Praktik Pengalaman Lapangan PPL
f Pengajaran micro ada kaitannya dengan praktik di lapangan
dalam situasi yang sesungguhnya. 5
Manfaat Micro teaching Manfaat dari pembelajaran micro menurut Asril 2011:53,
yaitu: a
Mengembangkan dan membina keterampilan tertentu calon guru dalam mengajar.
b Keterampilan mengajar terkontrol dan dapat dilatihkan.
c Perbaikan atau penyempurnaan secara cepat dapat segera
dicermati. d
Latihan penguasaan keterampilan mengajar lebih baik. e
Saat latihan berlangsung calon guru dapat memusatkan perhatian secara objektif.
f Menuntut dikembangkan pola observasi yang sistematis dan
objektif. g
Mempertinggi efisiensi dan efektivitas penggunaan sekolah dalam waktu praktik mengajar yang relatif singkat.
Berdasarkan buku Panduan Pengajaran Mikro 2014:2-3,
manfaat dari adanya pengajaran mikro adalah sebagai berikut: a
Mahasiswa semakin peka terhadap fenomena yang terjadi di dalam proses pembelajaran ketika mereka menjadi
kolaborator. b
Mahasiswa menjadi lebih siap untuk melakukan kegiatan praktik mengajar di sekolah atau lembaga.
c Mahasiswa dapat melakukan refleksi diri atas
kompetensinya dalam mengajar. d
Mahasiswa menjadi semakin mengetahui profil guru atau tenaga kependidikan sehingga ia dapat berpenampilan
sebagaimana guru atau tenaga kependidikan.
b. PPL II
PPL II merupakan tindak lanjut dari adanya micro teaching. Apabila dalam micro teaching merupakan simulasi saja, maka PPL
II ini merupakan penerapan langsungnya. Tim penyusun buku
Panduan PPL UNY 2014:2-4, 20 mengungkapkan bahwa prinsip, tujuan, manfaat PPL bagi mahasiswa, dan pelaksanaan program PPL
adalah sebagai berikut: 1
Prinsip Praktik Pengalaman Lapangan Prinsip yang dipakai oleh Universitas Negeri Yogyakarta
sebagai penyelenggara PPL sebagai dasar pengembangan program PPL yaitu:
a PPLmagang III pada dasarnya merupakan manajemen dan
waktu serta manajemen atau pengelolaan mencakup penglolaan program maupun pelaksanaannya.
b Beban mahasiswa mengikuti program PPLmagang III
setara dengan keterpaduan bobot sks dari kedua mata kuliah tersebut.
c kegiatan PPLmagang III dilaksanakan pada komunitas
sekolah atau lembaga. d
Pembimbingan dilakukan oleh dosen pembimbing dan guru pembimbing yang telah dilatih dan mempunyai kualifikasi
sebagai pembimbing PPLmagang III.
2 Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan
Tujuan diadakannya PPL yaitu: a
Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan manajerial di sekolah atau lembaga dalam
rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan.
b Memberkan kesempatan kepada mahasiswa untuk
mengenal, mempelajari dan menghayati permasalahan sekolah atau lembaga terkait dengan proses pembelajaran.
c Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan
ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner ke dalam pembelajaran di sekolah,
klub, atau lembaga pendidikan.
3 Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan
PPL memiliki manfaat sebagai berikut:
a Menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa
tentang proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah atau lembaga.
b Memperoleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja
secara interdisipliner sehingga dapat memahami adanya keterkaitan
ilmu dalam
mengatasi permasalahan
pembelajaran dan pendidikan yang ada di sekolah, klub, atau lembaga.
c Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penalaahan,
perumusan, dan pemecahan masalah pembelajaran dan pendidikan yang ada di sekolah, klub, atau lembaga.
d Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk
melaksanakan pembelajaran di sekolah, klub, atau lembaga. 4
Pelaksanaan Program Praktik Pengalaman Lapangan Dalam
melaksanakan program
Praktik Pengalaman
Lapangan PPL, mahasiswa dituntut untuk: a
menyelesaikan program tepat pada waktunya; b
menjalin kerjasama dengan teman sejawat, menggali dan mengembangkan potensi khalayak sasaran untuk mengatasi
permasalahan; c
mencatat semua kegiatan ke dalam catatan harian; d
melaksanakan praktik mengajar minimal 6 kali dengan materi yang berbeda;
e berkonsultasi dengan guru pembimbing;
f mempertimbangkan secara bijak apabila dalam proses
pelaksanaan program
ada permintaan
dari guru
pembimbing; g
mengganti kegiatan yang sudah diprogramkan jika ada kegiatan lain yang datangnya tidak terduga bersifat
insidental yang waktunya bersamaan dengan kegiatan yang telah diprogramkan;
h melakukan refleksi terhadap unjuk kerja yang dilakukan
dalam pelaksanaan PPLmagang III; i
setiap mahasiswa harus membuat dan mengisi semua format yang telah ditentukan dengan cermat, tepat, dan objektif.
Dalam pelaksanaan PPL II mahasiswa dapat melaksanakan praktik mengajar seluas-luasnya di sekolah, sehingga mahasiswa
dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilannya dalam
menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Di samping itu, dalam PPL II ini mahasiswa dituntut pula untuk memahami
karakteristik siswa yang diajarnya dan juga harus pandai berkomunikasi dengan seluruh warga sekolah baik siswa, guru,
maupun kepala sekolah. Berdasarkan uraian di atas maka yang dimaksud dengan Praktik
Pengalaman Lapangan adalah rangkaian kegiatan yang diprogramkan bagi mahasiswa LPTK yang meliputi dua hal yaitu latihan mengajar serta
latihan diluar mengajar. Latihan mengajar ini meliputi persiapan pembelajaran seperti membuat RPP maupun media pembelajaran, praktik
mengajar yang dilakukan minimal enam kali, menyusun dan mengembangkan alat evaluasi pembelajaran, dan menerapkan inovasi
pembelajaran seperti strategi atau model pembelajaran. Latihan diluar mengajar meliputi mempelajari ataupun ikut menyelesaikan administrasi
guru, mengikuti upacara bendera, membimbing kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, mengikuti rapat yang diselenggarakan di sekolah, serta
melaksanakan kegiatan lain yang menunjang kompetensi mengajar di sekolah, oleh karena itu dalam penelitian ini indikator Praktik
Pengalaman Lapangan PPL yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
a. Persiapan pembelajaran
Sebelum melakukan pembelajaran di dalam kelas, mahasiswa PPL harus melakukan persiapan pembelajaran seperti mempelajari
ulang materi yang akan diajarkan, menyiapkan model pembelajaran yang sesuai, membuat RPP, serta harus mengkonsultasikan terlebih
dahulu materi dan RPP yang akan digunakan dalam pembelajaran kepada guru pembimbing.
b. Praktik mengajar
Praktik mengajar mahasiswa PPL di dalam kelas tidak hanya menyampaikan materi pembelajaran saja, tetapi juga memperhatikan
kondisi peserta didik yang diajar. Selain menyampaikan materi, mahasiswa harus memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk aktif seperti mengeluarkan pendapat maupun bertanya serta reward kepada peserta didik yang turut berpartisipasi di dalam kelas
agar mereka lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. c.
Menyusun dan mengembangkan alat evaluasi Untuk mengukur keberhasilan peserta didik dalam memahami
materi yang diajarkan maka perlulah diadakan evaluasi. Mahasiswa PPL dituntut untuk menyusun dan mengembangkan alat evaluasi
bagi para peserta didik seperti membuat tes dalam setiap KD, melakukan remidi bagi peserta didik yang nilainya masih di bawah
ketuntasan minimal, dan mengevaluasi penyebab nilai rendah tersebut.
d. Menerapkan inovasi pembelajaran
Dalam melakukan pembelajaran di kelas, seorang mahasiswa PPL dituntut untuk melakukan inovasi pembelajaran yang berbeda
dengan guru yang bersangkutan agar peserta didik tidak merasa bosan. Inovasi pembelajaran ini dapat diterapkan dengan
menggunakan metode
pembelajaran yang
menarik serta
menggunakan media selain buku seperti power point, video, monopoli, dan sebagainya yang berkaitan dengan materi
pembelajaran. e.
Mempelajari administrasi guru Untuk menunjang keterampilan keguruan yang dimiliki,
mahasiswa PPL harus mampu membuat administrasi guru. Hal ini dikarenakan setiap guru harus mampu membuat administrasi guru
dan ketika PPL ini mahasiswa dapat berlatih membuat administrasi dibantu dengan guru pembimbing yang ditunjuk. Administrasi guru
ini meliputi beberapa hal, diantaranya adalah kisi-kisi soal ulangan harian, analisis butir soal ulangan, analisis hasil ulangan harian,
agenda mengajar, dan sebagainya. f.
Kegiatan yang dilaksanakan di sekolah atau luar kelas Ketika melaksanakan PPL di sekolah, mahasiswa tidak hanya
melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pembelajaran di dalam kelas saja, tetapi juga kegiatan lain di luar kelas. Kegiatan-
kegiatan yang biasanya dilakukan oleh mahasiswa ketika melaksanakan PPL di sekolah antara lain mengikuti upacara bendera
setiap hari Senin maupun hari besar nasional, membantu menginvestarisasi buku, mengikuti kegiatan pramuka, membantu
membimbing kegiatan ekstrakuriler, dan melaksanakan kegiatan lain yang diselenggarakan sekolah.
Dengan adanya pengalaman yang telah dimiliki oleh mahasiswa calon guru melalui kegiatan PPL ini diharapkan mahasiswa calon guru
akan lebih siap untuk mengajar karena telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Selain itu pelaksanaan kegiatan PPL ini
merupakan sebuah tolok ukur bagi mahasiswa dalam menilainya kesiapannya untuk mengajar di sekolah.