85
PJOK SD KK C
dinding, sehingga meninggalkan bekas raihan pada papan berskala. Tanda ini menampilkan tinggi raihan loncatan peserta
didik tersebut. d Cara memberi skor :
Ambil tinggi raihan yang tertinggi dari ketiga kali loncatan, sebagai hasil tes loncat tegak. Hasil loncat tegak diperoleh dengan cara hasil
raihan tertinggi dari salah satu loncatan tersebut dikurangi tinggi raihan tanpa loncatan. Contoh : Si Rasyad tinggi raihan tanpa loncatan
165 cm, sedangkan tinggi raihan loncatannya mencapai 220 cm, maka skor tegaknya yaitu 220 cm – 165 cm = 55 cm.
Gambar 23. Tes loncat tegak 5 Tes lari jauh
1.000 meter untuk puteri dan 1.200 meter untuk putera a Tujuan
: Mengukur daya tahan cardio repiratory endurance b Alatfasilitas : Lapangan, bendera start, peluit, stopwatch, nomor dada,
tandagaris start dan finish, dan formulir pencatat hasil.
86
Kegiatan Pembelajaran 3
c Pelaksanaan : o
Berdiri di belakang garis start. Pada aba-aba “siap” peserta didik mengambil sikap start berdiri untuk siap berlari.
o Pada aba-aba “ya” peserta didik berlari menuju garis finish,
dengan menempuh jarak 1.000 meter untuk putri dan 1.200 meter untuk putra.
o Bila ada peserta didik yang mencuri start, maka peserta didik
tersebut dapat mengulangi tes tersebut. d Cara memberi skor :
Hasil yang dicatat sebagai skor lari 800 meter putri dan 1.000 meter putra adalah waktu yang dicapai dalam menempuh jarak tersebut.
Hasil dicatat sampai sepersepuluh detik.
c. Pengukuran tingkat kebugaran jasmani
Pengukuran tingkat kebugaran jasmani berdasarkan uraian di atas dapat disusun dengan cara mengembangkan indikator dengan batasan-batasan teoritik yang telah
dikemukakan. Pada tabel di bawah ini diberikan contoh beberapa instrumen pengukuran tingkat kebugaran jasmani, namun demikian penggunaan instrumen
tersebut harus hati-hati. Dianjurkan untuk mengembangkan dan bila perlu melakukan penyusunan ulang tetapi harus memperhatikan tingkat validitas da
reliabilitasnya.
No Item Tes
Peralatan Pelaksanaan
Norma
01 Lari 30 Meter
tes kecepatan
lapangan datar jarak minimal 40
meter, dibatasi garis start dan
finish 30 m Lintasan lari
lebar 1,22 cm
stop watch, ballpoint, dan
formulir
bendera start Dengan aba-aba “siap”
testi siap lari dengan start berdiri, pada saat
aba-aba “ya” bendera start diangkat testi lari
secepat-cepatnya menempuh jarak 30
meter sampai melewati garis finish. Kecepatan
lari dicatat sampai dengan 0,1 detik atau
0,01 detik.
Tes lari dilaksanakan dua kali, setelah
Putera : BS 3,58 – 3,91
B 3,92 – 4,34 S 4,35 – 4,72
K 4,73 – 5,11 KS 5,12 – 5,50
Puteri : BS 4,06 – 4,50
B 4,51 – 4,96 S 4,97 – 5,40
K 5,41 – 5,86 KS 5,87 – 6,30
Ket:
87
PJOK SD KK C
No Item Tes
Peralatan Pelaksanaan
Norma
istirahat yang cukup. Catatan waktu terbaik
merupakan hasil tes. BS: Baik Sekali
B : Baik S : Sedang
K : Kurang KS: Kurang Sekali
02 Lari 300
Meter kapasitas
anaerobik lapangan datar
jarak minimal 125
meter
stop watch, ballpoint, dan
formulir
bendera start Dengan aba-aba “siap”
testi siap lari dengan start berdiri, pada saat
aba-aba “ya” bendera start diangkat testi lari
secepat-cepatnya menempuh jarak
300meter sampai melewati garis finish.
Kecepatan lari dicatat sampai dengan 0,1 detik
atau 0,01 detik.
Catatan waktu merupakan hasil tes.
Putera : BS 31,80 – 38,95
B 38,96 – 44,59 S 44,50 – 49,89
K 49,90 – 55,29 KS 55,30 – 60,59
Puteri: BS 34,00 – 39,29
B 39,30 – 46,11 S 46,12 – 53,27
K 53,28 – 60,41 KS 60,42 – 67,57
03 Sit Up 60”
Daya Tahan otot
perut 30” Kekuatan
otot perut lantai datar dan
matras stop watch,
ballpoint, dan formulir
alat penghitung Berbaring terlentang,
kedua tangan di belakang tengkuk,
kedua siku lurus ke depan, lutut ditekuk.
Bersamaan dengan aba- aba “ya” badan diangkat
sampai siku menyentuh lutut, kemudian kembali
ke sikap semula.
Tes dilaksanakan selama satu menit,
untuk daya tahan, atau 30 detik untuk
kekuatan.
Jumlah yang dilakukan dengan benar adalah
hasil tes. Putera Puteri :
BS 70 B 54 – 69
S 38 – 53 K 22 – 37
KS 21
04 Pull Up
Kekuatan statisdaya
tahan otot lengan dan
bahu Palang tunggal
2,5 – 3 meter bergaris tengah 3
– 5 cm
Bangku yang mudah dipindah
Tangan testi berpegang palang tunggal
menghadap ke depan.
Kedua siku ditekuk, hingga tubuh terangkat
dengan ketinggian dagu Putera :
BS 24 B 17 – 23
S 10 – 16 K 3 – 9
KS 2 Puteri :
88
Kegiatan Pembelajaran 3
No Item Tes
Peralatan Pelaksanaan
Norma
magnesium stop watch,
ballpoint, dan formulir
alat penghitung di atas palang.
Hitungan waktu dicatat mulai dari aba-aba “ya”
dan testi melakukan naik turun tanpa
dibantu ayunan kaki sebanyak mungkin
selama satu menit. Puteri hanya
bergantung. BS 60”
B 40 – 59 S 21 – 39
K 2 – 20 KS 1
05 Duduk Pada
Tembok Daya Tahan
Kekuatan Otot Paha
Tembok stop watch
Berdiri sejajar sekitar 20 cm dari tembok,
pantat dirapatkan pada tembok, tungkai bawah
tegak lurus, paha mendatar sehingga
tungkai bawah dan paha bersudut 90’, kedua
lengan lurus ke bawah. Setelah siap diberikan
aba-aba “ya” dan stopwatch dijalankan.
Stopwatch dihantikan saat posisi sudah tidak
benar. Putera :
BS 5’21” B 4’21” – 5’20”
S 3’21” – 4’20” K 2’01” – 3’20”
KS 2’00” Puteri :
BS 5’01” B 4’01” – 5’00”
S 3’01” – 4’00” K 2’01” – 3’00”
KS 2’00”
06 Loncat Dada
Kekuatan Kaki dan
Pernafasan stop watch,
ballpoint, dan formulir
alat penghitung Pada aba-aba “ya” kedua
kaki menolak lurus ke atas secara bersamaan
setinggi 25 cm, selama 1 menit.
Pelaksanaan gerak dengan benar
dihitung, dan merupakan hasil tes.
Putera : BS 123
B 91 – 122 S 60 – 90
K 29 – 59 KS 30
Puteri : BS 112
B 90 – 111 S 88 – 89
K 46 – 87 KS 45
07 Lari Bolak-
balik 4x5 meter
kelincahan lapangan datar
jarak minimal 10 meter, garis batas
5 meter
stop watch, ballpoint, dan
formulir Pada saat aba-aba “ya”
testee berlari dari belakang garis pertama
ke garis kedua, kemudian berbalik ke
garis pertama lagi setelah kedua kaki
melewati garis kedua. Penghitungan setelah
testee menempuh satu Putera :
BS 12’10” B 12’11”–13’53”
S 13’51” – 14’96” K 14’98” – 16’39”
KS 16’40” Puteri :
BS 12’42” B 12’43” – 14’09”
S 14’10” – 15’74”
89
PJOK SD KK C
No Item Tes
Peralatan Pelaksanaan
Norma
kali bolak-balik. K 15’75” – 17’39”
KS 17’40” 08
Duduk Berlunjur
dan Meraih kelentukan
Tubuh dan Pinggul
Pita pengukur meter
Tembok datar ballpoint, dan
formulir Pita meter diletakkan
lurus di lantai denngan nol di tembok. Testee
menduduki pita meter dengan pantat,
punggung dan kepala merapat ke tembok,
sedangkan kaki diluruskan ke depan,
kemudian di ukur panjangnya.
Pelaksanaan pengukuran, kaki
dibuka lebar, lutut boleh ditekuk kemudian
kedua tangan meraih pita meter ke depan
sejauh mungkin. Testee diberikan dua
kesempatan melakukan. Hasil raihan terpanjang
dikurangi panjang kaki merupakan hasil
pengukuran kelentukan. Putera :
BS 41 B 31 – 40
S 21 – 30 K 11 – 20
KS 10 Puteri :
BS 46 B 35 – 45
S 26 – 34 K 16 – 25
KS 15
09 Lari 15 menit
Balke Daya tahan kerja
jantung, kapasitas
aerobic VO2 max
lapangan datar jarak minimal
220 meter, diberi
tanda setiap sepuluh meter
stop watch, ballpoint, dan
formulir
bendera start Dengan aba-aba “siap”
testi siap lari dengan start berdiri, pada saat
aba-aba “ya” bendera start diangkat testi lari
menempuh jarak sejauh mungkin selama 15
menit, setelah peluit berbunyi testee berhenti
di tempat kemudian dicatat jarak
tempuhnya.
Jarak yang ditempuh kemudian dimasukkan
dalam rumus VO2 Max = 33,3 + jarak
tempuh15-133 x 0,172.
Putera : BS 61,00 – 65,90
B 60,90 – 55,10 S 55,00 – 49,20
K 49,10 – 43,30 KS 43,20
Puteri: BS 59,30 – 54,30
B 54,20 – 49.30 S 49.20 – 44,20
K 44,10 – 39,20 KS 39,10
90
Kegiatan Pembelajaran 3
5. Penilaian Pembelajaran Aktivitas Pengembangan Kebugaran Jasmani
Sebagai alat penilaian bagi peserta didik untuk bahan pengembangan soal, berikut langkah-langkah yang perlu dikembangkan dalam menyusun instrumen penilaian
pembelajaran aktivitas pengembangan kebugaran jasmani. Bahan bacaan yang membantu Saudara pada materi ini adalah membaca modul pedagogik Kelompok
Kompetensi B, C, D, E, F, dan J, tentang Penilaian dan sumber lain yang relevan. a. Penyusunan kisi-kisi dan soal pilihan ganda
Kisi-kisi Penulisan Soal
No. Kompetensi
Dasar Kelas
Indikator Materi
Bentuk Soal
1 Memahami bergerak secara
seimbang, lentur, lincah, dan
berdaya tahan dalam rangka
pengembangan kebugaran jasmani
melalui permainan sederhana dan
atau tradisional III
Menyebutkan bentuk latihan
kelenturan Kebugaran
Jasmani Pilihan
Ganda