Kegiatan Pembelajaran 3
54
berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi kesulitan belajar assesment as learning, penilaian sebagai proses pembelajaran assessment for learning, dan penilaian
sebagai alat untuk mengukur pencapaian dalam proses pembelajaran assessment of learning. Melalui penilaian tersebut diharapkan peserta didik
dapat menguasai kompetensi yang diharapkan. Untuk itu, digunakan teknik penilaian yang bervariasi sesuai dengan kompetensi yang akan dinilai, yaitu tes
tulis, lisan, dan penugasan.Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan
penilaian , pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian. Untuk mengetahui ketuntasan belajar mastery learning, penilaian ditujukan
untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan diagnostic proses pembelajaran. Hasil tes diagnostic, ditindaklanjuti dengan pemberian umpan
balik feedback kepada peserta didik, sehingga hasil penilaian dapat segera digunakan untuk perbaikan mutu pembelajaran.
Penilaian KI-3 menggunakan angka dengan rentang capaiannilai 0 sampai dengan 100 dan deskripsi. Deskripsi dibuat dengan menggunakan kalimat yang
bersifat memotivasi dengan pilihan katafrasa yang bernada positif. Deskripsi berisi beberapa pengetahuan yang sangat baik danatau baik dikuasai oleh peserta
didik dan yang penguasaannya belum optimal. Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tulis, lisan, dan penugasan.
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan dengan mengidentifikasi karateristik kompetensi dasar aspek keterampilan untuk menentukan teknik penilaian yang
sesuai. Tidak semua kompetensi dasar dapat diukur dengan penilaian kinerja, proyek, atau portofolio. Penentuan teknik penilaian didasarkan pada
karakteristik kompetensi keterampilan yang hendak diukur. Penilaian keterampilan dimaksudkan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan peserta
didik dapat digunakan untuk mengenal dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sesungguhnya dunia nyata. Penilaian keterampilan menggunakan
angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100 dan deskripsi. Teknik penilaian yang digunakan sebagai berikut.
55
PJOK SD KK C
2. Jenis, Bentuk, dan Teknik Penilaian Tes dan Non Tes dalam Lingkup Pembelajaran
Beragam teknik dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik, baik yang berhubungan dengan proses belajar maupun hasil
belajar. Dalam pendidikan terdapat bermacam-macam instrumen penilaian yang dapat dipergunakan untuk mengukur dan menilai proses dan hasil pembelajaran
yang telah dilakukan terhadap peserta didik. Instrumen tersebut terdapat dua bagian, yaitu; tes dan nontes. Yang termasuk
kelompok tes adalah tes prestasi belajar, tes intelegensi, tes bakat, dan tes kemampuan akademik. Sedangkan yang termasuk dalam kelompok non-tes adalah
skala sikap, skala penilaian, pedoman observasi, pedoman wawancara, angket, pemeriksaan dokumen dan sebagainya. Instrumen yang berbentuk tes bersifat
performansi maksimum sedang instrumen non-tes bersifat performansi tipikal. Berikut uraian untuk memperjelas instrumen penilaian tersebut, agar Saudara dapat
mengkaji dan membahas lebih lanjut:
a Tes sebagai instrumen penilaian
Tes sebagai instrumen penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pada peserta didik untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan tes
lisan, dalam bentuk tulis tes tulis, dan dalam bentuk perbuatan tes tindakan. Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar peserta didik,
terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidkan dan pengajaran.
Ada dua jenis tes, yakni: tes uraian subjektif dan tes objektif. Tes uraian terdiri dari uraian bebas, uraian terbatas, dan uraian terstruktur. Sedangkan tes objektif
terdiri dari beberapa bentuk, yakni bentuk pilihan benar salah, pilihan ganda dengan banyak variasi, menjodohkan, dan isian pendek atau melengkapi.