41
B. Kajian Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh I Ketut Tika 2008, meneliti tentang “Penerapan Problem Based Learning Berorientasi Penilaian Kinerja Dalam
Pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Kompetensi Kerja Ilmiah Siswa” menyimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran Problem Based
Learning sangat efektif untuk meningkatkan kompetensi siswa.
Peningkatan ini dapat dilihat dari capaian kerja ilmiah pada siklus I adalah 78,8 dengan kategori baik meningkat pada siklus II menjadi 87,5
dengan kategori sangat baik, sedangkan peningkatan pada nilai konsep siswa pada siklus I adalah 71,2 dengan status belum tuntas kriteria
ketuntasan minimal KKM pada mata pelajaran Fisika adalah 75 meningkat pada siklus II menjadi 76,9 dengan status tuntas. Peningkatan
pada siklus I hanya terdapat 36,4 siswa yang tuntas dan meningkat pada siklus II menjadi 57,6 siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal
KKM. 2. Penelitian yang dilakukan
oleh Warsito 2008 meneliti tentang “Pembelajaran Sains Berbasis Proyek Project Based Learning Sebagai
Usaha Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Akademic Skill Siswa kelas VII C SMP Muhammadiyah 3 Depok” Menyimpulkan bahwa pembelajaran
menggunakan project based learning dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pelajaran fisika. Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari
siklus I ke siklus II sebesar 35,42 dalam kategori rendah menjadi 71,88 dalam kategori tinggi dalam silus II sedangkan peningkatan Akademic Skill
42 siswa pengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 40,37
dalam kategori cukup menjadi 66,71 dalam kategori baik pada siklus II. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Almes Gangga 2013 meneliti tentang
“Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning
Dalam Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar” menyimpulkan bahwa model
pembelajaran project based learning dapat meningkatkan hasil belajar bidang afektif dan psikomotor. Hal ini dapat dilihat dalam pelaksanaan
pembelajaran pada siklus I didapatkan hasil belajar dari segi afektif siswa sebanyak 73, kemudian siklus II terjadi peningkatan hasil 88 atau
meningkat sebanyak 15. Dilihat hasil belajar segi psikomotor pada siklus I sebesar 60 meningkat pada siklus II sebesar 81.
C. Kerangka Pikir