Syarat Instrumen Penilaian Uraian Materi
61
PJOK SD KK C
ini dapat dihitung dengan uji reliabilitias dan dinyatakan dengan koefisien reliabilitas.
c Objektivitas
Instrumen penilaian hendaknya terhindar dari pengaruh-pengaruh subjektifitas pribadi dari si-evaluator dalam menetapkan hasilnya. Dalam menekan pengaruh
subjektifitas yang tidak bisa dihindari hendaknya evaluasi dilakukan mengacu kepada pedoman pertama menyangkut masalah kontinuitas dan komprehensif.
Evaluasi harus dilakukan secara kontinu terus-menerus. Dengan evaluasi yang berkali-kali dilakukan maka evaluator akan memperoleh gambaran yang lebih jelas
tentang keadaan audiens yang dinilai. Evaluasi yang diadakan secara hanya satu atau dua kali, tidak akan dapat memberikan hasil yang objektif tentang keadaan
audiens yang dievaluasi. Faktor kebetulan akan sangat mengganggu hasilnya.
d Praktikabilitas
Sebuah instrumen penilaian dikatakan memiliki praktikabilitas yang tinggi apabila bersifat praktis mudah pengadministrasiannya dan memiliki ciri; mudah
dilaksanakan, tidak menuntut peralatan yang banyak dan memberi kebebasan kepada audiens mengerjakan yang dianggap mudah terlebih dahulu. Mudah
pemeriksaannya artinya dilengkapi pedoman skoring, kunci jawaban. Dilengkapi petunjuk yang jelas sehingga dapat dilaksanakan oleh orang lain.
e Ekonomis
Pelaksanaan evaluasi menggunakan instrumen tersebut tidak membutuhkan biaya yang mahal tenaga yang banyak dan waktu yang lama.
f Taraf Kesukaran
Instrumen yang baik terdiri dari butir-butir instrumen yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Butir soal yang terlalu mudah tidak mampu merangsang audiens
mempertinggi usaha memecahkannya sebaliknya kalau terlalu sukar membuat audiens putus asa dan tidak memiliki semangat untuk mencoba lagi karena di luar
jangkauannya. Di dalam istilah evaluasi indeks kesukaran ini diberi simbul “P” yang dinyatakan dengan “proporsi”.
Kegiatan Pembelajaran 3
62
g Daya Pembeda
Daya pembeda sebuah instrumen adalah kemampuan instrumen tersebut membedakan antara audiens yang pandai berkemampuan tinggi dengan audiens
yang tidak pandai berkemampuan rendah. Indek daya pembeda ini disingkat dengan “D” dan dinyatakan dengan Indeks Diskriminasi.