Variabel- variabel dalam Perilaku Konsumen

14 1 Menurut Abraham Sperling Abraham Sperling menyatakan motif didefinisikan sebagai suatu kecendurungan untuk beraktifitas, yang dimulai dari dorongan dalam diri drive dan diakhiri dengan penyesuaian diri. Penyesuaian diri dikatakan untuk memuaskan motif. 2 Menurut William J.Stanton Sedangkan William J.Stanton menyatakan bahwa motif merupakan kebutuhan yang di stimulasi dan dicari oleh individu yang berorientasi pada tujuan untuk mencapai rasa puas. Untuk mempelajari motivasi manusia dapat digunakan model hierarki kebutuhan dari Abraham Maslow yang mengelompokkan kebutuhan dari kebutuhan yang paling mendesak hingga yang kurang mendesak. Abraham Maslow menghipotesiskan bahwa dalam diri setiap manusia terdapat lima tingkatan kebutuhan menurut Philip Kotler dan Kevin 2007:197, yaitu : 1 Kebutuhan biologis lapar, haus, seks. 2 Kebutuhan akan rasa aman keamanan dan perlindungan fisik emosional. 3 Kebutuhan sosial kasih sayang, kesetiakawanan. 4 Kebutuhan penghargaan harga diri, kemandirian, status, pengakuan. 5 Kebutuhan aktualisasi diri kemampuan mencukupi diri sendiri. Ada beberapa teori motivasi yang dapat diterapkan pada pembahasan konsumen, yaitu teori insting, teori drive, teori, lapangan, dan teori prestasi. Berikut penjelasan menurut Danang Sunyoto 2013:58 : 1 Teori Insting Teori motivasi munculnya berdasarkan teori evolusi Charles Darwin, Ia menjelaskan bahwa tindakan yang intelijen merupakan refleks dan insting 15 yang diwariskan. Oleh karena itu tidak semua tingkah laku dapat direncanakan sebelumnya dan dikontrol oleh pikiran. 2 Teori Drive Teori drive menjadi konsep yang terkenal dalam bidang motivasi sampai tahun 1918. Kata drive digunakan sebagai aspek motivasi dari tubuh yang tidak seimbang. Motivasi didefinisikan sebagai sebuah dorongan yang membangkitkan untuk keluar dari ketidakseimbangan atau tekanan. 3 Teori Lapangan Teori ini merupakan pendekatan kognitif untuk mempelajari perilaku dan motivasi. Teori lapangan lebih memfokuskan pada pikiran nyata seseorang dari pada insting atau habit. 4 Teori Prestasi Perilaku tidak hanya merupakan proses kognitif saja, namun juga merupakan fungsi dari lingkungan sosial. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan suatu kegiatan tertentu guna mencapai sesuatu tujuan. Kebutuhan yang menimbulkan motif atau kekuatan pendorong terjadinya perilaku tertentu, pada umumnya tersembunyi atau tidak tampak. Kemunculan seperangkat kebutuhan pada saat tertentu bisa disebabkan oleh stimulus internal yang terdapat dalam kondisi psikologis individu, dalam proses emosional ataupun kognitif, atau oleh stimulus eksternal di lingkungan sekitarnya.