oleh waktu. c Eingreifen übernatürlicher Gewalten ins Alltagsleben, redende und Menschengestalt annehmende Tiere und Tier- oder Pflanzengestalt annehmende, Verwunschene Menschen Metamorphosen, Riesen, Zwerge, Drachen, Feen, Hexen, Zauberer u.a den Naturgesetzen wiedersprechende und an sich unglaubwürdige Erscheinungen Intervensi dari kekuatan supranatural ke dalam kehidupan sehari- hari, hewan yang dapat berbicara dan berwujud seperti manusia, hewan atau tanaman yang memiliki keinginan seperti manusia metamorfosis, raksasa, kurcaci, naga, peri, penyihir, khususnya hukum alam berbicara lagi dan menjadi fenomena tidak masuk akal. d. Zugleich aber sind Märchen als solche historisch, Zeugen vergangener Zeiten und gerade durch ihre mündliche Tradierung Teil des kollektiven Gedächtnisses. Pada saat yang sama,dongeng juga secara historis merupakan bukti masa lalu yang disampaikan melalui tradisi lisan dan merupakan bagian dari ingatan kolektif.

B. Teori Struktur Naratif Vladimir Propp 1. Strukturalisme